3 Contoh Teks Diskusi Kelas 9 Semester 2 Bahasa Indonesia, Beserta Strukturnya

20 Februari 2023, 09:00 WIB
Berikut ini adalah kumpulan contoh teks diskusi dengan beragam tema. /Pexels/Porapak Apichodilok/

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini adalah kumpulan contoh teks diskusi dengan beragam tema.

Materi teks diskusi merupakan salah satu pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 semester 2.

Pengertan teks diskusi dapat diartikan sebagai pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu permasalahan.

Adapun 10 contoh teks diskusi dengan beragam tema kelas 9 semester 2 beserta strukturnya adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Fakta dan Opini Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia, Kelas 12 Halaman 143, Lengkap Pembahasan dan Penjelasann

1. Tentang Sampah

- Isu

Sampah menjadi satu hal yang dianggap sangat meresahkan sebab memberikan dampak yang buruk pada lingkungan.

Sampah yang menumpuk akan dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan dapat menyebabkan banjir.

Cara menanggulangi sampah dianggap menjadi permasalahan yang penting di beberapa daerah.
Sebenarnya pemecahan masalah mengenai sampah ini sudah menjadi perdebatan sejak dulu.

- Argumen mendukung

Sebagian orang beranggapan sampah menjadi sesuatu yang tidak dibutuhkan lagi, maka dari itu sampah harusnya dimusnahkan dengan cara dibakar.

Namun, bagi mereka yang mencintai alam, cara tersebut dianggap bukan sebagai solusi melainkan menjadi sebuah bencana baru.

Sampah yang dibakar akan menghasilakan polusi udara berupa bau yang tidak sedap bahkan asap pembakaran yang dihasilkan dari pembakaran itu dapat menipiskan lapisan ozon.

- Argumen menentang

Orang yang mencintai lingkungan lebih memilih penyelesaian berupa dekomposting dan daur ulang sampah.

Contohnya seperti sampah organik, misalnya daun kering, batang pohon, dan sebagainya bisa dijadikan sebagai pupuk kompos melalui proses dekomposting.
Sedangkan sampah non-organik yang memang tidak bisa mengalami pembusukan, bisa dilakukan daur ulang.

Baca Juga: 10 Contoh Soal Pilihan Ganda Tentang Teks Diskusi Kelas 9 Semester 2

- Kesimpulan

Pada dasarnya sampah bisa diolah dan dimanfaatkan kembali. Pengolahan dan penanganan sampah yang ramah lingkungan merupakan cara paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada

2. Tentang Pendidikan

Isu:

Full day school adalah program sekolah yang meminta siswa mengikuti proses belajar mengajar secara penuh sepanjang hari.

Full day School diselenggarakan mulai pukul 07.00 pagi hingga 16.00 sore.

Namun, karena sistem ini mengharuskan siswa berada di sekolah selama sehari penuh maka banyak pro dan kontra yang menyertai program ini.

Argumen mendukung:

Dengan memasukkan anak-anak di program full day school, orang tua meminta anak-anaknya lebih banyak menghabiskan waktu belajar di lingkungan sekolah daripada di rumah.

Dengan demikian, kondisi anak didik diharapkan lebih matang baik dari segi materi akademik maupun non akademik.

Sebagai orang tua ayo tanamkan semangat pada anaknya untuk mengikuti full day school karena full day school dianggap sebagai solusi terbaik untuk mengantisipasi dampak buruk globalisasi.

Full day school dianggap memberikan pelajaran, pembiasaan yang baik, pendidikan dan pelatihan yang cukup agar siswa dapat mencapai dan memenuhi program jaminan mutu sekolah.

Argumen menentang:

Tetapi, pihak yang tidak setuju beragumen bahwa tingkat konsentrasi anak berbeda-beda.

Bisa dikatakan jenjang SD masih tergolong anak-anak yang mudah bosan dan jenuh.

Selain itu, jika dilihat dari segi fisik hal ini juga tidak baik atau buruk bagi kesehatan.

Siswa juga butuh istirahat yang cukup agar konsentrasinya tetap terjaga dan maksimal untuk mampu mencerna pelajaran yang diberikan.

Lalu, dari segi sosial dan geografis daerah pelosok dianggap belum cocok untuk diterapkan program full day school.

Kebanyakan orang tua siswa yang berada di pelosok bermata pencaharian sebagai petani, buruh, nelayan, dan sebagainya.

Orang tua pun membutuhkan anaknya sepulang sekolah untuk membantu mereka seperti memasak dan bersih-bersih.

Kesimpulan:

Sebenarnya, diadakannya program tergantung sarana dan prasarana yang disediakan sekolah.

Jika prasarana sekolah memadai dan kegiatan yang diselenggarakan di sekolah dibuat menarik, maka full day school akan berjalan menyenangkan.

Sebaliknya, jika prasarana sekolah kurang memadai dan kegiatan di sekolah full pelajaran formal maka kegiatan full day school akan sangat membosankan.

Hal seperti inilah yang membuat siswa mudah bosan dan pelajaran tidak akan efektif.

Jadi sebaiknya, mari menjadikan kegiatan full day school dapat diseimbangkan dengan sarana dan prasarana yang memadai dan kegiatan yang menarik dan menyenangkan.

3. Tentang Sosial Media

Isu :

Pada umunya sosial media digunakan oleh remaja untuk membicarakan tentang kehidupan mereka, juga berbicara tentang apa yang mereka lakukan sehari-hari.

Bahkan mereka menunjukan eksistensi diri lewat jejaring sosial untuk mengatakan di mana mereka pergi atau tempat-tempat yang mereka sukai untuk didatangi.

Namun tidak semua remaja seperti itu, karena banyak remaja yang menggunakan jejaring sosial untuk mengkritik, berdiskusi atau untuk menemukan suatu peluang bisnis baru.

Remaja saat ini tumbuh dengan di zaman internet. Tetapi, apakah hal ini akan berdampak ketika mereka dewasa nanti?

Lewat jejaring sosial, orang dapat saling berkomunikasi wakaupun jaraknya jauh.

Mereka dapat memberikan data privasi mereka, nomer telepon, alamat, bahkan data keluarga serta hal lain yang seharusnya tidak di ekspos. Siapapu langsung dapat berkenalan, meskipun tanpa mengetahui latak belakangnya.

Celakanya lagi, berbagai pemahaman dapat dengan mudah masuk ke remaja bila tidak ada filter yang kuat di kehidupan remaja tersebut.

Argumen Menentang

Banyak contoh yang terjadi di masyarakat. Penggunaan jejaring sosial biasanya mengarah ke pertemuan. Bila dirasiokan 3 dari 10 akan mengalami stres atau perlakuan asusila.

Selain itu, perilaku mereka juga berubah dalam kehidupan nyata, julukan-juluakan serta nama nickname yang digunakan oleh remaja bisa mengakibatkan duplikasi kepribadian.

Perubahan kepribadian akan terajadi sesuai keinginan mereka dalam sikap, tergantung kepada siapa mereka berbicara.

Kejahatan yang terjadi akibat terlalu banyaknya informasi yang dibagikan di sosial media. Alamat, telepon, foto-foto, semuanya ditayangkan di kolom profil tanpa adanya batas untuk melihat semua informasi tersebut.

Seorang remaja di amerika kemasukan perampok di dalam rumah hanya karena menulis status di sosial media. “Dirumah lagi sendiri, Orang tua keluar kota”

Argumen Mendukung

Kita tidak boleh menyalahkan sosial media, karena semua kembali kepada penggunanya. Jejaring sosial juga mungkin terbukti menjadi penyelamat.

Ada 7 kasus di mana sosial media telah menyelamatkan nyama manusia. Satu contoh adalah kasus remaja mencoba bunuh diri.

“Pada musim semi 2009, seorang remaja inggris menulis di sosial media ke seorang temanya bahwa ia akan bunuh diri.

Pacar dan ibunya segera diberitahu. Ibunya lalu menelepon polisi setempat, yang mengirimkan sebuah tim sehingga remaha tersebut gagal bunuh diri.”

Kesiimpulan

Hal ini menunjukan bahwa adanya sosial media sangat berpengaruh baik atau buruk bagi remaja.

Namun, lingkungan sosial-nya yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan perilaku individu. Jadi, jaringan sosial berbahaya untuk beberapa remaja tapi tidak bagi yang lain, semuanya tergantung pada kepribadian remaja itu sendiri.

Editor: Niken Nurfujitania

Tags

Terkini

Terpopuler