SUUDUTBATAM.COM- Berikut ini merupakan contoh teks pembina upacara Hari Senin yang dapat dijadikan refrensi.
Salah satu tema pidato amanat pembina upacara yaitu berbakti kepada orang tua dan guru, hal yang harus dilakukan oleh seluruh siswa agar patuh dan berbakti.
Contoh teks amanat pembina upacara membantu mempermudah para guru yang bertugas dalam menyampaikan amanat setiap hari senin.
Adapun contoh teks pidato amanat pembina upacara tentang berbakti kepada orang tua dan guru singkat, jelas, dan mudah dihafal cocok untuk referensi pembina upacara.
Baca Juga: Pilihan Wisata Pantai di Kota Batam yang Cocok untuk Berlibur di Hari Akhir Pekan
Robbisrohli sodri wayassirli amri wahlul uqdatammillisaani yafkahul kauli.
Pertama dan yang paling utama marilah Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana pada kesempatan yang berbahagia ini Kita masih diberikan kesehatan baik jasmani maupun rohani.
Sholawat serta salam Kita sampaikan kepada junjungan Kita nabi Muhammad SAW yang telah membawa Kita dari zaman gelap ke zaman yang penuh dengan cahaya Islam dan semoga Kita semua mendapatkan syafaatnya di yaumil qiyamah kelak amin.
Bapak Kepala Sekolah yang Saya hormati, rekan guru beserta staf tata usaha yang Saya hormati, serta anak-anakku sekalian yang Ibu cintai dan Ibu banggakan.
Dalam bahasa Arab berbakti kepada orang tua dikenal dengan istilah birrul walidain yang mana kata taat sangat luas penafsirannya taat berarti patuh taat berarti tunduk taat juga berarti menghargai.
Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua tidak satupun manusia lahir tanpa orang tua maka Kita harus menghormati orang tua Kita.
Di samping orang tua, kita juga memiliki guru-guru, mereka adalah orang yang mengajari Kita tentang berbagai ilmu betapa mulianya mereka sehingga Kita wajib berbakti kepada guru.
Maka dalam kesempatan yang berbahagia ini ibu akan menyampaikan tema tentang berbakti kepada orang tua dan guru.
Anak-anakku ayo Kita bersyukur kepada Allah, ayo bersholawat kepada Rasulullah, dan ayo berbakti kepada orang tua dan guru.
Wa'budullaha wala tusyrikụ bihi syai'a wabil-walidaini iḥsan yang artinya sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.
Baca Juga: 2 Contoh Teks Berita Singkat yang Mengandung Unsur 5W 1 H, Lengkap dengan Strukturnya
Anak-anakku yang ibu cintai dan ibu banggakan ayat tadi memerintahkan kepada Kita agar senantiasa menyembah Allah dan berbuat baik kepada kedua orang tua Kita.
Cobalah kalian hitung jasa kedua orang tua Kita tentu tidak akan mampu menghitungnya karena jasa mereka sangat besar tiada terkira, saat hamil ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung Kita.
Sementara bapak bekerja siang dan malam untuk kelahiran Kita begitu pula saat lahir mereka mencurahkan segala perhatian dan kasih sayang kepada Kita, subhanallah betapa mulia jasa orang tua.
Suatu hari ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, siapakah yang patut memperoleh penghormatan terbaik dariku wahai nabi? ibumu jawab nabi singkat, lalu siapa lagi sahabat kembali bertanya? ibumu nabi tetap memberikan jawaban yang sama, lalu siapa sahabat itu terus bertanya? ibumu, lagi-lagi nabi memberi jawaban yang sama hingga tiga kali, lalu siapa lagi wahai nabi? bapakmu.
Karena itulah barangsiapa yang durhaka kepada kedua orang tua niscaya Allah akan menurunkan siksa dan neraka balasannya, nah sebagai generasi saleh dan salehah marilah Kita berbakti kepada orang tua dan senantiasa berdoa untuk mereka.
Anak-anakku disamping menghormati orang tua Kita juga harus menghormati ibu bapak guru karena beliaulah yang mengajarkan Kita dengan berbagai ilmu pengetahuan serta mendidik Kita menjadi orang yang berguna.
Oleh karena itu Kita diajarkan untuk menghormati guru dan memuliakannya sebagaimana Kita memuliakan kedua orang tua Kita karena mereka menyampaikan ilmu kepada Kita untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Rasulullah pernah bersabda siapa yang memuliakan orang alim atau guru sesungguhnya dia memuliakan Allah SWT mudah-mudahan kita menjadi waladun sholihun amin ya robbal 'alamin.
Anak-anakku yang dirahmati Allah demikian yang dapat dibuat sampaikan mohon maaf atas segala kekurangan.
Wabilahitaufik walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.***