Network
SUDUTBATAM.COM - 25 mashasiswa dari Visigo Batam mengunjungi Museum Batam Raja Ali Haji yang terletak di Dataran Engku Putri, Batam Center, Sabtu 24 Juni 2023.
Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan khususnya di bidang sejarah dan pariwisata.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam yang saat ini menjadi dosen mata kuliah pariwisata di Visigo Batam. "Kegiatan ini untuk menambah wawasan kami sebagai mahasiswa terkait sejarah di Kota Batam, kami diajak oleh Pak Ardiwinata keliling museum, supaya kami mengenal Batam," kata Angel, Mahasiswa Visigo Batam.
Ia melihat koleksi museum mulai dari foto, benda bersejarah yang menggambarkan perkembangan Kota Batam. "Kami melihat perkembangan Batam zaman ke zaman di museum," ucapnya.
Baca Juga: 1.100 Wisman Singapura Beriwisata ke Museum Batam, Tan Soon Kaget dengan Sambutan Disbudpar
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan Batam merupakan kota pariwisata, wisata sejarah menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Museum juga sebagai tempat destinasi wisata juga sebagai edukasi bagi siswa di Kota Batam.
Batam memiliki sejarah panjang yang patut dilestarikan. Sejarah peradaban Batam Batam dimulai sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, era BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, dan infrastruktur atau era Batam sekarang.
"Museum bersifat universal, selain sejarah Melayu yang digambarkan ada cerita sejarah lainnya yang ada di museum seperti cerita Belanda dan Jepang. Catatan sejarah disajikan melalui foto lengkap dan narasinya. Selain itu terdapat koleksi museum seperti, perahu jong, batik Batam, tanjak, alat musik Melayu, dan sebagainya," katanya.***
