3 Contoh Teks Editorial Terbaru Tentang Media Sosial Beserta Strukturnya

3 Oktober 2022, 08:39 WIB
3 Contoh Teks Editorial Terbaru Tentang Media Sosial Beserta Strukturnya /Pexels/Pixabay/

SUDUTBATAM.COM – Berikut ini 3 contoh teks Editorial terbaru tentang media sosial beserta strukturnya, materi Bahasa Indonesia kelas 8.

Teks Editorial adalah teks yang sering ditemukan di surat kabar, teks ini berisikan opini penulis tentang apa yang terjadi di masyarakat.

Namun teks Editorial bukan ditulis oleh orang biasa melainkan orang melainkan salah satu orang dari redaksi media mereka yang sudah berpengalaman dalam bidang jurnalistik.

Teks ini mirip seperti teks opini bedanya teks ini ditulis oleh seseorang dari redaksi media berita yang bisa saja ia menjabat sebagai pemimpin redaksi.

Baca Juga: Contoh Soal dan Kunci Jawaban UTS PTS Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013

Tujuan dari teks editorial adalah untuk mengajak para pembaca merenungkan sedikit isu atau masalah yang terjadi di masyarakat sambil memberikan pandangan positif mereka yang bersifat logis, faktual dan argumentatif.

Pada teks editorial terdapat terdapat tiga struktur yaitu pernyataan pendapat atau tesis, argumentasi dan penegasan ulang pendapat atau reiteration. Sekilas teks ini mirip seperti teks eksplanasi.

Berikut di bawah ini 3 contoh teks editorial terbaru tentang media sosial beserta strukturnya, materi Bahasa Indonesia kelas 8.

Contoh 1

Peran Internet Dalam Demokrasi

(Tesis)
Hingga kini lebih dari setengah juta pengguna jejaring sosial Facebook bergabung dalam ”Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Rianto”.

Dukungan itu sebagai respons atas penahanan dua unsur pimpinan (nonaktif) KPK terkait kasus yang dinyatakan kepolisian sebagai “penyalahgunaan wewenang”.

Gerakan yang melibatkan pengguna Facebook—facebookers—ini merupakan kali kedua setelah beberapa waktu lalu bergerak cepat dalam mendukung Prita Mulyasari, ibu rumah tangga yang ditahan karena berseteru dengan rumah sakit. Prita ditahan karena mengirim e-mail keluhan ke beberapa teman.

(Argumentasi)
Julianne Schultz dalam Universal Suffrage? Technology and Democracy mengatakan, kemampuan adaptif teknologi memiliki kapasitas untuk memengaruhi kemampuan masyarakat berfungsi di sebuah masyarakat demokrasi. Itu sebabnya teknologi berpotensi memengaruhi hakikat demokrasi itu sendiri.

Baca Juga: Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan dan Belajar, Lengkap dengan Strukturnya

Dengan hadirnya internet, misalnya melalui mailing list, topik diskusi atau percakapan yang semula berkisar soal ilmu pengetahuan meluas. Informasi dari politik, teknik, hingga erotik hadir di sini. Wilayah publik menggantikan matriks demokrasi politik seperti di kafe, taman, sudut jalan, yang diistilahkan Jurgen Habermas sebagai ruang publik.

Dalam melihat emansipasi politik, penggunaan kata ”publik”, ”berbicara”, dan pertemuan ”tatap muka” cukup membingungkan dan kompleks. Selain hal itu hanya berupa ”kedipan elektronik”, juga karena piksel-piksel itu dikirim individu dari lokasi-lokasi berbeda, jauh, dan mungkin belum pernah bertemu. Namun, ruang publik, apalagi dengan Web 2.0, juga bisa diciptakan dan berlangsung melalui tampilan elektronik di layar monitor.

Di Indonesia, setelah lebih dari tiga dekade rezim Soeharto menikmati kontrol yang hampir mutlak atas ruang media, komunikasi dan informasi, internet menjadi alat penting mengakhiri era ini. Pelengseran rezim Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto ke Orde Reformasi sedikit banyak juga dipengaruhi gelombang informasi lewat internet.

(Penegasan Ulang)

Peran internet sebagai media alternatif saat media dalam negeri dihantui ketakutan pasca pemberedelan Tempo, Editor, dan DeTIK cukup signifikan. Beberapa situs, Apakabar, Indonews, Joyonews, Pijar Online dan Tempo Interaktif, memberi warna percepatan penyebaran informasi politik yang kontroversial dan kritis saat itu. Situs-situs itu lebih cepat menebar berita daripada media massa lain.

Baca Juga: Jadwal Kapal PELNI KM Tidar Mulai Tanggal 4 Oktober 2022, Rute Dobo, Kaimana dan Fak-Fak

Contoh 2

Perkembangan Teknologi dan Media Sosial

(Tesis)
Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etikan dan norma yang ada.

Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua masyarakat Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik.

Oleh sebab itu penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: apa pengertian media sosial, apa dampak media sosial terhadap masyarakat di Indonesia dan apa pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia.

(Argumentasi)
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap / eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial.

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah.

Sedangkan dampak negatif dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya, interaksi secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.

(Penegasan Ulang)
Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan segala bentuk perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Perubahan sosial positif seperti kemudahan memperoleh dan menyampaikan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan ekonomi. Sedangkan perubahan sosial yang cenderung negatif seperti munculnya kelompok – kelompok sosial yang mengatasnamakan agama, suku dan pola perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari norma – norma yang ada.


Contoh 3

Kemajuan Teknologi Dan Kemunduran Moral

(Tesis)
Kemunculan internet disertai berbagai macam platform media sosial membuat siapapun, dimanapun, dapat tersambung ke dalam sebuah dunia virtual dimana mereka diberikan ruang untuk eksis dan menemukan jati diri mereka tanpa harus terikat oleh aturan-aturan mengekang seperti halnya di dunia nyata, yang tidak bisa didapatkan sebelumnya. Karena alasan tersebutlah, media sosial menjadi mudah untuk dicintai masyarakat dari segala rentang usia, baik tua maupun muda.

(Argumentasi)
Apabila ditinjau dari definisi, teknologi memiliki artian keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia Berdasarkan pengertian tersebut, tentu dapat diketahui bahwa penciptaan teknologi dimaksudkan untuk hal yang baik. Hal tersebut memanglah benar, kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya, baik dari cara berkomunikasi maupun dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun di kehidupan sekarang, nyatanya teknologi malah banyak menimbulkan permasalahan yang membuat miris, terutama bagi generasi-generasi penerus bangsa.

Media tanpa batasan

Predikat penyebaran informasi ter-up to date saat ini diduduki oleh media sosial. Hal-hal sekecil apapun bisa dengan mudah menjadi viral hanya dengan memencet tombol like dan share. Dalam hitungan detik, ribuan konten dalam bentuk teks, gambar digital, file audio, hingga berbagai bentuk konten media lainnya dari segala penjuru dunia dapat tersebar dengan begitu mudahnya ke segala kalangan.

(Penegasan Ulang)
Di balik kemegahan media sosial

Bagaikan pedang bermata dua, sifat dasar dari media sosial yang amat sangat terbuka tersebut dapat menjadi berbahaya apabila dalam penggunaannya kita tidak berhati-hati. Peristiwa semacam ini lebih sering terjadi kepada kalangan yang lebih muda. Mengapa demikian? Jawabannya tidak lain karena usia muda berarti pikiran yang lebih labil dan cenderung mempertahankan pendapat yang mereka anggap benar, tanpa argumen yang rasional, meskipun nyatanya pendapat itu salah. Mereka cenderung untuk mengikuti apapun yang teman sebayanya lakukan agar dianggap eksis dan tidak cupu.

Itulah 3 contoh teks editorial terbaru tentang media sosisal beserta strukturnya, materi Bahasa Indonesia kelas 8.***

Editor: Ahmad Rohmadi

Tags

Terkini

Terpopuler