Network
SUDUTBATAM.COM - Berikut adalah informasi terkait syarat masuk Singapura terbaru tahun 2022 dengan menggunakan Majestic Fast Ferry.
Selain syarat masuk Singapura, berikut juga informasi jadwal Majestic Fast Ferry dari Kota Batam.
Ada beberapa syarat masuk Singapura yang harus disiapkan, mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, Singapura saat ini telah membuka pintu masuk untuk wisatawan asing khususnya Indonesia.
Baca Juga: Syarat Masuk Singapura 2022 Terbaru dari Indonesia, Termasuk Kapal Feri dari Batam
Dilansir Sudut Batam dari laman resmi Majestic Fast Ferry, berikut adalah syarat dan jadwal lengkapnya.
Indonesia ke Singapura (Vaksinasi Lengkap)
Unduh dan daftarkan Aplikasi TraceTogether
Menyerahkan kartu kedatangan e-SG (semua paspor termasuk paspor Singapura)
Sertifikat vaksinasi digital
Singapura Ke Indonesia
Penumpang di atas 18 tahun (Vaksinasi Lengkap)
- Bisa masuk tanpa tes ART/PCR
WNI & WNA (pemegang KITAS/KITAB) (Belum Divaksinasi Sepenuhnya)
- Harus karantina 5 hari
- PCR 2x - Saat kedatangan dan karantina hari ke-4
Penumpang di bawah 18 tahun (Belum Divaksinasi Sepenuhnya)
- Boleh masuk tapi harus didampingi orang tua atau wali
Sertifikat vaksinasi digital
Unduh dan daftarkan Aplikasi PeduliLindungi
Asuransi Covid-19 dengan pertanggungan minimal SGD 20.000 (tidak termasuk Indonesia)
Baca Juga: Jadwal Kapal Sindo Ferry Tanjungpinang Singapura dan Rute Sebaliknya, Lengkap Beserta Syaratnya
Adapun jadwal lengkap Majestic Fast Ferry dari Batam ke Singapura dan rute sebaliknya adalah sebagai berikut.
Batam, Pelabuhan Batam Center, - Singapura, Pelabuhan Tanah Merah (Waktu Indonesia)
Jam 08.20
Jam 10.50
Jam 12.50
Jam 15.50
Singapura, Pelabuhan Tanah Merah - Batam, Pelabuhan Batam Center (Waktu Singapura)
Jam 10.40
Jam 12.40
Jam 15.40
Jam 18.10
Jika terdapat perubahan sepenuhnya menjadi hak dan kewenangan pengelola serta menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah kedua negara.
Syarat dan jadwal tiket masuk Singapura tersebut di update pada 18 Mei 2022, sebagaimana sesuai ketentuan pemerintah.***
