Bentuk Rumah Tenun di Pulau Ngenang Kental Nuansa Melayu, Dapat Bantuan Kementerian Industri

- 2 Agustus 2022, 14:12 WIB
Bentuk Rumah Tenun di Pulau Ngenang Kental Nuansa Melayu, Dapat Bantuan Kementerian Industri
Bentuk Rumah Tenun di Pulau Ngenang Kental Nuansa Melayu, Dapat Bantuan Kementerian Industri /

SUDUTBATAM.COM - Revitalisasi Rumah Tenun Pulau Ngenang mulai dikerjakan. Revitalisasi itu akan dikerjakan selama 120 hari kerja bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2022.

Untuk diketahui, Batam satu-satunya di Kepri yang mendapat DAK untuk Industri Kecil Menengah (IKM) dimana, pelaksananya adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

"Alhamdulillah, rumah tenun Pulau Ngenang mulai dibangun, ke depan harus diperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) dan regenerasi agar tenun makin berkembang," ujar Wakil Gibernur Kepri sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan Ketiga, Lengkap Klasemen dan Hasil Pertandingan Pekan Kedua

Bahkan, Marlin juga mengungkapkan, sejauh ini, permintaan pasar akan tenun sangat banyak. Saat ini, antrean pesanan sudah mencapai 100 orang.

"Di Kepri hanya ada 2 industri tenun, Anambas dan Batam di Pulau Ngenang," ujar Marlin.

Ia mengungkapkan, satu kekayaan asli Melayu adalah tenun songket yang kaya dengan motif dan sarat dengan makna dan falsafahnya.
Keberadaan tenun (kain) songket menunjukan sebuah tingkat kebudayaan yang tinggi, sebab dalam kain ini tersimpan berbagai hal seperti bahan yang digunakan, cara pengerjaan, makna yang terkandung di dalamnya.

"Atas dasar ini, Dekranasda Kota Batam merasa perlu mengembangkan industri kreatif tenun yang berdiri di bumi Melayu. Melihat potensi Pulau Ngenang untuk dikembangkan sebagai pusat kerajinan tenun dan menjadi destinasi wisata Kota Batam, maka diinisiasi pelatihan tenun pada tahun 2018 di Pulau Ngenang," ujarnya.

Awal mula tumbuhnya kerajinan tenun pulau ngenang dimulai dengan pelatihan pada 02 Mei 2018 dengan jumlah peserta 5 orang, dengan 5 alat tenun bukan mesin yang merupakan bantuan dari Dekranasda Kota Batam.

"Saat ini, jumlah IKM tenun Pulau Ngenang sudah ada 15 orang dan juga mendapatkan tambahan bantuan alat serta mesin tenun dari Kementerian Perindustrian RI, yaitu 7 mesin tenun, 1 alat tenun ani benang, 1 alatpembuat kartu motif dan 1 alat tenun ikat," katanya.

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x