"Anggota ASITA akan membawa turis ke sini karena desa wisata ini masuk 50 besar desa wisata terbaik di Batam dan juara 3 souvenir di Indonesia tahun 2022. Selain itu Hutan mangrove ini mempunyai daya jual pariwisata," kata, Eva Betty, Ketua DPD ASITA Kepri.
Desa wisata ini memiliki hutan mangrove ini yakni 7 hektare. Kelebihan wisata satu ini yakni keberadaan pasir putih di tengah hutan mangrove dan pemandangan yang menghadap ke negara Singapura dan Malaysia.***