Contoh Teks Eksplanasi Terbaru Beserta Ciri dan Strukturnya

- 10 Agustus 2022, 11:00 WIB
Ilutrasi. Contoh Teks Eksplanasi Terbaru Beserta Ciri dan Strukturnya
Ilutrasi. Contoh Teks Eksplanasi Terbaru Beserta Ciri dan Strukturnya /Pixabay/Sasint

SUDUTBATAM.COM - Berikut merupakan contoh teks eksplanasi terbaru beserta ciri dan strukturnya.

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.

Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Isi teks eksplanasi bersifat benar adanya sesuai kenyataan atau apa adanya, jadi tidak berdasarkan opini penulis.

Baca Juga: Contoh Dialog Bahasa Inggris 2 Orang Mudah Diingat dan Dipahami, Lengkap dengan Terjemahannya

Menjelaskan objek atau peristiwa yang dapat dipelajari menggunakan ilmu pengetahuan atau isinya termasuk karya ilmiah.

Struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum, deretan penjelas, dan penutup.

Pernyataan umum pada teks eksplanasi merupakan bagian pembuka.

Deretan penjelas merupakan isi dari teks tersebut. Sedangkan penutup berisi kesimpulan dari isi teks.

Tujuan dari teks eksplanasi adalah mengetahui bagaimana suatu peristiwa terjadi dalam sebuah bacaan.

Berikut adalah contoh teks ekslanasi yang bisa dijadikan refrensi.

1. Gerhana Bulan

Pernyataan Umum :

Gerhana bulan merupakan suatu fenomena alam yang tidak terjadi setiap waktu. Fenomena ini terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.

Jika dijelaskan dengan bahasa sederhana gerhana bulan terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada pada satu garis lurus yang sama.

Sinar matahari yang seharusnya mencapai bulan karena terhalangi bumi maka menjadikan bulan tidak mendapat sinar matahari.

Namun tidak selamanya oposisi bulan dengan matahari akan memunculkan peristiwa gerhana bulan.

Baca Juga: Contoh Dialog Bahasa Inggris 2 Orang Tentang Liburan, Lengkap dengan Artinya

Hal ini terjadi karena kemiringan orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°. Untuk beroposisi dari satu titik ke titik lainnya bulan membutuhkan waktu 29.53 hari.

Deretan Penjelasan Sebab Akibat :

Ketika terjadi gerhana bulan terkadang penampakan bulan masih terlihat sebagian. Hal ini dapat terjadi karena sinar matahari yang ada berbelok menuju arah bulan. Fenomena ini merupakan proses kerja dari atmosfir bumi.

Karena sinar matahari memiliki spectrum cahaya kemerahan, maka kita dapat saksikan dalam setiap peristiwa Gerhana Bulan tampilan bulan akan kelihatan lebih gelap dari biasanya. Gerhana bulan sendiri dapat dibagi menjadi tiga jenis yakni :

Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan ini terjadi saat seluruh bagian bulan melewati bayangan umbral Bumi. Ketika terjadi peristiwa ini bulan akan berwarna orange pekat.

Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana bulan ini terjadi saat sebagian bagian bulan melewati bayangan umbral bumi. Saat peristiwa ini berlangsung bulan akan berwarna merah tua atau abu-abu.

Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan ini terjadi saat bulan melewati bayangan penumbral bumi.

Saat terjadi gerhana bulan kita dapat melihatnya dengan mata telanjang tanpa bantuan alat apapun. Untuk masyarakat muslim saat terjadi gerhana bulan di sunahkan untuk melaksanakan sholat gerhana secara berjamaah maupun sendirian.

Interpretasi :

Fenomena gerhana bulan merupakan suatu aktivitas rutin dari bulan. Ketika Bulan, Bumi dan Matahari menempati posisi yang sejajar maka timbullah fenomena tersebut. Jika kita bisa mengambil hikmah lebih dalam bahwa peristiwa ini merupakan salah satu bukti kebesaran Tuhan.

Baca Juga: Contoh Dialog Bahasa Inggris 2 Orang, Sederhana dan Simpel

2. Kekeringan

Pernyataan Umum :

Kekeringan adalah kondisi yang terjadi saat kemarau panjang. Tidak turunnya hujan yang sangat lama. Menjadikan debit air berkurang didalam tanah. Hampir sebagian besar daerah di Indonesia mengalami kekeringan. Banyak warga mulai sulit mendapatkan air. Sebagian sumber air kering. Menyebabkan warga kesulitan air bersih.

Deretan Penjelasan Sebab Akibat :

Mengapa kekeringan bisa terjadi. Jika kita amati penyebab utamanya tidak turunnya hujan. Musim kemarau berkepanjangan. Menjadikan tidak adanya air yang turun masuk ke tanah. Tanpa adanya air hujan menjadikan tanah mengering.

Selain hujan yang tidak turun saat kemarau. Ketika musim hujan banyak air yang tidak diserap tanah. Penyebabnya adalah banyak pohon di tebang. Hutan-hutan menjadi gundul karena fungsi alih lahan.

Berubahnya penggunaan lahan dari pepohonan menjadi bangunan. Menjadikan tidak ada yang dapat menyerap air hujan. Padahal ketika pohon masih ada air hujan akan tertahan dalam tanah.

Tidak adanya waduk sebagai tempat menyimpan air juga berpengaruh. Fungsi waduk sebagai penyimpanan air. Dapat bermanfaat dalam menyalurkan air bagi warga.

Interpretasi :

Semakin banyaknya terjadi kekeringan dibeberapa daerah. Seharusnya mulai menyadarkan kita. Bahwa keseimbangan di alam harus kita jaga. Caranya dengan melestarikan hutan. Serta mengelola pembangunan dengan berkesinambungan.

Baca Juga: Contoh Dialog Agreement and Disagreement Beserta Artinya

3. Pencemaran lingkungan

Pernyataan Umum :

Pencemaran lingkungan adalah terjadinya perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki yang dapat berdampak bagi kesehatan, keselamatan dan keberlangsungan kehidupan makhluk hidup secara normal.

Saat ini seiring dengan pertumbuhan manusia dan industry, tingkat pencemaran lingkungan sudah semakin mengkhawatirkan. Kota-kota besar merupakan sentra pencemaran lingkungan baik air dan udara. Jika hal ini terus berlanjut akan sangat membahayakan manusia sendiri.

Deretan Penjelasan Sebab Akibat :

Pertumbuhan manusia, industry dan kendaraan jika tidak didukung penanganan yang baik dampaknya adalah pada lingkungan. Kita melihat dari segi industry saat ini banyak menghasilkan emisi gas buang yang mencemari lingkungan.

Di tambah dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang menghasilkan emisi CO2 yang sangat-sangat berbahaya bahkan dapat menimbulkan penyakit mematikan seperti kanker paru-paru, infeksi saluran pencernaan.

Pembuangan limbah rumah tangga juga perlu diwaspadai. Dalam jumlah besar ketika kita membuang air kotoran sabun pencuci atau pel ke dalam sungai, akan berdampak pada tercemarnya air sungai seperti yang terjadi saat ini.

Interpretasi :

Kesadaran masyarakat, pelaku industry dan pemerintah diperlukan untuk meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan. Sebagai pribadi kita dituntut untuk menggunakan sesuatu yang ramah lingkungan.

Sebagai industry kita juga harus berfikir bahan-bahan yang digunakan agar tidak berbahaya bagi keselamatan orang lain. Peranan pemerintah sendiri adalah sebagai pengawas semua aktivitas yang ada agar dampak buruknya dapat diminimalisir.

4. Kebakaran Hutan

Pernyataan Umum :

Kebakaran hutan merupakan peristiwa terbakarnya pepohonan yang berada didalam hutan, peristiwa ini dapat terjadi secara sengaja maupun tidak disengaja.
Semakin berkembangnya era industrialisasi merupakan salah satu yang mendasari terjadinya peristiwa ini.

Jika kita memperhatikan banyak kasus yang terjadi di negri ini.

Dampak yang timbul dari kebakaran hutan tidak hanya dirasakan oleh orang-orang disekitar kejadian tersebut.

Namun dapat dirasakan oleh orang-orang yang jauh berada dari hutan.

Dampak kesehatan menjadi sangat penting, karena banyak orang yang mengalami kesulitan bernafas karena asap yang ditimbulkan.

Deretan Penjelasan Sebab Akibat :

Faktor kesengajaan memang menjadi penyebab utama terjadinya pembakaran hutan.

Demi membuka lahan dengan biaya yang murah, banyak pengusaha yang secara sengaja membakar hutan.

Sangat disayangkan hal ini dapat terjadi, karena dengan mereka membakar hutan maka ada banyak kerugian secara ekologis dan kesehatan yang harus dirasakan oleh orang lain.

Saat ini di sebagian besar wilayah hutan Sumatra dan Kalimantan banyak terjadi kasus pembakaran hutan secara sengaja.

Selain karena faktor kesengajaan, kebakaran hutan dapat terjadi karena faktor alami. Musim kemarau yang berkepanjangan menjadikan tanaman menjadi kering yang dapat sangat cepat terbakar begitu ada api walaupun kecil.

Peristiwa seperti ini memang sulit untuk di amati, ditambah dengan luas hutan di Indonesia yang teramat luas. Membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk bisa memantau kondisi hutan kita.

Interpretasi :

Kebakaran hutan memiliki dampak yang sangat luar biasa bagi masyarakat terutama dibidang kesehatan.
Jika kita telaah lebih mendalam maka perlu di beri tindakan tegas untuk para pelaku pembakaran hutan yang dengan sengaja melakukan hal ini.

Rasanya tanpa itu akan sulit untuk bisa mengurangi resiko kebakaran hutan.

5. Banjir

Pernyataan Umum :

Musim hujan merupakan berkah bagi setiap makhluk hidup tak terkecuali manusia. Saat sudah dilanda musim kemarau yang cukup panjang. Maka datangnya hujan seperti sebuah oase di padang pasir.

Namun jika kita melihat fenomena yang saat ini sering terjadi bahwa bersama datangnya hujan maka akan banyak timbul banjir dibeberapa daerah.

Banjir sendiri merupakan suatu peristiwa meluapnya air yang tidak bisa mengalir dengan lancar dari hulu hingga ke hilir.

Berkaca melihat kondisi saat ini terutama kota-kota besar di Indonesia. Kebanyakan banjir terjadi didaerah yang padat penduduk. Seolah-olah bumi ini tidak sanggup lagi menahan tingginya pertumbuhan penduduk.

Deretan Penjelasan Sebab Akibat :

Ketika kita menganalisa apa yang menyebabkan banjir dapat terjadi. Kita harus melihat dari sisi hulu sampai ke hilir air itu mengalir.

Penebangan pohon-pohon yang berada didataran tinggi merupakan salah satu penyebab munculnya bencana banjir di sebagian wilayah Indonesia.

Ketika hujan datang air langsung mengalir menuju sungai tanpa bisa ditahan terlebih dahulu oleh pohon-pohon yang berada didataran tinggi.

Di Samping itu pertumbuhan penduduk di kota-kota besar juga menjadikan meningkatnya konversi lahan pinggir kali menjadi pemukiman. Hal ini berdampak pada menyempitnya sungai-sungai dan aliran air menjadi terhambat.

Interpretasi :

Fenomena banjir kita ketahui bersama lebih dominan disebabkan perilaku manusia. Tentunya ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat agar bergotong-royong merawat hutan.

Serta memulai hidup lebih bersih dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.***

Editor: Ahmad Rohmadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x