5 Contoh Teks Diskusi Berbagai Macam Tema Beserta Strukturnya, Materi Kelas 9 Semester 2

1 Februari 2023, 11:20 WIB
Berikut ini 5 contoh teks diskusi berbagai macam tema beserta strukturnya, materi kelas 9 semester 2. //Pexels/ RODNAE Productions/

SUDUTBATAM.COM – Berikut ini 5 contoh teks diskusi berbagai macam tema beserta strukturnya, materi kelas 9 semester 2.

Teks diskusi adalah teks yang mengulas sebuah isu dan disertai dengan argumen yang mendukung maupun yang bertentangan.

Tujuannya adalah untuk menyajikan pendapat dari kedua belah pihak agar mereka bisa bertukar pikiran untuk memberikan kesimpulan dan saran di akhir diskusi.

Dalam kaidah kebahasaan teks diskusi terdapat konjungsi pertentangan dan perbandingan yang berbunyi: sedangkan, tetapi, dan melainkan.

Untuk strukturnya teks diskusi memiliki 4 (empat) struktur: pendahuluan (isu), (Rangkaian argumen) rangkaian argumen terbagi menjadi dua argumen mendukung dan argumen menentang, kesimpulan atau saran.

Berikut di bawah ini 5 contoh teks diskusi berbagai macam tema beserta strukturnya, materi kelas 9 semester 2.

Teks Diskusi 1 “Online Games”

(Isu)
Game online merupakan salah satu permainan yang dikombinasikan dengan teknologi, biasanya dimainkan dengan gadget berupa komputer, laptop, tablet, atau bahkan handphone dengan menggunakan koneksi internet full. Karena menggunakan koneksi internet, maka permainan ini disebut game online.

(Argumen Mendukung)
Adanya game online yang terus berkembang saat ini, banyak kalangan yang mendukung adanya game online untuk dikonsumsi. Terutama para gamers yang ada di negeri ini. Mereka beranggapan, "Apa salahnya bermain game? tujuannya hanya untuk kesenangan semata".

Dan lagipula anak–anak juga butuh hiburan. Jadi, wajar saja jika anak di Indonesia senang sekali dengan adanya game online. Beberapa game online ada yang bersifat edukatif, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan kecerdasan anak, perkembangan otak dan melatih konsentrasi.

(Argumen Menentang)
Adanya game online akan memberikan dampak negatif. Oleh karena itu orang tua pasti melarang anaknya mengkonsumsi game online di gadget-nya. Hal ini dengan alasan, adanya game online akan mengganggu waktu anak, karena terlalu fokus pada gadget-nya sehingga anak menjadi malas. Bahkan seperti kecanduan, akibatnya waktu belajar tersisa dan malas sekolah.

(Kesimpulan)
Menanggapi kedua hal itu, kita harus menjadi remaja yang bijak dan berkarakter, sehingga bisa melihat hal ini sebagai hal yang positif. Bisa memprioritaskan yang penting dan menjadikan kewajiban. Bisa memilih dan memilah hal hal baik yang hendak dilakukan. Mungkin boleh–boleh saja bermain game online, asalkan jangan terlalu sering atau bahkan sampai lupa dengan kewajiban kita.

Teks Diskusi 2 “Perangkat Gadget yang Mulai Berkembang”

(Isu)
Gadget adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan komunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun.

(Argumen Mendukung)
Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan di mana pun.

Selain itu juga, dengan adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.

(Argumen Menentang)
Sedangkan pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa anak-anak belum saatnya untuk diberikan teknologi yang canggih ini.

Hal ini disebabkan karena tidak semua informasi di internet itu baik, banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, dengan memberikan HP kepada anak-anak membuat ia menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena ia lebih asyik bermain game di HP-nya.

(Kesimpulan)
Pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya.

Orang tua harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan akan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.

Teks Diskusi 3 “Kenakalan Remaja”

(Isu)
Anak adalah satu anugerah yang tidak ternilai harganya yang diberikan Tuhan untuk pasangan yang telah menikah. Jadi, sudah seharusnya kita menjaga anak-anak agar dapat memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang.

Namun, pergaulan yang semakin bebas membuat tidak sedikit anak yang menjadi salah dalam memilih teman. Jika ditelisik lebih dalam, haruskah anak diizinkan mengendarai sepeda motor dalam kondisi apa pun? Banyak pendapat yang berbeda di masyarakat mengenai anak-anak yang mengendarai sepeda motor baik yang telah memiliki SIM maupun yang belum memiliki.

(Argumen Mendukung)
Sebagian masyarakat memiliki banyak alasan dalam pemberian izin kepada anak-anak mereka untuk mengendarai kendaraan di usia dini. Alasan pertama, mereka memberikan izin kepada anak-anak mereka untuk melatih si anak menjadi lebih mandiri.

Kedua membantu orang tua, seperti pergi ke sekolah sendirian, mengantarkan orang tua atau saudara ke suatu tempat, dan membuat orang tua tenang karena tidak perlu menggunakan ojek (orang lain) atau kendaraan umum (menghindari kriminalitas dalam kendaraan umum). Dengan pengarahan yang baik oleh orangtua, tidak ada salahnya seorang anak mengendarai kendaraan bermotor.

(Argumen Menentang)
Sebagian lagi masyarakat menganggap anak atau pelajar belum layak mengendarai sepeda motor. Banyak alasan yang menyertainya. Seperti, belum cukup umur untuk mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SMI), belum paham akan peraturan-peraturan lalu lintas yang ada di jalan, dan yang pasti kesiapan mental anak belum cukup untuk mengendarai kendaraan di jalanan.

Aksi kebut-kebutan di jalan jelas mengancam keselamatan mereka. Apalagi kurangnya pengetahuan mereka tentang berkendara yang baik, akan menambah kekawatiran masyarakat saat melihat akhir tersebut.

(Kesimpulan)
Pada prinsipnya, sanksi yang diberikan kepada anak yang melakukan pelanggaran berlalu-lintas dan aksi kebut-kebutan di jalan dapat diberikan untuk membuat jera pelakunya. Namun, pemberian sanksi yang salah juga dapat menyebabkan anak menjadi lebih berani dan nakal.

Sebenarnya, yang paling penting adalah peranan orang tua dan masyarakat dalam mengawasi setiap tindakan anak. Pemberian izin mengendarai kendaraan dengan alasan yang tepat juga dapat menjadikan anak belajar bertanggung jawab.

Teks Diskusi 4 “Sistem Full-Day School”

(Isu)
Sistem full day school merupakan penerapan sistem pendidikan baru di Indonesia. Sistem ini mengharuskan para murid untuk belajar di sekolah seharian mulai pukul 7 pagi hingga 4 sore. Jam yang terlalu panjang mengakibatkan sistem ini menjadi pro kontra di masyarakat.

(Argumen Mendukung)
Ada beberapa orang yang sangat mendukung adanya sistem ini untuk diperlakukan. Oleh karena sistem seperti ini dianggap akan lebih membantu menyiapkan murid untuk menghadapi era globalisasi.

Full day school dapat memberikan pelajaran, serta pendidikan dan pelatihan yang cukup dan berkualitas untuk para murid.

(Argumen Menentang)
Namun, banyak juga yang menentang argumen tersebut. Mereka lebih menganggap jika kadar konsentrasi anak berbeda-beda. Berada di sekolah seharian penuh justru akan mengurangi tingkat konsentrasi mereka saat menerima pelajaran.

Waktu yang terlalu lama untuk belajar juga justru akan mengurangi kegiatan luar para murid. Terutama untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

(Kesimpulan)
Sistem full day school sebetulnya dapat tepat sasaran. Namun sekolah harus juga menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung. Jika kegiatan di sekolah dibuat menarik, maka sistem ini justru akan membuat para murid betah untuk belajar.

Sebaliknya, Saat sekolah kurang mendukung sarana maupun prasarana tentu saja murid akan cepat bosan dan pembelajaran sudah tentu tidak efektif.

Teks Diskusi 5 “Jajanan yang Harus Diwaspadai”

(Isu)
Jajan merupakan makanan ringan yang sekarang ini banyak dinikmati banyak orang khususnya para remaja. Dalam kehidupan sehari-hari, para remaja tidak lepas dari uang jajan.

Meskipun orang tua sudah menyiapkan sarapan pagi, jajan merupakan kebiasaan sehari-hari para remaja. Apalagi di luar sekolah banyak penjual jajanan yang menjual beraneka ragam jajanan.

(Argumen Mendukung)
Jajanan di luar sekolah membuat perut kenyang dan menambah energi. Jajanan juga bermanfaat, karena dapat mengenalkan keanekaragaman jenis makanan. Melalui makanan jajanan, kita bisa mengenal berbagai makanan yang ada sehingga dapat meningkatkan selera makan yang beragam, apabila saat dewasa nanti kita dapat menikmati beraneka ragam makanan tersebut.

Harganya juga terjangkau, sangat cocok bagi para remaja (pelajar) yang mendapat uang saku. Apabila kita tidak membawa bekal dan sarapan dari rumah, jajanan dapat menjadi pilihan tepat agar tidak kelaparan di sekolah. Terdapat beberapa macam warna dan rasa yang membuat pembeli semakin tertarik untuk membelinya.

(Argumen Menentang)
Jajanan yang berada di luar sekolah dapat tercemar oleh asap kendaraan bermotor, yang menyebabkan jajanan itu tidak bersih. Jajanan yang tidak bersih dan tidak higienis dapat tercemar bakteri E-coli yang dapat menyebabkan sakit perut, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Terkadang ada pedagang yang curang, yaitu memberi zat berbahaya seperti formalin dan borak untuk campuran jajanannya.

(Kesimpulan)
Para pelajar sekolah harus berhati-hati dalam memilih makanan di sekolah. Karena tidak semua makanan itu aman dikonsumsi. Pastikan makanan tersebut terjaga kebersihannya dan gizi yang cukup. Para orang tua harus membekali anaknya makanan dari rumah yang terjamin kualitasnya dan aman dikonsumsi.

Itulah 5 contoh teks diskusi berbagai macam tema beserta strukturnya, materi kelas 9 semester 2.***

Editor: Niken Nurfujitania

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler