Contoh Teks Eksplanasi Fenome Alam Tentang Banjir dan Tsunami, Lengkap dengan Strukturnya

28 September 2022, 12:23 WIB
Ilustrasi - Contoh Teks Eksplanasi Fenome Alam Tentang Banjir dan Tsunami, Lengkap dengan Strukturnya /Pixabay/j_lloa/

SUDUTBATAM.COM - Di bawah ini merupakan dua contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam terjadinya banjir dan tsunami.

Dua contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam terjadinya banjir dan tsunami lengkap dengan strukturnya.

Pengertian dari teks eksplanasi adalah salah satu jenis teks yang dikembangkan berdasarkan kaidah ilmiah.

Biasanya teks eksplanas bertujuan menjelaskan sebuah fenomena baik itu alam, sosial, dan budaya dari sudut pandang ilmiah.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Tentang Hujan Es, Lengkap dengan Strukturnya

Adapun contohnya adalah sebagai berikut.

Contoh 1: Tsunami

(Pernyataan Umum)

Tsunami atau secara etimologi berarti “ombak besar di pelabuhan”, adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi.

Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam.

Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai.

(Urutan Sebab Akibat)

Saat mencapai pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Tentang Hujan Es, Lengkap dengan Strukturnya

Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar.

Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Penyebab lainnya adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air.

(Interpretasi)

Secara geografis, hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan kawasan Palung Sumatra di Samudra Hindia.

Risiko tsunami dapat dideteksi dengan sistem peringatan dini tsunami yang mengamati gempa-gempa berkekuatan besar dan melakukan analisis data perubahan air laut yang terjadi setelahnya.

Jika dianggap ada risiko tsunami, pihak berwenang dapat memberi peringatan atau mengambil tindakan seperti evakuasi.

Risiko kerusakan juga dapat dikurangi dengan rancangan tahan tsunami, seperti membuat bangunan dengan ruang luas, serta penggunaan bahan beton bertulang, maupun dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dari tsunami, seperti pentingnya mengungsi dan menyiapkan rencana darurat dari jauh-jauh hari.

2. Judul : Banjir

Pernyataan Umum

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.

Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.

Sebab Akibat

Selain sejumlah tempat yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain, banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai.

Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami.

Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.

Interpretasi

Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-hati.
Pertahanan seperti bendungan, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel digunakan.

Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.

Demikian dua contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam banjir dan tsunami.***

Editor: Niken Nurfujitania

Tags

Terkini

Terpopuler