Analisis Unsur Kebahasaan Novel Sejarah Kemelut di Majapahit Bahasa Indonesia Kelas 12

- 11 Agustus 2022, 10:59 WIB
 Analisis Unsur Kebahasaan Novel Sejarah Kemelut di Majapahit Bahasa Indonesia Kelas 12
Analisis Unsur Kebahasaan Novel Sejarah Kemelut di Majapahit Bahasa Indonesia Kelas 12 /Pexels/ Louis Bauer//

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini adalah pembahasan tentang mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 12 pada halaman 63.

Artikel ini akan membahas tentang analisis unsur kebahasaan dalam novel sejarah Kemelut di Majapahit halaman 63.

Pembahasan buku paket bahasa Indonesia kelas 12 halaman 63 ini akan disertai dengan kunci jawaban yang dapat membantu para siswa belajar.

Bersumber dari buku Kemdikbud, berikut analisis unsur kebahasaan pada novel sejarah Kemelut di Majapahit.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 2 SD Tema 1 Halaman 110

Unsur Kebahasaan Novel Sejarah Kemelut di Majapahit

1. Kalimat Bermakna lampau

Kutipan teks:
- Dan hubungan antara junjungan ini dengan para pembantunya, sejak perjuangan pertama sampai Raden Wijaya menjadi Raja, amatlah erat dan baik.
- Sebelum putri dari tanah Melayu ini menjadi istrinya yang kelima, Sang Prabu Kertarajasa Jayawardhana telah mengawini semua putri mendiang Raja Kertanegara.
- Akan tetapi, datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu diutus oleh mendiang Sang Prabu kertanegara ke negeri Melayu.
- Tentu saja Ronggo Lawe, sebagai seorang yang amat setia sejak zaman Prabu Kertanegara, berpihak kepada Dyah Gayatri.

2. Konjungsi menyatakan urutan waktu

Kutipan teks:
- Dan hubungan antara junjungan ini dengan para pembantunya, sejak perjuangan pertama sampai Raden Wijaya menjadi Raja, amatlah erat dan baik.
- Kemudian terdengar bunyi berkeroyok dan ujung meja diremasnya menjadi hancur.
- Tak lama kemudian, hanya suara derap kaki Megalamat yang berlari congkalah yang memecah kesunyian gedung kadipaten itu, mengiris perasaan-
- Pada waktu itu, Sang Prabu sedang dihadap oleh para senopati dan punggawa.

Halaman:

Editor: Ahmad Rohmadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah