DLH Kepri Sebut Kerusakan Hutan di Batam yang Terbesar di Provinsi Kepri

- 4 November 2022, 19:45 WIB
DLH Kepri Sebut Kerusakan Hutan di Batam yang Terbesar di Provinsi Kepri.
DLH Kepri Sebut Kerusakan Hutan di Batam yang Terbesar di Provinsi Kepri. /Sudutbatam

SUDUTBATAM.COM - Kota Batam masuk sebagai salah satu wilayah dengan kerusakan hutan terbesar di Kepulauan Riau (Kepri).

Kabid Tata Kelola Kehutanan dan Pemanfaatan Hasil Hutan DLHK Kepri, Bherly Andia mengatakan kerusakan hutan di Batam telah mencapai 47 persen dari total luas hutan 382 hektar.

Menurut Bherly, hal itu lantaran Kota Batam masuk sebagai kawasan investasi Free Trade Zone (FTZ) sehingga membutuhkan ruang yang cukup besar. Selain itu, peningkatan jumlah penduduk di Kota Batam juga terbilang pesat.

"Isinya industri, permukiman, pertambangan, hingga perkebunan. Dari total 382 ribu hektar. Sebagian sudah ada izinnya, sebagian ilegal," kata Bherly.

Baca Juga: Menko Perekonomian Ajak Dubes AS dan Dubes Kanada Kunjungi Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam

Bherly mengungkapkan, terdapat sejumlah prosedur yang sebenarnya dapat ditempuh apabila ingin menggunakan kawasan hutan, terutama hutan lindung. Prosedur itu ialah pelepasan atau persetujuan penggunaan hutan.

Kondisi serupa ini juga terjadi Kabupaten Bintan dan Karimun meski dengan jumlah kerusakan hutan tidak sebanyak Kota Batam. Maka dari itu pihaknya akan berusaha mengatasi masalah tersebut agar tak kunjung meluas.

"Ini yang akan di sinergikan agar bisa menyelesaikan masalah tersebut. Nanti akan coba kita tata batas, bekerja sama juga BPKH," ujar Bherly.

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI perwakilan Kepri, Lagat Parroha Patar Siadari meminta agar para instansi terkait tak menutup mata dengan permalasahan itu demi menjaga kelestarian hutan.

"Jangan ada dusta antara penegak hukum dengan masyarakat. Memang ada penegakan. Tapi masih terbilang kecil," kata Lagat.

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah