Kumpulan Teks Anekdot Lucu dan Menghibur Tentang Kebersihan Lingkungan

28 Oktober 2022, 10:59 WIB
Kumpulan Teks Anekdot Lucu dan Menghibur Tentang Kebersihan Lingkungan //Pexels/ RODNAE Productions/

SUDUTBATAM.COM – Berikut ini kumpulan teks anekdot lucu dan menghibur tentang kebersihan lingkungan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) teks anekdot adalah teks yang memiliki cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Jadi kesimpulannya adalah teks anekdot ini adalah teks yang berisikan cerita singkat nan lucu dan didalamnya terdapat tokoh-tokoh terkenal seperti presiden atau politikus lainnya.

Teks Anekdot mengambil latar yang terjadi secara langsung atau yang terjadi pada kehidupan sehari-hari lau diceritakan berdasarkan pengalaman pribadi seseorang yang didasari oleh kejadian nyata yang dia miliki.

Baca Juga: Selain Atta Halilintar, Ini Daftar Artis yang Terseret Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net86

Tujuan dari teks anekdot adalah untuk membangkitkan tawa pembacanya dan juga sebagai sarana mengkritik namun menghibur.

Walaupun teks anekdot ini memiliki cerita yang lucu dan mengundang tawa ternyata teks anekdot juga memberikan pesan moral dan pengetahuan ke pembaca yang jarang diketahui serta menambah ilmu.

Berikut ini kumpulan teks anekdot lucu dan menghibur tentang kebersihan lingkungan.

Teks 1 “Lupa Ada PR”

Hari ini kelas Bahasa Inggris dimulai pukul 10.00 WIB melalui media Zoom. Ayu segera bersiap-siap menyalakan laptop dan menyiapkan buku catatan di depannya.

Bu Guru: “Selamat pagi semuanya, semoga kalian semua tetap dalam keadaan sehat ya ya.”

Para murid menyalakan mikrofon untuk bersahut-sahutan menjawabnya. Beberapa sambil menyalakan kamera, sebagian mematikannya karena terhalang sinyal.

Menurut Ayu, kelas hari ini cukup ramai dari biasanya, ia bersyukur teman-temannya masih semangat belajar.

Bu Guru: “Baik, hari ini kita melanjutkan materi tentang teks anekdot. Tapi sebelumnya, ibu mau kalian mempresentasikan tugas yang sudah Ibu berikan minggu lalu untuk memastikan bahwa kalian sudah memahaminya.”

Mendengar hal tersebut, Ayu gugup karena merasa tidak menerima informasi terkait tugas apapun seminggu lalu.

Baca Juga: Rizky Billar Kembali Jadi Sorotan, Video Cek Cok dengan Warga Viral

Ia segera mengecek buku catatannya, namun nihil karena memang tidak ada catatan tugas sama sekali.

Karena takut, Ayu ingin berkata jujur. Mungkin siapa tahu Bu Guru memaafkannya.

Ayu: Maaf Ibu, sepertinya sebelumnya saya lupa mencatat bahwa ada PR. Jadi saya minta maaf jika saya belum mengerjakannya bu.”

Bu Guru: “Bagaimana bisa? Padahal semalam Ibu juga sudah mengingatkan lewat grup WhatsApp. Coba siapa nama lengkapmu dan absen nomor berapa?”

Ayu: “Nama saya Ayu Puspa bu, absen nomor 4.

Bu Guru: “Saya tidak merasa punya murid bernama Ayu Puspa.”

Ayu: “Bu Widhi kenapa jahat begitu, saya bahkan ketua kelas di sini bu.”

Bu Guru: “Hah? Sejak kapan nama saya berganti menjadi Widhi?”

Ayu: “Loh, sebentar. Bukannya ini kelas XII SMA Suka Maju, Tangerang Selatan ya bu?”

Bu Guru: “Bukan! Ini kelas XII SMA Harapan Kasih, Jakarta Utara!”

Mendengar hal itu, Ayu segera meminta maaf dan meninggalkan ruangan Zoom sambil merasa malu bukan main.


Teks 2 “Penyuluhan Sampah Plastik”

Di hari Minggu pagi yang cerah, di balai desa sedang ada penyuluhan terkait dengan kebersihan sampah yang ada di lingkungan desa tersebut.

Dalam penyuluhan tersebut, kepala desa memberikan sebuah arahan mengenai sampah plastik yang berdampak sangat buruk terhadap lingkungan.

“Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, dalam membuang sampah jenis plastik alangkah baiknya dibuang pada tempat yang tepat.” ujar Kepala Desa. “Karena sifat dari sampah plastik ini tidak dapat terurai dengan mudah, maka saya sarankan Bapak dan Ibu sekalian perlu mendaur ulang dan memanfaatkannya secara langsung.”

Setelah acara usai, semua peserta diberikan hidangan berupa makanan dan minuman dengan wadah berbahan dasar plastik. Para warga pun kemudian berbondong-bondong mengumpulkan bekas sampah plastik tersebut dan dikemas ke tas milik kepala desa.

Kepala Desa pun kebingungan dengan aksi para warganya, dan bertanya “Kenapa bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian memasukkan sampah tersebut ke dalam tas saya?”

Warga pun berujar, “Tadi kan bapak sendiri yang menyampaikan kalau sampah plastik sangat berbahaya dan tidak mudah terurai. Jadi, kami semua mengumpulkan semua sampah tersebut supaya bisa di daur ulang.”

Mendengar hal itu, Kepala Desa langsung pamit dan pulang.


Teks 3 “Menjaga sungai”

Sungai adalah salah satu tempat yang memiliki potensi pencemaran paling banyak. Banyak oknum tak bertanggung jawab membuang limbah rumah tangga maupun industri langsung ke sungai.

Sehingga mematikan biota air di dalamnya dan menciptakan pencemaran. AKhirnya wabah penyakit pun tak terhindarkan karena lingkungan yang tak sehat.

Padahal sungai sendiri banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Misalnya pemenuhan air bersih, mengaliri sawah, mencuci, dan lain sebagainya. Inilah alasan mengapa saya ingin menulis contoh teks anekdot tentang lingkungan khususnya sungai.

“Apaan nih?? kok bau sekali???”.kata-kata yang terlontar saat aku sedang berenang disungai. “wah gimana nih kalo berenang kalau gini terus disungai?

Sungai kan harusnya bersih, jernih, dan alami karena menjadi bagian alam. Kok sekarang bisa jadi kayak gini sih? Kok manusia tega banget sih bikin jadi begini. sungai yang dulunya jernih dilalui perahu-perahu buat transportasi, tetapi kenapa sekarang malah dilalui oleh sejenis benda kuning aneh yang misterius”.

Pemerintah harusnya ikut bertanggung jawab dan andil dalam pelestarian sungai. Nggak cuma makan mendowan aja kerjaannya. sebaliknya rakyat juga harusnya lebih peka. masak iya mau buang benda-benda aneh disungai terus terusan.

Itulah kumpulan teks anekdot lucu dan menghibur tentang kebersihan lingkungan.***

Editor: Niken Nurfujitania

Tags

Terkini

Terpopuler