Network
SUDUTBATAM.COM - Kantor Kementerian Agama Kota Batam raih predikat terbaik dalam Stakeholder Award 2022. Ajang tersebut diadakan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam.
Kantor Kementerian Agama Kota Batam meraih penghargaan kategori terbaik 1 Kelompok Satuan Kerja kategori Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN).
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap segenap mitra kerja KPKNL Batam di Provinsi Kepulauan Riau atas kontribusi dan kolaborasi terkait aktivitas pengelolaan kekayaan Negara, pelaksanaan penilaian, pengurusan piutang Negara dan pelaksanaan lelang Tahun 2022 serta sebagai salah satu rangkaian kegiatan meyambut Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke- 76 yang mengusung Tema Kemenkeu Satu: “Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan”.
Penghargaan diserahkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau, Sudarsono dan di terima langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain di Aula Gedung Pusat Informasi Haji Batam, Jalan Raja Isa, Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kamis 27 Oktober 2022 pagi.
Baca Juga: Hukum Tajwid Bacaan Surat Al Maidah Ayat 15 Lengkap dengan Penjelasan
Pada kesempatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Zulkarnain mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerjasama yang baik KPKNL Batam.
"Hari ini terbukti kami bisa mengelola Aset-aset Negara (Kementerian Agama) dengan baik," terang Zulkarnain.
Tidak lupa, Zulkarnain juga mengucapkan terima kasih dan sekaligus mengapresiasi Tim BMN Kemenag kota Batam atas penghargaan yang diraih.
Kepala Kantor KPKNL Kota Batam, Anton Listiyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bulan Oktober sebagai bulan yang cukup sakral bagi jajaran Kemenkeu karena pada akhir Oktober selalu diperingati sebagai Hari Oeang Rupublik Indonesia.
Peringatan HORI ini bukan hanya sekadar untuk memperingati momen pertama kali diterbitkannya Oeang Republik Indonesia (ORI) pada tanggal 30 Oktober 1946, tetapi juga sebagai salah satu cara untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang berjuang agar bangsa Indonesia dapat mempunyai mata uang sendiri.
