Legislator Siak Pelajari Keberhasilan Batam Mengelola Pariwisata

- 22 Desember 2021, 16:52 WIB
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, dan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Promosi Wisata (PPW) Disbudpar Kota Batam, Ratna Sari, menerima kunjungan DPRD Siak.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, dan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Promosi Wisata (PPW) Disbudpar Kota Batam, Ratna Sari, menerima kunjungan DPRD Siak. /Sudutbatam / Fadhil/

SUDUTBATAM.COM - Rombongan legislator Kabupaten Siak mempelajari pengelolaan pariwisata di Batam, Rabu, 22 Desember 2021.

 

Rombongan itu mengunjungi langsung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam dan disambut antusias oleh Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, dan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Promosi Wisata (PPW) Disbudpar Kota Batam, Ratna Sari.

 

Dalam kegiatan tersebut, Ardi menyampaikan perkembangan pariwisata di Kota Batam. Ia mengatakan, Kota Batam merupakan kota yang direncanakan. Mulanya Batam dibangun untuk alih kapal, industri, jasa, dan perdangangan.

 

Namun dengan perkembangannya tersebut timbul kebutuhan pariwisata, terlebih posisi Batam strategis, berhadapan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia.

 

"Pariwisata di Kota Batam terus tumbuh, kita punya 222 hotel, 1.300 restoran dan kafe. Lalu ada 46 CBT (Community Based Tourism) yang juga terus tumbuh," katanya.

 

Ardi menyebut ada tiga konsep untuk menggembangkan pariwisata yakni aksesbilitas. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tengah mengembangkan pariwisata dalam konsep pariwisata. Jalan dilebarkan hingga lima lajur dalam satu jalur sehingga perjalanan menuju destinasi wisata lancar.

 

"Dulunya wisatawan hanya di pusat kota saja, dengan akses darat yang sangat lancar wisatawan bisa melihat destinasi di Kota Batam baik di mainland maupun hinterland," ucapnya.

 

Kemudian Batam mempunyai amenitas yang lengkap, seperti pelabuhan internasional, bandara Batam akan dikembangkan bertaraf internasional, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hotel, resort, dan sebagainya.

 

"Kemudian atraksi, Kota Batam baru saja menggelar KSM (Kenduri Seni Melayu). Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan termasuk dalam Kharisma Event Nusantara 2021 Kemenparekraf," sebutnya.

 

Dengan perkembangannya tersebut, pariwisata memberikan kontribusi besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam yakni dari pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan.

 

Ardi menginformasikan, selain berpromosi lewat media seperti media cetak, online, dan sosial, promosi bisa dilakukan melalui fam trip. "Namanya fam trib, misalnya Kabupaten Siak menggelar fam trib mengajak agen perjalanan profesional untum menjelajahi destinasi wisata, merasakan hotel, kuliner siak, nantinya mereka akan publish baik lewat paket wisata, video channel youtube, tulisan, wisata yang ada di Siak," terangnya.

 

Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Siak, Robi Cahyadi, mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Disbudpar Kota Batam. Menurutnya informasi yang disampaikan oleh Kepala Disbudpar Kota Batam sangat bermanfaat untuk pariwisata Siak kedepannya.

 

"Banyak ilmu yang kami dapatkan, luar bisa," katanya. ***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah