Contoh Teks Editorial Sosial Berbagi Tema di Koran, Lengkap Pengertian Serta Strukturnya

21 November 2022, 10:40 WIB
Contoh Teks Editorial Sosial Berbagi Tema di Koran, Lengkap Pengertian Serta Strukturnya /Pixabay/

SUDUTBATAM.COM - Dibawah ini merupakan contoh teks editorial terbaru 2022 berbagai tema di koran beserta pengertian dan strukturnya yang mudah dipahami.

Teks editorial merupakan sebuah teks surat kabar yang berisikan pendapat atau pandangan penulis terhadap suatu peristiwa.

Teks editorial ini bisa dibahas dalam berbagai bidang seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Teks editorial juga bersifat mengajak pembaca agar ikut berpikir mengenai sebuah topik hangat atau masalah aktual yang sedang hangat diperbincangkan.

Pengertian teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan.

Baca Juga: Kumpulan Conto Teks Anekdot Lucu Singkat dan Terbaru 2022, Dapat Dijadikan Refrensi Belajar

Isu atau masalah aktual itu dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik.

Contoh isu yang diangkat misalnya tentang kenaikan bbm, reshuffle kabinet, kebijakan impor, dan lain sebagainya.

Teks editorial biasanya akan muncul secara rutin di koran atau majalah. Teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat.

Opini yang diulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu aktual.

Adapun opini dalam teks editorial berupa:

Baca Juga: 11 Contoh Teks Editorial Terbaru dan Singkat, Lengkap dengan Strukturnya dengan Beragam Tema

a. Kritik

Contoh: Kenaikan tarif dasar listrik tidaklah logis.

b. Penilaian

Contoh: Pemerintah tidak memerhatikan masyarakat kalangan bawah yang berpenghasilan terbatas, apalagi untuk membayar beban listrik yang mereka gunakan.

c. Prediksi

Baca Juga: 3 Contoh Teks Editorial Terbaru 2022 Beserta Strukturnya, Banyak Tema

Contoh: Jika biaya tarif dasar listrik naik, maka akan disusul kenaikan harga maupun biaya operasional di segala bidang.

d. Harapan

Contoh:Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali rencana kebijakan kenaikan tarif dasar listrik tersebut.

e. Saran

Contoh: Jika memang kenaikan tersebut urgent dilakukan, alangkah bijaksananya jika pemerintah juga dengan pemberian subsidi kepada masyarakat menengah ke bawah di sektor yang lain, misalnya bidang kesehatan.

Baca Juga: Contoh Teks Editorial Tentang Pengelolaan Sampah bagi Kesehatan Lingkungan

Meskipun teks editorial adalah opini atau pendapat, namun dalam penulisannya tidak bisa sembarangan. Penulisan pendapat atau opini harus dilengkapi dengan fakta, bukti dan argumentasi yang logis.

Berikut contoh teks editorial terbaru 2022 berbagai tema yang dapat dijadikan referensi.

Simak beberapa contoh berikut ini.

Contoh 1

Penyataan pendapat

Baca Juga: 3 Contoh Teks Editorial Terbaru Tentang Kebersihan Lingkungan Beserta Strukturnya

Arus lalu lintas di jalan Matraman Raya, Jakarta timur terlihat macet saat penerapan ganjil genap, Selasa, 10 September 2019.

Kemacetan terjadi pada sejumlah lampu merah di jalan tersebut. Panjang antrian mencapai 300 meter.

Adapun di Jakarta timur terdapat empat ruas jalan yang diterapkan ganjil genap, yakni Jalan DI Panjaitan, Jalan Pramuka, Jalan MT Haryono, dan Jalan Ahmad Yani.

Argumentasi

Kemacetan lalu lintas merupakan hal yang saat ini sudah terbiasa dialami oleh pengguna jalan raya.

Kemacetan bukan lagi menjadi masalah bagi warga ibukota, tetapi menjadi masalah bagi masyarakat yang berada di kota kota kecil, seperti di kota provinsi.

Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Sindiran dan Lucu Terbaru Berbagai Tema

Adapun faktor penyebab kemacetan antara lain disebabkan oleh pengguna jalan, jenis kendaraan, dan lain sebagainya.

Namun kemacetan yang terjadi di jalan Matraman raya, selain disebabkan oleh pengguna jalan, juga terjadi karena adanya imbas dari penerapan ganjil genap di sejumlah ruas jalan.

Untuk menanggulangi hal ini, diperlukan masyarakat yang senang menggunakan kendaraan umum sebagai sarana transportasi.

Hal ini juga harus didukung dengan adanya fasilitas dari pemerintah. Selain dengan kendaraan umum, juga diperlukan pengendara yang pintar, artinya pengendara yang selalu menaati peraturan rambu rambu lalu lintas.

Pernyataan Ulang Pendapat

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Anekdot Sindiran dan Lucu Terbaru Berbagai Tema

Sangat disayangkan upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan justru menjadi penyebab dari kemacetan di daerah lain.

Masyarakat pun harus menyadari hal ini dan sudah semestinya untuk ikut memikirkan solusi minimal untuk menyelamatkan diri mereka masing masing agar tidak terjebak kemacetan.

Pernyataan Pendapat

Pada zaman yang sudah berkembang ini, kaum wanita berlomba–lomba untuk membuat dirinya cantik. Hal serupa juga terjadi kepada para pelajar SMA.

Banyak diantara mereka yang menggunakan make up saat sekolah.

Baca Juga: Pengertian Teks Editorial, Lengkap Struktur dan Contohnya Berbagai Tema di Koran

Dalam penggunaan make up tersebut memiliki kadar yang berbeda – beda. Ada yang menggunakannya secara tipis dan ada yang tebal.

Argumentasi

Penggunaan make up yang dilakukan oleh para pelajar SMA antara lain pelembab, lipstick, maskara, bedak, dan masih banyak lainnya.

Tidak hanya menggunakan, mereka juga membawa peralatan make up ke sekolah.

Padahal bila dilihat dari peraturan sekolah, sudah ada larangan untuk membawa peralatan make up ke sekolah. Namun mereka tetap saja membawanya.

Padahal kulit para pelajar SMA masih tergolong sensitif. Bila mereka menggunakan produk kecantikan yang tidak cocok dengan kulitnya, maka rentan terjadi iritasi.

Selain itu bagi siswa yang sudah terbiasa menggunakan make up sejak kecil, akan memiliki kulit berbeda dari yang belum pernah menggunakannya.

Bila kulit yang sering terpapar oleh make up, akan rentan terhadap masalah kulit. Mulai dari tumbuhnya jerawat membandel, kulit kusam, hingga flek hitam. Hal ini dapat terjadi karena di dalam produk make up tersebut ada zat kimia.

Belum lagi bila alat make up yang digunakan siswa tersebut dilakukan secara bergantian, maka akan banyak bakteri yang ada di kulit mereka.

Bakteri yang berkembang pesat di dalam kulit, akan memberikan dampak yang luar biasa bagi siswa.

Mulai dari iritasi kulit, herpes, dan juga batuk. Hal ini karena make up menjadi tempat yang mudah untuk kuman berkembang biak. Khususnya pada lipstik, pelembab, dan juga maskara.

Pernyataan Ulang Pendapat

Menurut penelitian yang telah dilakukan, 45% wanita yang rutin dalam penggunaan make up akan rentan terhadap penyakit kulit.

Kemudian sebanyak 15% wanita akan menderita jerawat yang membandel akibat dari penggunaan make up yang berlebihan. Bila ini terjadi pada siswa yang masih di bawah umur, tentu sangat membahayakan dirinya sendiri.

Sayangnya, para siswa tidak peduli dengan bahaya iritasi kulit dari penggunaan make up. Mereka hanya memikirkan tampilan yang harus cantik.

Bahkan para siswa tersebut selalu menggunakan make up kemana saja mereka pergi. Padahal kulit membutuhkan ruang untuk bernafas dan lepas dari polesan make up.

Dengan demikian, seharusnya para pelajar SMA 2 Kalpataru lebih memilih untuk tidak menggunakan make up. Mengingat dampak berbahaya yang mengincar kulit mereka.

Dari segi umur, para siswa tersebut masih tergolong di bawah umur untuk menggunakan make up. Seharusnya mereka fokus terhadap sekolah agar dapat menjadi orang sukses di kemudian hari.

Contoh 3

Pernyataan Pendapat

Pelayanan kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat. Akan tetapi pelayanan tersebut masih tergolong minim jumlahlah.
Pada tahun 2018, sudah tercatat 288 pengaduan mengenai pelayanan kesehatan yang masih kurang.

Pengaduan tersebut sudah diterima dan juga dicatat oleh Kementerian Kesehatan.

Argumentasi

Jumlah yang sudah tercatat oleh Kementerian Kesehatan masih tergolong sebagian.

Masih banyak rumah sakit yang kurang dalam pelayanan kesehatannya.

Kurangnya pelayanan kesehatan, dipicu karena dokter masih belum paham mengenai penyakit setiap pasiennya.

Dengan begitu tidak jarang para dokter memberikan obat yang tidak sesuai dengan penyakitnya.

Pernyataan Ulang Pendapat

Seharusnya pihak Kementerian Kesehatan bersama dengan pemerintah menindaklanjuti peristiwa pelayanan kesehatan yang kurang ini.

Hal ini bertujuan agar masyarakat segera mendapatkan pertolongan secara cepat dan sebaik mungkin.

Kesehatan masyarakat juga termasuk dalam tanggung jawab pemerintah.

Contoh 4

Pernyataan Pendapat

Lebih dari setahun, kita tak mendengar kabar rumah sakit/klinik yang mengeluhkan tunggakan atau klaim yang belum dibayar BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

Biasanya, keluhan rumah sakit atau klinik selalu terjadi hampir setiap awal atau akhir tahun. Bahkan, ada sejumlah rumah sakit yang menyatakan hampir bangkrut karena saking besarnya tunggakan BPJS.

Sejak dibentuk pada 2015, untuk pertama kalinya BPJS Kesehatan mencatat surplus keuangan pada akhir 2021.

Argumentasi

BPJS Kesehatan mengklaim, sampai 31 Agustus 2021, posisi aset bersihnya saat ini telah mencukupi estimasi pembayaran klaim untuk 3,8 bulan.

Bahkan, per 31 Desember 2021, BPJS Kesehatan sudah dalam kategori sehat dan mampu memenuhi 4,83 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan.

Posisi itu telah melampaui ketentuan minimum yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2015.

Dalam aturan itu, aset dana jaminan sosial (DJS) diukur berdasarkan aset bersih paling sedikit atau minimal bisa mencukupi pembayaran klaim untuk 1,5 bulan ke depan dan maksimum mampu memenuhi pembayaran klaim 6 bulan ke depan.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyatakan, surplus diraih karena ada lonjakan signifikan aset bersih DJS kesehatan pada 2021.

Hingga Desember 2021, posisi aset bersih DJS mencapai Rp39,45 triliun. Kondisi keuangan itu meningkat ketimbang tahun 2019 dan 2020 yang mencatatkan defisit masing-masing Rp51 triliun dan Rp5,69 triliun.

Sedikitnya, ada tiga hal yang menyebabkan aset bersih dana jaminan sosial BPJS Kesehatan mengarah ke tren positif.

Perfoma keuangan BPJS Kesehatan terdongkrak karena naiknya jumlah peserta dan penyesuaian tarif peserta BPJS.

Di situs BPJS Kesehatan, jumlah peserta program JKN per 31 Mei 2022 mencapai 240.315.474 orang. Targetnya, setidaknya 98 persen penduduk Indonesia terlindungi program jaminan kesehatan pada 2024.

Jumlah peserta dan naiknya tarif tentu membuat keuangan BPJS Kesehatan meningkat. Justru faktor lainnya yang menyebabkan surplusnya keuangan BPJS Kesehatan cukup menarik.

Ali Ghufron mengungkapkan, pandemi Covid-19 membuat masyarakat enggan ke rumah sakit sehingga klaim BPJS Kesehatan menurun. Selain itu, hampir sebagian pembiayaan pasien Covid-19 ditanggung pemerintah.

Menurunnya pemanfaatan layanan JKN pada masa awal pandemi Covid-19, berdampak terhadap perbaikan kondisi keuangan DJS.

Untuk sementara, BPJS Kesehatan bisa bernapas lega karena tidak lagi mengalami kekurangan dana atau defisit.

Faktor lainnya, membaiknya kinerja manajemen BPJS Kesehatan. Kondisi keuangan BPJS Kesehatan saat ini aman untuk sesaat. Namun, BPJS Kesehatan diprediksi akan kembali defisit pada 2023.

Sebab, ada indikasi tren peningkatan utilisasi pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai rebound atau melonjak.

"Kalau bergeser ke endemi, ini belum banyak diperhitungkan dan dipikirkan. Tentu kasus-kasus ini kalau sudah kena Covid-19 tidak bisa normal 100 persen (utilisasi layanan kesehatan), meski sudah negatif perlu pelayanan lebih lanjut," kata Ali.

BPJS Kesehatan telah melakukan beberapa simulasi berdasarkan aktuaria, baik itu dengan skenario terburuk, sedang, baik, dan sebagainya. Namun sejauh ini, perkiraannya kas keuangan lembaga yang dipimpinnya itu, untuk tahun anggaran 2023 masih akan terkendali.

"Kami masih punya akumulasi positif pada 2021 dan 2022 itu, masih bisa covering 2023. Nah, 2024 ini mungkin pas-pasan. Kalau 2025, tidak ada perubahan dan antisipasi, ya defisit," kata Ali.

Pernyataan Ulang Pendapat

Pergeseran pandemi Covid-19 menuju fase endemi memang semakin nyata. Pemerintah sudah semakin membebaskan warganya untuk beraktivitas. Bahkan, konser-konser musik sudah semakin ramai.

Ketua Satgas PB IDI, Prof Zubairi Djoerban meyakini Covid-19 di Indonesia saat ini memasuki fase endemi berdasarkan sejumlah indikator epidemiologi yang telah membaik.

Ia melaporkan angka kasus harian Covid-19 dalam kondisi yang sangat baik. Apalagi setelah Lebaran ternyata tidak ada lonjakan kasus signifikan. Akhirnya, pandemi maupun endemi Covid-19 memberikan tantangan baru bagi pengelola jaminan sosial di dunia termasuk BPJS Kesehatan.

Tantangannya, bagaimana mengembangkan pemodelan biaya kesehatan secara jangka panjang. Tentunya, model pembiayaan BPJS Kesehatan jangan sampai memberatkan masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan dan adil bagi warga lainnya.

Itulah pembahasan mengenai pengertian teks editorial sosial yang dilengkapi dengan contohnya berbagai tema di koran.***

Editor: Ahmad Rohmadi

Tags

Terkini

Terpopuler