Contoh Teks Eksplanasi Terbaru dan Singkat Tema Budaya di Indonesia Beserta Strukturnya

- 25 September 2022, 18:45 WIB
Contoh Teks Eksplanasi Terbaru dan Singkat Tema Budaya di Indonesia Beserta Strukturnya
Contoh Teks Eksplanasi Terbaru dan Singkat Tema Budaya di Indonesia Beserta Strukturnya /Pexels/ Todoran Bogdan

SUDUTBATAM.COM - Dibawah ini adalah contoh teks eksplanasi singkat tentang budaya di Indonesia yang dilengkapi dengan strukturnya.

Teks eksplanasi adalah salah satu jenis teks yang dikembangkan berdasarkan kaidah ilmiah.

Teks ini bertujuan menjelaskan sebuah fenomena baik itu alam, sosial, dan budaya dari sudut pandang ilmiah.

Biasanya, informasi yang disampaikan tersebut cenderung singkat, padat, dan jelas.

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Persuasif tentang Bahaya Narkoba

Berikut contoh teks eksplanasi tentang budaya di Indonesia singkat beserta strukturnya.

Contoh 1: Tari Klasik
 
(Pernyataan Umum)
Tari klasik merupakan sebuah tarian yang telah mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi. Keberadaan yang sudah ada sejak zaman dahulu terlahir dan tumbuh di kalangan istana. Salah satu tari klasik berasal dari Jawa Tengah yaitu, tari Serimpi.
 
(Urutan Sebab Akibat)
Tari Serimpi memiliki gerak lemah gemulai yang menggambarkan kesopanan dan kehalusan budi. Sejak zaman dahulu, tari ini memiliki kedudukan yang istimewa di keraton-keraton Jawa dan memiliki sifat yang sakral. Penari tari ini dipilih langsung oleh keraton.
 
(Interpretasi)
Tari klasik menggambarkan tentang bagaimana budaya Indonesia dapat tetap lestari. Salah satunya dengan melestarikan tari Serimpi. Tarian ini dapat dipentaskan dalam perayaan yang istimewa.
 
Contoh 2: Tari Gantar
 
(Pernyataan Umum)
Tari khas dari Kalimantan Timur adalah tari Gantar. Tari ini sudah dilestarikan sejak zaman dahulu. Tari tradisional ini dipentaskan pada saat upacara adat tertentu.
 
(Urutan Sebab Akibat)
Menurut cerita, tari Gantar adalah tarian untuk upacara pesta tanam padi. Properti yang digunakan yaitu sebuah tongkat panjang berukuran 60 cm dan diujungnya berhiaskan rumbai-rumbai dan bambu yang pendek.

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Persuasif tentang Keanekaragaman Indonesia

Tongkat panjang dalam tarian digunakan untuk melubangi tanah. Bambu pendek digunakan untuk menaburkan benih padi pada lubangnya.
 
(Interpretasi)
Tari Gantar yang memiliki ciri khas tertentu harus dilestarikan. Nilai dari tari ini juga harus dapat diedukasi kepada generasi muda untuk diambil hikmah dan pelajaran. Karena, tari ini merupakan salah satu kekayaan Indonesia.
 
Contoh 3: Budaya Bali
 
(Pernyataan Umum)
Ngaben merupakan tradisi khas pulau Bali yang berupa pengurusan jenazah seseorang yang telah tiada. Tradisi ini mengkremasi orang yang sudah meninggal dengan adat dan istiadat setempat.
 
(Urutan Sebab-Akibat)
Sebagai pulau yang terkenal menjadi destinasi wisata, tentu Bali selalu didatangi oleh para turis baik lokal maupun mancanegara. Namun, tidak semua turis ini diizinkan untuk melihat upacara sakral yang satu ini.

Mereka perlu mendapatkan izin dari keluarga yang bersangkutan. Walaupun tradisi Ngaben ini diadakan seolah-olah begitu meriah, tetap saja ini merupakan acara berduka.
 
Tujuan Ngaben diadakan adalah agar keluarga yang ditinggalkan tak bersedih dan arwah yang meninggal diharapkan hidup bahagia di nirwana. Perlu biaya yang cukup besar jika ingin mengadakan budaya Ngaben ini.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Pidato Persuasif, Teks Eksplanasi, Teks Editorial, Dialog Bahasa Inggris, hingga Hukum Tajwid

Ngaben sudah dikenal sebagai tradisi mengurus jenazah termahal dan terlama. Belum lagi berbagai atribut keagamaan dan upacara yang perlu disediakan oleh pihak keluarga.
 
(Interpretasi)
Walau demikian, tradisi ini harus dijaga dan dilestarikan. Alhasil tradisi ini tetap dipertahankan oleh umat Hindu dan menjadi salah satu budaya khas pulau Bali.
 
Contoh 4: Keris
 
(Pernyataan Umum)
Keris adalah salah satu senjata tikam berjenis belati dengan ujung yang tajam dan runcing di kedua belah sisinya. Salah satu senjata tradisional khas nusantara ini berasal dari daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh kerajaan Majapahit, terutama daerah Jawa Tengah.
 
Pada awalnya, keris digunakan sebagai senjata dalam peperangan atau duel, tepatnya di abad ke-9 dan ke-14. Namun, seiring waktu berjalan dan di masa damai sekarang, keris beralih fungsi menjadi simbol budaya, aksesoris berbusana, atau benda koleksi yang bernilai tinggi.
 
(Urutan Sebab-Akibat)
Sebagai salah satu benda peninggalan bersejarah, keris dianggap memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Tak hanya itu, jika dilihat dari sudut seni, estetika yang dimilikinya memang begitu bernilai, hal ini tercermin dari bentuk bilahnya yang berkelok-kelok indah.

Beberapa sarung keris bahkan juga terlihat berkilau bak emas. Tidak herna jika banyak orang baik penggemar maupun pemilik keris begitu menyayangi senjata tradisional Indonesia ini. Beberapa orang bahkan menambahkan keindahan keris dengan menghiasinya dengan intan permata.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Pidato Persuasif, Teks Eksplanasi, Teks Editorial, Dialog Bahasa Inggris, hingga Hukum Tajwid
 
Keeratan dan kekentalannya akan nilai budaya, juga membuat keris sering dikait-kaitkan dengan dunia mistis nan ghaib. Banyak yang menganggap bahwa budaya Indonesia ini memiliki kekuatan magis tersendiri dan bisa membangkitkan semangat, aura, atau kekuatan sang empunya.
 
(Interpretasi)
Terlepas dari semua itu, bagaimana pun juga sebagai warga negara Indonesia yang cinta akan budayanya, sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikan benda tajam yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia ini.
 
Contoh 5: Bermain Angklung
 
(Pernyataan Umum)
Angklung merupakan alat musik tradisional khas Jawa Barat, lebih tepatnya tersebar di dataran Sunda. Bahan dasar untuk membuat angklung adalah bambu.

Di mana angklung terdiri dari 2 sampai 4 tabung bambu yang dipotong detil dan dirangkai sedemikian rupa menggunakan tali rotan sehingga menjadi satu dan mampu menghasilkan nada tertentu ketika dimainkan. Sementara itu, cara memainkan angklung adalah dengan menggoyangkan atau mengocoknya.
 
(Urutan Sebab-Akibat)
Nama angklung berasal dari bahasa Sunda yaitu “angkleung-angkleungan” yang mendeskripsikan bagaimana gerak tubuh pemain musik ketika memainkan angklung dan mengikuti iramanya. Nama ini juga diambil dari bunyi “klung” yang keluar dari instrumen musik bambu ini.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Pidato Persuasif, Teks Eksplanasi, Teks Editorial, Dialog Bahasa Inggris, hingga Hukum Tajwid
 
Angklung merupakan seni dan tradisi asli Sunda yang mana di masa lalu, angklung difungsikan untuk ritual keagamaan mengundang Dewi Sri, Dewi Padi lambang kemakmuran, supaya turun ke bumi dan membuat padi para petani menjadi subur.

Hingga sekarang, angklung masih terus dijaga dan dilestarikan dengan baik sampai menjadi budaya yang melekat dan simbol adat suku Sunda, Jawa Barat.
 
Pada November 2010 lalu, lembaga dunia UNESCO bahkan mengangkat angklung sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia.

Salah satu sanggar pelestarian angklung yang terkenal hingga ke luar negeri adalah Saung Angklung Udjo yang terletak di Bandung.
 
(Interpretasi)
Hingga saat ini, pertunjukkan dan penampilan angklung masih eksis di mana-mana. Mari kita jaga terus keberadaan budaya angklung ini supaya terus terlestarikan seperti ini hingga nanti.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Pidato Persuasif, Teks Eksplanasi, Teks Editorial, Dialog Bahasa Inggris, hingga Hukum Tajwid

Itulah contoh teks eksplanasi tentang budaya di Indonesia beserta strukturnya.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x