Contoh Amanat Pembina Upacara untuk Hari Senin, Dengan Tema Tentang Berkelakukan Baik

3 Februari 2023, 11:20 WIB
Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin, Tema Pentingnya Pendidikan Moral /Dok/Man Batam/

SUDUTBATAM.COM - Di bawah ini adalah contoh teks amanat pembina upacara hari Senin singkat dengan tema pentingnya berkelakuan baik.

Upacara hari Senin sudah menjadi agenda rutin bagi setiap sekolah baik SD, SMP maupun SMA.

Hari Senin merupakan awal pekan yang biasanya juga menjadi momentum bagi guru untuk menyampaikan pesan kepada para siswa.

Adapun contoh singkat tentang teks amanat pembina upacara hari Senin adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Penjelasan Fakta dan Opini Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia, Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 1

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tiada ungkapan yang paling mulia di muka bumi dari seorang hamba kecuali rasa syukur yang kehadirat Allah SWT yang telah senantiasa memberikan segala nikmat dan rahmatNya sehingga kita semua masih diberikan kesempatan untuk menikmati setiap nikmat yang diberikanNya.

Shalawat beriring salam juga tak lupa akan kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita ke jaman penuh rahmat dan barokah yakni addinun islam.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sopan santun merupakan suatu perilaku yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di negara Indonesia yang terkenal dengan keramah tamahan masyarakatnya.

Nilai-nilai yang baik seperti itu tidak boleh hilang tetap harus dijaga sebagai identitas bangsa ini. namun, sedikit demi sedikit nilai-nilai kesopanan pada masyarakat mulai berkurang, seiring masuknya budaya barat yang mempunyai nilai kebebasan dengan norma-norma yang tidak terlalu ketat.

Karena kebebasan cara bergaul dapat mengakibatkan budaya kita semakin terkikis, cara berbicara pada gaya barat memang tidak sepenuhnya salah, tapi kita tetap harus menyesuaikan dengan budaya timur yang ada di Indonesia yang dikenal dengan keramah tamahannya.

Seseorang dikatakan memiliki sopan santun itu adalah seseorang yang memiliki sikap atau perilaku diri yang terekspresi dari hati nurani, yang diekspresikan dalam perilaku dan cara berpikir seseorang.

Sikap sopan santun yang benar ialah lebih menonjolkan pribadi yang baik dan menghormati siapa saja tanpa pandang bulu, mulai dari tutur bicara pun orang bisa melihat kesopanan kita hal ini dikarenakan sifat yang telah ditanamkan sejak kecil oleh orang tua, atau pun guru disekolah.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Diskusi Berbagai Macam Tema, Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9

Sikap sopan santun itu masih bisa bertahan atau tidaknya seiring bertambah usia dan perubahan zaman bergantung pada diri kita sendiri sehingga ketika seseorang kehilangan sopan santun dalam kehidupan, maka dia sedang meracuni kehidupan dengan sikap dan perilaku buruk.

Sopan santun memperlihatkan kualitas kepribadian seseorang semakin rendah hati dan beretika seseorang, maka dia akan mengekspresikan sopan santun dengan tulus dan penuh percaya diri.

Lalu mengapa harus kita mempunyai sikap sopan santun? Dengan bersopan santun, tiga hal berikut bisa menjadi lebih baik dalam hidup kita, Yang pertama adalah nama baik kita akan dikenal baik.

cara yang yang pertama berurusan dengan kamu berurusan dengan orang, maka akan meninggalkan kesan baik ataupun buruk jika kita bersikap sopan, kemungkinan besar orang akan menganggapmu dewasa dan bertanggung jawab sehingga Masyarakatpun akan memperlakukanmu dengan cara yang sama.

Yang kedua adalah pergaulan yang akan kita dapatkan. Kita secara tidak langsung akan terarah pada pergaulan dengan orang-orang yang positif, orang yang tentu juga mempunyai kesopan santunan karena orang-orang yang mempunyai pendidikan tinggi, seseorang beribadah dengan baik, ataupun seseorang yang dermawan sudah dipastikan akan memiliki nilai-nilai sopan santun didalam dirinya.

Yang ketiga bagaimana orang memperlakukan kita. Kalau kita selalu sopan, orang yang selalu kasar terhadap kamu pun akhirnya mungkin perlahan-lahan akan memperlakukanmu dengan baik sedangka, kalau kamu kasar, kamu juga akan diperlakukan dengan buruk.

Hadirin sekalian yang berbahagia.
Akhir kata, semoga kita semua mempunyai kehidupan yang baik, tanpa meninggalkan nilai-nilai atau norma-norma yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Demikian contoh teks editorial singkat dan terbaru yang daat dijadikan refrensi belajar.***

Editor: Niken Nurfujitania

Tags

Terkini

Terpopuler