Evaluasi: Alur cerita terkesan lambat dan ada beberapa bagian yang terasa kurang menarik. Beberapa konflik kurang memuncak dan berujung datar kembali. Penggunaan lagu Nidji juga dirasa kurang pas, karena melodi yang digunakan terkesan modern.
Rangkuman: Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan seperti dari alur cerita yang terlalu lambat, visual effect yang kurang bagus, dan lain sebagainya, film ini masih tetap layak untuk ditonton. Penggunaan kata-kata yang pas dan kostum yang apik membuat film ini menjadi salah satu yang terbaik di tahun 2013.
2. Judul: Resensi Novel “Cinta Brontosaurus” oleh Raditya Dika
Orientasi:
Judul buku: Cinta Brontosaurus
Penulis: Raditya Dika
Penerbit: Gagas Media
Tahun terbit: 2006
Ulasan: Seorang penulis bernama Raditya Dika baru saja putus cinta dari Nina. Sejak itu, dia percaya bahwa cinta ada kadaluarsanya.
Namun, kesasih yang merupakan agen naskah Dika berusaha membangkitkan kepercayaan Dika kembali terhadap cinta.
Usaha ini menempatkan Dika pada perkenalan dan perjumpaan absurd dengan berbagai wanita.