Anak Suku Laut di Kota Batam Butuh Perhatian Pendidikan

- 2 Januari 2022, 10:55 WIB
Dua anak Pulau Bertam berjalan tanpa alas kaki di atas pelantar, Kamis 30 Desember 2021.
Dua anak Pulau Bertam berjalan tanpa alas kaki di atas pelantar, Kamis 30 Desember 2021. /ANTARA/Naim

SUDUTBATAM.COM - Warga Suku Laut yang berada di Pulau Bertam, Lingka, dan Gara butuh perhatian pendidikan dari pemerintah daerah.

"Banyak anak putus sekolah," kata warga Pulau Bertam, Ali dikutip dari Antara, beberapa waktu lalu.

Di pulau itu terdapat satu Sekolah Dasar (SD) dengan empat guru. Namun, tidak ada SMP.

Untuk mengenyam sekolah menengah, pelajar harus menyeberang ke Pulau Kasu dan dibutuhkan biaya transportasi yang besar, sekitar Rp1 juta setiap bulan.

Ali meminta pemerintah untuk membantu transportasi pelajar agar sekolahnya dapat terus berjalan.

"Kami harap bantuan transportasi untuk anak sekolah. Kami makan saja susah, mau biayai sekolah sekian juta sebulan di Pulau Kasu," kata dia.

Ia berharap, anak-anak di pulau mendapatkan kesempatan yang sama untuk pendidikan, agar masa depannya cerah.

"Kami ingin anak kami maju juga, tidak hanya menjadi nelayan. Saya lihat banyak orang maju. Tapi kami terhambat dana dan waktu," kata dia.

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan terima kasih atas berbagai bantuan yang diberikan untuk nelayan.

Tapi, kata dia, yang terpenting adalah bagaimana anak-anak dapat mengenyam SMP, SMA, dan pendidikan tinggi.

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah