Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Gunung Meletus, Singkat dan Lengkap dengan Strukturnya

29 September 2022, 11:58 WIB
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam Gunung Meletus, Lengkap dengan Strukturnya /Pexels/Startup Stock Photos/

SUDUTBATAM.COM - Berikut merupakan contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam terjadinya gunung meletus. Dapat dijadikan refrensi belajar.

Contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam erupsi gunung meletus lengkap dengan strukturnya.

Umumnya contoh teks eksplanasi digunakan untuk menerangkan sebuah peristiwa yang terjadi.

Di dalam teks eksplanasi ini termuat penjelasan yang dipaparkan menurut bidang keilmuan yang memiliki sifat ilmiah dan merujuk realita, fakta, teori, dan hasil penelitian dari para ilmuwan.

Baca Juga: 2 Contoh Pidato Persuasif Tentang Kebersihan Lingkungan, Singkat dan Mudah Diingat

Simak contohnya berikut ini :

(Pernyataan umum)

Fenomena alam gunung meletus terjadi karena adanya endapan magma yang ada di dalam perut bumi dan dikeluarkan oleh kekuatan gas yang besar.

Selain tsunami, letusan gunung juga merupakan salah satu bencana alam yang mengerikan dan dapat menimbulkan banyak korban jiwa.

(Sebab Akibat)

Dapat dikatakan bahwa hampir semua gunung api bersesuaian dengan daerah kegempaan aktif, karena berhubungan langsung dengan batas lempeng bumi.

Letusan dimulai dengan perubahan tekanan batas lempeng bumi dan perubahan suhu yang drastis. Hal ini menyebabkan material batuan di sekitarnya mencair, yang biasa dikenal dengan magma atau cairan pijar.

Magma ini akan membawa material di sekitarnya melalui celah-celah menuju permukaan bumi.Bahkan pada kedalaman yang relatif dalam, suhu yang sangat tinggi tidak hanya mampu melelehkan magma, tetapi bahkan semua material yang ada di perut bumi.

Pada saat itu, gas akan muncul dan bercampur dengan magma. Magma yang keluar saat gunung meletus terbentuk pada kedalaman 60-160 KM di bawah permukaan bumi.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Editorial Berbagai Macam Tema, Lengkap dengan Strukturnya

Kemudian gas yang bercampur dengan magma tersebut berada di bawah tekanan batuan padat di sekitar kawah sehingga tekanan ini membuat gas dan magma bergerak ke permukaan bumi dan meletus secara bersamaan.

Inilah yang menyebabkan terbentuknya lubang utama, tempat keluarnya sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya.

Ketika semburan telah berhenti, biasanya di puncak gunung akan terbentuk kawah yang menyerupai mangkuk dan lubang utama terletak di dasar kawah. Letusan gunung berapi dapat menimbulkan dampak negatif dan positif.

Dampak negatif yang paling terlihat adalah bahaya bagi manusia dan makhluk hidup di sekitarnya karena mengeluarkan gas beracun, awan panas, debu vulkanik, dan bebatuan.

Setelah itu, biasanya akan terjadi hujan lahar, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan sesaat setelah erupsi berakhir. Bahkan sejarah mencatat, telah terjadi bencana alam letusan gunung berapi yang menewaskan ribuan orang dan menyebabkan iklim di dunia berubah.

Sedangkan dampak positif yang dapat dilihat adalah lahan di kawasan gunung api menjadi subur, material yang keluar dapat dimanfaatkan sebagai mata pencaharian masyarakat, sumber daya air, wisata alam, dan energi panas bumi.

(Interpretasi)

Hingga saat ini gunung berapi masih menjadi hal yang menakutkan bagi manusia karena letusan gunung berapi dapat mengakibatkan terbentuknya pulau dan danau, bahkan dapat menutupi atmosfer bumi sehingga menyebabkan perubahan suhu yang ekstrim.

Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan skema peringatan gunung berapi di Indonesia yang diberikan oleh BMKG. Sehingga kita bisa menentukan waktu yang tepat untuk mengungsi jika terjadi letusan gunung berapi di daerah sekitar kita.***

Editor: Niken Nurfujitania

Tags

Terkini

Terpopuler