Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2023 Jogja dan Sekitarnya
Dalam laporannya, Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Dahlina Nopilawati menyampaikan, berbagai lompatan pembangunan pada kepemimpinan Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad menorehkan banyak capaian positif.
Pertumbuhan ekonomi meningkat signifikan dari 2021 sebesar 4,75 persen naik menjadi 6,84 persen pada tahun 2022.
Lalu tingkat partisipasi angkatan kerja, dari tahun ketahun mengalami peningkatan dari tahun 2019 hanya 66,46 persen, kemudian naik 68,33 pada tahun 2020. Lalu 2021, 71,06 persen dan pada tahun 2022 sebesar 71,24 persen.
“Sedangkan pengangguran terbuka dari tahun 2021 sebesar 11,64 persen turun menjadi 9,56 persen di 2022,” kata dia.
Lalu angka penduduk miskin terendah di Kepri dengan angka 5,19 persen (82.590 jiwa). Dalam konteks ini, kemiskinan akan terus ditekan. Terlebih ada intruksi presiden bagi daerah untuk menekan kemiskinan ekstrem.
Selain itu, Indeks Prestasi Manusia (IPM) yang dari tahun 2021 sebesar 81,12 persen naik menjadi 81,67 persen, ini merupakan kategori sangat tinggi untuk pencapaian IPM.
Jumlah kunjungan wisman juga naik drastis, dari tahun 2021 yang hanya 2.651 wisman naik menjadi 565.936 wisman pada tahun 2022. Pasca pandemi, kunjungan wisman diprediksi akan semakin meningkat seperti tahun-tahun sebelum pandemi merebak.
Sementara itu, target indikator makro sosial pada 2024 yakni, pertumbuhan ekonomi di atas 6,48. Kemudian, Indeks GINI diproyeksikan 0,320. Lalu, IPM ditargetkan meningkat menjadi 81,89 persen.