5 Contoh Teks Editorial Serta Penjelasannya, Dapat Jadi Refrensi Belajar Siswa

2 Desember 2022, 12:15 WIB
Contoh Teks Editorial Tentang Kenakalan Remaja, Lengkap dengan Strukturnya /Pixabay.com/652234 /

SUDUTBATAM.COM- Membaca berita saat ini tidak seperti dulu lagi yang hanya berfokus pada koran dan berita di televisi.

Kini siapapun bisa mengakses berita dari mana saja dan kapan saja dengan menggunakan handphone misalnya, ada banyak portal berita online yang menyajikan berita terkini yang dengan mudah dapat diperoleh.

Koran maupun media online yang menerbitkan berita, tak hanya berisi reportase tulisan dari wartawan saja, tetapi ada juga tulisan dari seorang pemimpin redaksi atau orang yang mewakili dari media itu sendiri.

Tulisan itu disebut sebagai tajuk rencana atau teks editorial.

Baca Juga: Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin yang Menarik dan Menyentuh Bagi Siswa

Pengertian Teks Editorial

Teks editorial adalah teks yang berupa opini untuk menanggapi suatu isu yang sedang terjadi di masyarakat.

Jika teks berita bersifat objektif berdasarkan fakta dan peristiwa, teks editorial sifatnya berupa pendapat yang sifatnya argumentatif dengan dukungan data.

Berbeda dengan opini, teks editorial berisi pendapat yang mewakili sebuah redaksi media massa, bukan pendapat pribadi dari penulisnya.

Teks editorial dapat menjadi gambaran dari ideologi sebuah media massa dalam menanggapi isu-isu tertentu.

Jenis Teks Editorial

Berikut jenis teks Editorial
1. Interpretative Editorial
Teks yang menjelaskan makna isu peristiwa yang terjadi dimasyarakat dan diangkat oleh media massa

Editorial interpretatif bisa bersifat positif, negatif, atau netral dalam pendekatan tergantung pada keadaan dan perlakuan penulis editorial terhadap suatu isu.

2. Controversial Editorial
Tulisan yang berisi pendapat dari sudut pandang penulis terhadap suatu kejadian yang terjadi dimasyarakat.

Editorial ini pada umumnya dapat meyakinkan pembaca pada kecenderungan atau keniscayaan dari suatu isu tertentu. Sebaliknya, sudut pandang yang berlawanan dari hal tersebut akan digambarkan secara negatif.

3. Eksplanatory Editorial

Teks editorial yang menyajikan masalah atau isi yang sedang berkembang di masyarakat tanpa memberikan pendapat atau tanggapan dari isu tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pembaca

Jenis editorial ini hanya merangsang pembaca untuk terprovokasi mengenai kepentingannya dari suatu isu yang disajikan. Umumnya, masalah yang dipilih, yaitu kepentingan terkait sosial, politik, dan ekonomi, sehingga pembaca dapat mudah untuk menilai dan membayangkan solusinya.

Setelah mengetahui apa teks editorial, dan jenisnya, berikut 5 contoh teks editorial yang bisa dipelajari.

Baca Juga: Link Download Minecraft Java Terbaru Versi 1.19.2 Wild Update di PC dan Laptop

Contoh 1:
Kurangi Mengonsumsi Gula

Tesis

Coba bayangkan bagaimana jika dalam sehari, manusia menghindari konsumsi gula. Gambaran yang akan terjadi, sarapan hanya dengan kopi pahit dengan oatmeal. Makan siang dengan daging dan sayuran hijau rebus. Camilan yang bisa dipilih hanya kacang-kacangan, sementara air minum yang bisa dipilih hanya air putih, teh tawar, dan kopi pahit.

Tentunya menu-menu tersebut bisa jadi jauh dari pola konsumsi kita yang ketergantungan dengan gula. Bagaimana tidak, nasi putih yang biasa kita makan, mengandung gula, minuman boba yang nikmat juga tinggi akan gula, bahkan yang sehat seperti buah-buahan, juga tetap mengandung gula. Lalu apakah mengonsumsi gula setiap harinya akan buruk bagi kesehatan kita?

Argumentasi

Mengenai sehat atau tidak, jawabannya: tergantung. Nyatanya konsumsi gula juga penting, dengan syarat tidak berlebihan dan sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang ditetapkan.

Menurut American Heart Association (AHA) batas konsumsi gula yang wajar untuk orang dewasa wanita, yakni sebanyak 100 kalori atau kurang lebih 6 sendok teh gula, dan sebanyak 150 kalori atau 9 sendok teh gula untuk pria.

Jika konsumsi gula melebihi batas tersebut, akan beresiko terkena beberapa penyakit serius seperti obesitas, diabetes, dan penyakit pembunuh no. 1 di dunia, jantung koroner (WHO).

Bagi anda yang mungkin rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik, risiko akan turun karena tubuh anda rutin membakar kalori. Namun bagi anda yang kurang aktivitas fisik dan mengonsumsi gula melewati batas, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan anda.

Penegasan ulang (reiteration)

Menganut gaya hidup sehat sedari muda sangat penting karena tidak jarang, penyakit kronis yang diderita di usia tua merupakan akumulasi dari gaya hidup tidak sehat sedari muda.

Selalu perhatikan bagaimana pola konsumsi anda dan awasi nilai gizi yang ada pada makanan. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula, seperti donat, kue, soda, boba milkshake, minuman berenergi, permen, dan makanan manis lainnya.

Jangan lupa juga untuk membatasi jumlah karbohidrat anda karena ketika makanan yang mengandung karbohidrat dicerna, sistem pencernaan memecah karbohidrat menjadi zat yang menjadi gula.

Contoh 2:
Pengembangan Ekonomi Biru Sumber Kelautan

Tesis

Di tengah situasi ketidakpastian global saat ini, Indonesia didorong untuk bangkit lebih cepat guna mencapai target proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen pada 2045 mendatang. Dan, ekonomi biru diperkirakan menjadi peluang baru dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Meski mungkin terdengar baru, konsep ekonomi biru sebenarnya sudah tercetus sejak 1972, melalui konferensi PBB di Stockholm. Bank Dunia misalnya, mengartikan ekonomi biru sebagai pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan mata pencaharian, dan pekerjaan sembari menjaga kesehatan ekosistem laut.

Kontribusi sektor maritim ke perekonomian global ini ternyata tidak main-main. World Wildlife Fund (WWF) mencatat, potensi yang dapat diraih dengan pendekatan ekonomi biru mencapai USD 24 triliun atau setara dengan Rp319 triliun. Tidak dapat dipungkiri wilayah laut Indonesia sangat luas dengan potensi kekayaan yang melimpah, merupakan sektor yang bisa menjadi tumpuan perekonomian.

Dari sektor perikanan telah menyumbang 270 miliar USD setiap tahun ke global Gross Domestic Product (GDP) atau total dari seluruh penjualan barang atau jasa sebuah negara. Sedangkan pengangkutan barang melalui jalur laut pertumbuhannya mencapai 80 persen, dan diprediksi akan bertambah dua kali lipat pada 2030.

Argumentasi

Pertanyaannya, bagaimana negara kita mengimplementasikan konsep ekonomi biru? Pada 2012, Presiden SBY pernah mencanangkan cita-cita Indonesia untuk menjadikan laut sebagai kekuatan guna mewujudkan keamanan nasional, kemandirian ekonomi serta peningkatan sumber daya maritim.

Presiden Jokowi pun memiliki kebijakan yang mulai mengarah untuk mendukung ekonomi biru. Sebut saja pembukaan tol laut dan pembatasan illegal fishing untuk meningkatkan pendapatan dari perikanan sampai meningkatkan wisata bahari. Pemerintah bahkan telah menyusun strategi penerapan ekonomi biru guna memulihkan kesehatan laut serta mempercepat pertumbuhan ekonomi kelautan yang berkelanjutan di tingkat nasional dan daerah.

Memang tidak bisa dipungkiri, jika membahas masalah maritim dan perikanan di Indonesia itu memang kompleks. Ada persoalan krusial pada konsep ekonomi biru ini, yaitu mahalnya biaya investasi. Tambahan investasi ini kadang menjadi satu pertimbangan, padahal dalam jangka panjang sejatinya akan lebih bermanfaat.

Penegasan ulang (reiteration)

Meski demikian, Indonesia sudah waktunya untuk gencar mewujudkan program ekonomi biru tersebut, apalagi potensi industri kelautan kita yang luar biasa besar. Sesungguhnya inti ekonomi biru adalah sustainable development. Suatu gambaran betapa kepedulian terhadap lingkungan yang tetap lestari adalah tujuan utama konsep ekonomi ini, tapi bagaimanapun kita senantiasa berharap agar langit dan laut tetap biru.

Contoh 3:
Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan

Tesis

Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat sejajar dengan negara maju. Namun, kenyataannya pendidikan di tanah air belum sebanding dengan pendidikan yang ada di negara maju.

Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan. Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa depan.

Argumentasi:

Agar dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan kepada setiap peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya kemajuan IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli yang mumpuni.

Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti internet. Dengan internet, materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Peran guru pun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator, dan motivator.

Penegasan ulang (reiteration)

Peran guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk memberikan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk memberikan kualitas terbaik terhadap pendidikan di Indonesia.

Contoh 4:
Rencana Konversi Kompor Gas ke Listrik

Tesis

Setelah “berhasil” memangkas anggaran subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membengkak, kini pemerintah kembali mengkaji anggaran untuk subsidi LPG tabung 3kg. Anggaran untuk subsidi gas tabung hijau ini diklaim mencapai lebih dari Rp149 triliun atau setara 192,61 persen dari postur APBN 2022.

Pemerintah menyebut konversi kompor elpiji ke kompor listrik atau kompor induksi bisa menghemat APBN karena harga keekonomian listrik lebih murah ketimbang harga keekonomian elpiji. Namun, belum bisa dipastikan berapa anggaran yang bisa dihemat kalau konversi ini diberlakukan. Kabarnya, pemerintah berniat menyetop impor LPG pada 2030.

Argumentasi

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, membengkaknya anggaran subsidi LPG 3kg ini disebabkan kesenjangan harga jual eceran dengan harga keekonomian yang terlampau tinggi. Presiden Joko Widodo bahkan memerintahkan segera dilakukan pengalihan kompor gas berbasis energi impor (LPG) ke kompor berbasis energi domestik (kompor listrik).

Meski demikian, rencana pemerintah mengonversi energi dari gas LPG subsidi 3kg ke kompor listrik dinilai mustahil diterapkan secara nasional, selama keandalan pasokan listrik di Indonesia belum kuat. Hal itu mengingat infrastruktur kelistrikan yang mumpuni hanya ada di Pulau Jawa dan Bali.

Anggota Komisi VII DPR RI Sartono ikut berpendapat, bahwa program konversi ini harus diperhitungkan dengan matang agar tidak membebani masyarakat. Ia mengingatkan pemerintah agar membuat kajian mendalam sebelum benar-benar menjadikan uji coba ini sebagai kebijakan nasional. Jangan sampai terulang kasus konversi energi dari minyak tanah ke LPG pada 2007 yang persoalannya tidak diselesaikan hingga sekarang.

Menjawab hal itu, Kementerian ESDM memastikan masyarakat tidak akan dikenakan beban jika berpindah dari gas LPG ke kompor listrik. Masyarakat justru bisa lebih menghemat biaya masak hingga 10–15 persen. Kementerian ESDM juga bakal mengurangi konsumsi gas LPG 3kg dan menggantinya dengan kompor listrik secara bertahap.

Penegasan ulang (reiteration)

Program konversi dari kompor LPG ke kompor induksi ini sesungguhnya diharapkan tidak hanya dapat memangkas defisit neraca perdagangan. Namun, bisa menjadi jalan alternatif untuk dapat menyelesaikan permasalahan subsidi energi yang selama ini dinilai kurang tepat sasaran.

Untuk itu, pemerintah harus dapat meyakinkan keamanan penggunaan kompor listrik, selain mungkin menyediakan barangnya yang gratis kepada konsumen pengguna elpiji 3kg. Bahkan jika perlu, PLN bisa memberlakukan tarif listrik khusus terhadap golongan ini. Apabila hal ini mampu dipenuhi, konversi kompor gas ke listrik akan dapat diterima masyarakat, serta terhindar dari berbagai kontroversi.

Contoh 5:
Meneruskan Jejak Sang Ratu

Tesis

Dunia seketika berduka saat Kerajaan Inggris menyampaikan pernyataan resmi tentang wafatnya Ratu Elizabeth II di Balmoral, Skotlandia, pada Kamis (8/9). Sang Ratu mangkat di usia ke-96 setelah selama tujuh dekade memimpin Kerajaan dan Persemakmuran Inggris. Ia tercatat sebagai pemangku takhta terlama dalam sejarah Inggris. Rakyat Inggris sudah tentu menjadi pihak yang paling merasakan kehilangan atas kematian Ratu Elizabeth II tersebut, selain keluarga kerajaan.

Rasa kehilangan itu mereka ekspresikan dengan berkumpul di depan Istana Buckingham, di tengah hujan deras, demi menyampaikan duka cita kepada keluarga Kerajaan Inggris. Begitu pun para pemimpin dunia yang sepanjang hari kemarin tak berhenti mengucapkan dukacita dan belasungkawa atas berpulangnya sosok yang terlahir dengan nama Elizabeth Alexandra Mary Windsor itu.

Bagi masyarakat Inggris, Elizabeth memang layak mendapatkan cinta dan rasa hormat. Selama 70 tahun memimpin, ia tidak sekadar menjadi kepala negara dan simbol abadi Inggris. Lebih dari itu, Elizabeth mampu menjadi sosok dengan tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi untuk memberikan pengabdian kepada rakyatnya. Era dia memimpin Kerajaan Inggris (1952-2022) ialah era ketika perubahan bergerak begitu cepat. Era yang penuh dengan pergolakan sosial, guncangan, bahkan perang. Pada titik-titik masa tertentu, pengaruh kerajaan mulai memudar.

Argumentasi

Bahkan peran monarki kerap dipertanyakan seiring dengan berkembangnya prinsip demokrasi dan pemikiran egaliterianisme. Namun, dengan modal ketulusan serta dedikasi untuk mengabdi dan tentu saja kemampuan untuk beradaptasi, Elizabeth mampu membawa Inggris melewati itu semua. Terbukti sang Ratu tetap berdiri konstan di tengah segala perubahan itu sekaligus berhasil mengawal keberadaan monarki mengarungi dunia yang sudah sangat modern ini.

Tidak salah kiranya bila Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, yang baru saja diangkat mendiang Ratu pada Selasa (6/9), mengatakan kerajaan ialah sumber kekuatan negara dan stabilitas Inggris modern. Di zaman Elizabeth-lah dekolonisasi kekaisaran Inggris terjadi. Negara-negara di bawah koloni Inggris satu per satu 'diberi' kemerdekaan. Gongnya, penyerahan Hong Kong kembali kepada Tiongkok pada 1997 menandai akhir dari kekaisaran Inggris.

Meski demikian, pengaruh kekuasaannya masih sangat signifikan sebagai pemimpin sekaligus pemersatu negara-negara bekas koloni yang tergabung dalam Persemakmuran Inggris itu. Pada sisi inilah sesungguhnya tampak kelihaian Elizabeth dalam berpolitik. Di satu sisi mempertahankan eksistensi kerajaan, tapi di sisi lain ia juga ingin negara-negara koloni punya eksistensi masing-masing.

Di tataran lain, Ratu Inggris juga aktif mempromosikan perdamaian dan amal dalam segala hal yang dia lakukan. Menurut The Independent, selama masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II bekerja dengan lebih dari 600 badan amal, dari yang bergerak di bidang kesehatan hingga masalah-masalah perempuan.

Penegasan ulang (reiteration)

Semua jejak dan warisan Ratu Elizabeth II itu sejatinya mengandung makna teramat dalam terkait dengan bagaimana seharusnya seorang pemimpin memperlakukan kekuasaan yang ia miliki. Ia boleh saja berstatus ratu kerajaan yang tentu saja sangat elitis, tapi ketika tindakan dan kebijakannya tidak elitis, rakyat tanpa diminta akan memberikan cinta dan rasa hormatnya.

Pangeran Charles yang sebentar lagi akan naik tahta menjadi Raja Inggris tentu punya tugas besar untuk meneruskan jejak baik sang ibunda. Satu kaki masa depan Inggris akan ditopang kepemimpinan Raja Charles. Karena Inggris negara maju yang punya pengaruh kuat di kancah global, masa depan negara itu sedikit banyak pasti akan menentukan masa depan dunia.

Itulah penjelasan tentang teks Editorial dan contohnya, semoga bermanfaat.***

Editor: Niken Nurfujitania

Tags

Terkini

Terpopuler