Network
SUDUTBATAM.COM - Hajatan seni dan budaya bertajuk Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-23 tahun 2022 yang diadakan di Kawasan Harbour Bay, Batuampar, Kota Batam, sukses digelar dan resmi ditutup pada Sabtu 23 Juli 2022 malam.
Ribuan pengunjung memadati area di sekitar panggung KSM, yang juga didukung dengan hadirnya bazar kuliner.
Acara ini tak hanya berkontribusi terhadap upaya pelestarian budaya, namun juga berimbas terhadap perputaran roda perekonomian kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Batam.
Baca Juga:Head to Head Bhayangkara FC vs Persib Bandung, BRI Liga 1 2022-2023
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Batam, Pebrialin, yang sekaligus mewakili Wali Kota Batam untuk menutup gelaran KSM, mengungkapkan apresiasinya atas acara tersebut yang rutin diadakan setiap tahun. Menurutnya, KSM juga sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Melayu.
"Penampilan peserta dari berbagai daerah dan negara tetangga juga luar biasa," ucapnya.
Sebagai pemungkas, semua peserta dan tamu undangan mengikuti joget lambak atau joget dangkong. Joget bersama itu menjadi akhir penampilan para seniman dari berbagai daerah di Indonesia dan negeri jiran di panggung KSM.
Baca Juga:Head to Head Bhayangkara FC vs Persib Bandung, BRI Liga 1 2022-2023
Sebelum joget lambak bersama, sejumlah kesenian dan penampilan tari juga sudah disuguhkan. Di antaranya dari Sanggar Mawar Tanjung dari Kabupaten Karimun dengan tema "Sarung". Gerakannya juga menggunaka properti sarung.
Sedangkan Sanggar Seri Melayu dari Kota Pekanbaru menampilkan tari zapin. Dari Kota Batam, Sanggar Wan Sendari menampilkan tari berjudul Syariful Anam atau prosesi cukur rambut anak bayi yang berusia 40 hari sampai 2 tahun. Prosesi ini merupakan warisan budaya tak benda dari bumi Melayu.
