Serta dari pihak swasta agar melakukan kerja sama kemitraan dengan kelompok tani atas dasar pemberdayaan yang saling menguntungkan kedua belah pihak (win-win solution) untuk melakukan budidaya atau produksi komoditas yang berdaya saing dan berkualitas ekspor.
“Akhirnya, kami berharap penanaman perdana di lahan demplot seluas 1,8 hektare ini dapat ditindaklanjuti dengan penguatan kapasitas kelembagaan petani, perluasan lahan, serta penyiapan infrastruktur dan pembiayaan, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar untuk substitusi impor dan peningkatan ekspor,” pungkas Sesmenko Susiwijono. ***