5 Contoh Teks Diskusi yang Dapat Jadi Refrensi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 9, Lengkap dengan Strukturnya

10 Januari 2023, 10:20 WIB
5 Contoh Teks Diskusi yang Dapat Jadi Refrensi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 9, Lengkap dengan Strukturnya /Pexels/Miguel Á. Padriñán/

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini merupakan 5 contoh teks diskusi, pelajaran Bahasa Indonesia semester 2 kelas 9.

Kumpulan contoh teks diskusi, pelajaran Bahasa Indonesia semester 2 kelas 9 ini dapat dijadikan bahan refrensi untuk belajar.

Pengertian teks diskusi merupakan sebuah teks yang berisi tentang sebuah wacana mengenai sua permasalahan.

Biasanya, teks diskusi membahas sebuah isi permasalahan yang berisi dua argumen yaitu argumen setuju (pendukung) dan argumen tidak setuju (penentang).

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Cladtek Batam, Simak Syarat dan Cara Melamarnya

Adapun dua contoh teks diskusi yang dapat dijadikan bahan refrensi untuk belajar adalah sebagai berikut.

1. Tentang Narkoba

Isu:

Narkoba adalah zat dan obat berbahaya yang bersifat adiktif serta memberikan banyak dampak buruk terhadap kesehatan penggunanya.

Dampak buruk tersebut pun bisa semakin parah jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang.

Argumen Mendukung:

Narkoba memberikan banyak dampak buruk terhadap kesehatan:

Kerusakan saraf dan otak
Kerusakan paru-paru
Mengalami mual dan muntah
Menurunkan nafsu makan dan berat badan
Disfungsi organ reproduksi
Dan masih banyak lagi
Argumen Menentang:

Obat-obatan tidak akan berdampak buruk apabila digunakan dengan benar. Zat-zat psikotropika ini sebenarnya pun digunakan dalam pengobatan.

Kesimpulan:

Saat Anda sudah menyadari bahaya yang diakibatkan oleh narkoba, lebih baik menjauh dari obat-obatan terlarang itu, dan tetap hati-hati terhadap pergaulan bebas.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Diskusi Singkat Kelas 9, Lengap dengan Penjelasannya

2. Tentang Pergaulan Bebas

Isu

Dewasa ini, kalangan remaja sangat mudah bergaul di luar pemikiran kita. Kenakalan remaja makin lama makin menjadi.

Alhasil banyak orang tua yang melarang anaknya untuk keluar malam karena takut akan melakukan tindakan yang tidak seharusnya.

Namun, ada pula orang tua yang membebaskan anaknya untu keluar malam hari.

Argumen Mendukung

Pergaulan bebas remaja ini nyatanya memiliki sisi positif, sebab kalangan remaja bisa dengan mudah mendapatkan teman baru serta pengalaman.

Argumen Menentang

Meskipun memiliki sisi positif, pergaulan bebas lebih banyak memiliki sisi negatif. Beberapa permasalahan pergaulan bebas remaja di antaranya karena kurang perhatian dari orang tua sehingga mereka terjerumus pada hal-hal seperti rokok, narkoba, hingga seks bebas.

Kesimpulan

Untuk menghadapi pergaulan bebas remaja saat ini, kalangan remaja harus cakap dalam menjaga diri senduru. Mereka harus bisa membedakan antara pergaulan yang baik dan buruk. Hal ini pun tak lepas dari peran orang tua serta guru dalam memberikan edukasi yang tepat.

3. Tentang Kemajuan Teknologi

Isu

Kehadiran internet telah memberikan dampak besar dalam membantu kehidupan manusia dari segala aspek, terutama kehidupan sosial.

Kita dapat melakukan banyak hal dengan adanya internet, baik itu hal positif maupun negatif. Dengan internet, kita jadi lebih mudah berkomunikasi tanpa terbatas oleh jara.

Argumen Mendukung

Internet memberikan banyak dampak positif terhadap dunia informasi. Contoh sederhananya, kita bisa mengetahui banyak hal hanya dengan mencarinya di internet saja.

Argumen Menentang

Benar kehadiran internet memberikan dampak positif terhadap perkembangan teknologi informasi, tapi ada sisi gelap internet yang tetap perlu disadari.

Tak sedikit orang yang mengakses pornografi hingga bahkan kecanduan judi online.

Kesimpulan

Semua pihak, baik pemerintah, guru, orang tua, maupun pelajar bersama-sama mencegah dampak negatif dari kehadiran internet.

Pemerintah diharapkan bisa memblokir situ-situs yang tidak layak diakses.

Orang tua diharapkan untuk bisa mengedukasi anak-anak tentang bahaya penyalahgunaan internet.

 

4. Tentang Sampah

Sampah menjadi salah satu hal yang dinilai sangat menganggu dan juga meresahkan sebab dengan banyak sampah yang hampir terlihat di setiap daerah yang memberikan dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan sekiran.

Selain itu dengan penumpukan sampah ini juga dapat mengakibatkan berbagai penyakit sampai bisa juga mengakibatkan terjadinya banjir.

Pada saat ini sampah sudah dianggap sebagai suatu permasalahan yang belum ditemukan solusinya untuk mengatasi pemersalahan tersebut.

Kemudian untuk memecahkan hal ini bisa dengan cara membuang sampah pada tempatnya agar tidak akan tejadi kembanjiran lagi.

5. Tentang Banjir

Banjir sudah menjadi “tamu” rutin bagi sebagian wilayah Indonesia. Masalah banjir selalu menjadi trending topic saat Indonesia mulai memasuki musim penghujan.

Namun ironisnya, sampai detik ini, banjir belum bisa diatasi sepenuhnya.

Sebagian orang berpendapat bahwa, banjir disebabkan oleh manusia sendiri. Sebut saja membuang sampah sembarangan, kebiasaan buruk itulah yang justru “mengundang” banjir.

Teori klasik antara sampah dan banjir adalah, sampah akan menyumbat aliran sungai sehingga air hujan tidak dapat ditampung secara optimal.

Hasilnya, air meluap ke pemukiman penduduk alias banjir. Semua orang sudah hafal teori ini, bahkan anak TK sekalipun.

Meski hampir semua orang meng-iya-kan, namun nyatanya sampah tetap ada di aliran sungai.

Di samping itu, tetap ada golongan yang memiliki pendapat lain. Mereka beranggapan bahwa banjir bukan semata-mata disebabkan oleh sampah yang menyumbat aliran sungai.

Faktor utama penyebab banjir adalah, dataran rendah. Padahal, hampir sebagian besar wilayah Indonesia merupakan dataran rendah dan dekat dengan wilayah pantai.

Menurut mereka, inilah jawaban yang paling tepat mengapa banjir selalu datang. Ya, sekali lagi karena datarannya rendah, faktor ini sangat sulit diatasi.
Coba tunjukkan, kira-kira siapa yang mampu menyulap sebuah wilayah (dataran rendah) menjadi dataran tinggi?

Kalaupun bisa, mungkin itu hanya sebatas wilayah untuk hunian komersial seperti hotel, apartemen, mall, bukan untuk rumah penduduk.***

Editor: Niken Nurfujitania

Tags

Terkini

Terpopuler