SUDUTBATAM.COM - Sampah menjadi persoalan utama dan harus ditangani dengan baik oleh pemerintah.
Selain itu juga dibutuhkan peran dan komitmen dari masyarakat, untuk sama-sama menjaga lingkungan dari sampah.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan volume sampah di Kota Batam ada sekitar 850 ton setiap hari.
Baca Juga: Perusahaan IT Asal China Bangun Pusat Data di Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Batam
Karena itu, jika tidak ditangani dengan baik dapat menjadi persoalan yang besar bagi Batam.
Pemko Batam saat ini terus mendorong setiap kecamatan untuk mengoptimalkan bank sampah.
Hal itu disampaikan Amsakar saat meresmikan peluncuran keranjang bank sampah di Kecamatan Lubuk Baja.
Pihaknya ingin bagaimana ke depan sampah ini dapat diolah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.
Baca Juga: Perusahaan IT Asal China Bangun Pusat Data di Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Batam
"Kami sangat apresiasi dan menyambut baik bank sampah di Kecamatan Lubuk Baja hari ini diluncurkan," kata Amsakar, Rabu 17 November 2021.
Menurutnya Pemko Batam membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menyelesaikan masalah sampah di Batam.
Mulai dari operasional untuk mengangkut dari Tempat Pembuangan Sementara, hingga Tempat Pembuangan Akhir di Punggur.
"Cost nya memang sangat besar, karena itu dengan adanya bank sampah ini dapat mengurangi jumlah sampah di Batam," katanya.
Baca Juga: Potensi Bencana Alam Akhir Tahun, Pemko Batam Imbau Nelayan Waspada Angin Puting Beliung
Bank sampah manfaatnya tidak hanya dapat mengurangi sampah di Kota Batam, tapi juga masyarakat dapat memiliki tabungan.
"Setiap sampah yang disetor, nanti warga akan mendapatkan buku tabungan dari Dinas Lingkungan Hidup," ujarnya.
Camat Lubuk Baja, Novi Harmadyastuti mengatakan pihaknya juga terus mendorong bank sampah ini hadir sampai tingkat RT/RW hingga Kelurahan.
"Kami berharap dengan hadirnya bank sampah ini dapat mendukung kebersihan lingkungan sekitar kita," kata Novi.***
Baca Juga: DPRD Batam Minta Trasparansi Pengelolaan Modal Badan Usaha Milik Daerah