Amanat Pembina Upacara Hari Senin 24 Oktober 2022 Tema Pentingnya Pendidikan Moral, Dapat Dijadikan Refrensi

22 Oktober 2022, 18:35 WIB
Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin, Tema Pentingnya Pendidikan Moral /Dok/Man Batam/

SUDUTBATAM.COM - Di bawah ini adalah contoh teks amanat pembina upacara hari Senin, yang dapat dijadikan refrensi bagi para guru.

Upacara setiap hari Senin biasanya sudah menjadi agenda rutin sekolah, baik SD, SMP maupun SMA.

Setiap guru juga akan mendapatkan giliran menjadi pembina upacara hari Senin.

Adapun contoh teks amanat pembina upacara yang dapat dijadikan refrensi adalah sebagai berikut, denga tema pentingnya pedidikan moral.

Baca Juga: 2 Contoh Teks Anekdot, Dapat Dijadikan Sumber Refrensi Belajar

Assalamualaikum warohmatullahi waborokatuh.

Bapak/Kepala Sekolah yang kam hormati
Dewan guru, staf, TU dan anak-anak yang kami cintai

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat in

Anak-anak sekalian yang saya cintai,

Sebelumnya pasti Kita semua tahu bahwa pendidikan adalah bagian terpenting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tanpa pendidikan, mustahil kita dapat melanjutkan kehidupan bernegara, terlebih mempertahankan martabat bangsa di mata internasional.

Sebuah bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut maju dan dapat mengelola SDM dan SDA dengan baik untuk kesejahteraan warganya.

Untuk itu, berbagai upaya telah dilakukan bersama oleh berbagai pihak demi memajukan pendidikan Indonesia.

Namun demikian, membekali generasi masa depan dengan iptek saja tidaklah memadai guna melanjutkan bahkan memajukan kehidupan bangsa.

Mereka perlu mendapatkan pendidikan moral yang membentuk generasi penerus bangsa sebagai pribadi yang berakhlak mulia, jujur dan bertanggung jawab.

Pendidikan moral inilah salah satu modal untuk memperbaiki kondisi bangsa.

Baca Juga: Contoh Teks Editorial Tentang Politik, Singkat dan Terbaru 2022

Kita tentu menyadari bahwa keterpurukan suatu bangsa dapat disebabkan oleh rusaknya moral warganya.

Bisa jadi rusaknya moral disebabkan oleh warga itu sendiri yang tidak dapat mengontrol diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta.

Selain itu, rusaknya etika juga bisa karena terlalu terlena dengan tayangan televisi ataupun hiburan-hiburan yang kurang mendidik.

Fakta menunjukkan bahwa generasi penerus bangsa membutuhkan pembinaan moral terutama dari keluarga dan pihak sekolah.

Hal ini tercermin dari berita yang mengungkap bahwa warung internet di kota-kota besar sebagian besar dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa, termasuk anak-anak sekolah dasar dan menengah pertama.

Akan tetapi, ternyata sebagian pengunjung tersebut termasuk siswa SD dan SMP tidak menggunakan fasilitas internet dengan sebaik-baiknya.

Mereka tidak menggunakannya untuk mencari informasi atau mempelajari hal-hal yang positif, tetapi menggunakannya untuk mendapatkan hal-hal yang negatif, seperti pornografi.
Tentu fakta ini sangat meresahkan banyak pihak, terutama bagi para orang tua dan guru. Sedangkan fakta tentang runtuhnya etika kejujuran yang dikhawatirkan akan terus berlanjut, sudah menjadi berita yang tak asing lagi didengar, seperti : korupsi, penyuapan, hilangnya supremasi hukum, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita, terutama para orang tua dan pendidik, untuk memperhatikan pendidikan generasi masa depan bangsa.

Tidak hanya pendidikan umum saja, tetapi yang lebih penting pendidikan moral dan pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta agar generasi penerus bangsa berkepribadian luhur dan memiliki idealisme tinggi.

Dengan demikian, kemajuan dan kesejahteraan bangsa diharapkan dapat segera terwujud.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dala penyampaiannya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Akhirul kata, wassalamualaikum warohmatullahi waborokatuh.

Itulah ontoh teks amanat pembina upacara hari Senin yang dapat dijadikan refrensi belajar.***

Editor: Niken Nurfujitania

Tags

Terkini

Terpopuler