"Biasanya ada SPBU nakal, mereka mengakalinya hanya pada salah satu nozel. Tapi SPBU itu seluruh nozelnya sudah dicurangi. Total ada 12 nozel dan 3 pompa yang ada disana seluruhnya tidak ada yang benar dari hasil tera. Makanya langsung saja kita tutup," ujar dia.
Baca Juga: Jadwal Kapal PELNI KM Dorolonda Februari 2023, Semua Rute, Syarat Terbaru dan Harga Tiket
Dengan tindak kecurangan yang dilakukan SPBU tersebut diperkirakan pihak pengelola mendapatkan keuntungan hingga Rp75 juta per bulannya.
Dengan begitu Gustian meminta agar pihak SPBU segera melakukan perbaikan dan normalisasi pada seluruh unit pompa pengisian bahan bakar.
"Harus diperbaiki dan dinormalkan kembali, tapi tidak ada batas waktu," ujar Gustian.