Goes To School, Kenalkan Museum Batam Raja Ali Haji ke Pelajar

- 20 April 2022, 22:01 WIB
Goes To School, Kenalkan Museum Batam Raja Ali Haji ke Pelajar
Goes To School, Kenalkan Museum Batam Raja Ali Haji ke Pelajar /

SUDUTBATAM.COM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam mengunjungi SMP Negeri 12 Kota Batam dalam rangka kegiatan Museum Batam Raja Ali Haji Goes To School, Rabu 20 April 2022. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengenalkan museum kepada pelajar.

Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Museum Batam Raja Ali Haji Goes To School ini merupakan kegiatan rutin dilakukan Disbudpar Kota Batam untuk membumikan museum kepada pelajar Kota Batam.

"Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi millenial Batam dan kegiatan ini akan terus berlangsung di sekolah-sekolah di Batam," katanya.

Baca Juga:Syarat Mudik bagi Anak-anak dan Remaja, Bisa Tanpa PCR atau Antigen

Ia menyampaikan, museum sebagai tempat belajar selain di dalam kelas bagi pelajar karena banyak yang bisa dipelajari mulai dari melihat koleksi, dan mendapat informasi dari tour guide museum. Lanjut Senny, Museum Batam Raja Ali Haji ini menampilkan peradaban Batam mulai dari kerajaan Riau Lingga hingga infrastruktur Batam.

"Banyak hal yang bisa didapat dari museum, tak hanya melihat juga bisa belajar," ucapnya.

Pada kegiatan tersebut, Disbudpar mendatangkan narasumber yang berpengalaman di bidangnya, yakni Edi Sutrisno seorang penulis Batam. Ia juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam sekaligus anggota dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Batam.

Baca Juga:Syarat Mudik bagi Anak-anak dan Remaja, Bisa Tanpa PCR atau Antigen

"Kami menyebut Pak Edi, perpustakaan berjalan, siswa siswi dapat menanyakan apa saja tentang sejarah Batam," terangnya.

Wakil Sarana dan Prasarana SMP Negeri 12 Kota Batam, Januar Budiman, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Disbudpar Kota Batam dalam kegiatan Museum Batam Raja Ali Haji Goes To School. Menurutnya kegiatan ini sebagai informasi kepada pelajar bahwa di Kota Batam mempunyai museum yang menggambarkan sejarah Batam.

"Kami sangat antusias sekali mengikuti kegiatan pada hari ini," katanya.

Baca Juga:Syarat Mudik bagi Anak-anak dan Remaja, Bisa Tanpa PCR atau Antigen

Narasumber Museum Batam Raja Ali Haji Goes To School, Edi Sutrisno menjelaskan koleksi museum kepada pelajar. Mulai dari menjelaskan kawasan di Kota Batam dengan sejarahnya. Salah satunya kawasan Duriangkang yang dulunya merupakan kawasan warga Tionghoa.

"Dulu Duriangkang pusat administrasi orang Tionghoa. Dulunya Duriangkang tempat yang dituju untuk merantau dari Cina untuk bercocok tanam salah satunya karet. Kini Duriangkang menjadi waduk untuk menyimpan air," terangnya.

Kemudian Edi menjelaskan tentang Minamisebo atau dikenal Tugu Jepang yang berada di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang. Sebagai informasi tugu ini dibangun pada tahun 23 Agustus 1981 oleh Rempang Frienship Association (RFA) sebuah lembaga non profit yng dibentuk oleh warga Jepang untuk mengenang serdadu Jepang yang tewas saat menunggu kepulangan mereka ke tanah air pasca pemerintah Jepang bertekuk lutut di tangan sekutu.

Baca Juga:Syarat Mudik bagi Anak-anak dan Remaja, Bisa Tanpa PCR atau Antigen

"Dari 112.708 ada 128 serdadu meninggal saat menunggu kepulangan," sebutnya.

Kini jejak-jejak bekas peninggalan Jepang berdiameter 3 kali 3 meter ditembok monumen terpampang nama-nama eks Tentara Jepang yang perna singgah menetap di Sembulang, lengkap dengan foto-fotonya masing-masing.

"Ini berkaitan dengan Nagoya, karena mereka suka mengeksplorasi yang menamai Nagoya adalah laskar Jepang," ucapnya.

Baca Juga:Syarat Mudik bagi Anak-anak dan Remaja, Bisa Tanpa PCR atau Antigen

B. J. Habibie perna membangun Batam selama 20 tahun. Ia membangun Trans Barelang atau Jembatan Barelang. Proyek ini proyek pertama di Indonesia berupa jembatan yang menghubungkan pulau ke pulau.

"Kita patut bangga Batam dipimpin oleh pemimpin yang hebat," terangnya.

Sama seperti yang memimpin Kota Batam sekarang, yakni Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang telah mempersiapkan Kota Batam, seperti mengembangkan infrastruktur seperti jalan dalam konsep pariwisata.

"Pembangunan Batam saat ini sangat cepat," ujarnya.

Baca Juga:Syarat Mudik bagi Anak-anak dan Remaja, Bisa Tanpa PCR atau Antigen

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi kegiatan ini kembali dilaksanakan. Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pelajar Kota Batam.

"Keberadaan Museum Batam Raja Ali Haji berawal dari survei bahwa banyak daerah dikunjungi karena ingin melihat galeri dan museum. Saat itu, Batam belum memiliki museum. Harapan kami, dengan adanya museum ini, semua pihak seperti pelajar bisa mengetahui sejarah Batam lewat museum," pungkasnya.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah