Langkah - Langkah Membuat Teks Eksplanasi Beserta Contoh Terbarunya

- 3 Oktober 2022, 15:47 WIB
Langkah - Langkah Membuat Teks Eksplanasi Beserta Contoh Terbarunya
Langkah - Langkah Membuat Teks Eksplanasi Beserta Contoh Terbarunya /Pexels/ Todoran Bogdan
SUDUTBATAM.COM - Artikel ini akan membahas tentang langkah - langkah membuat Teks Eksplanasi beserta contoh terbarunya.
 
Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat.
 
Teks eksposisi sifatnya ilmiah atau nonfiksi. Dengan kata lain, teks eksposisi hanya memuat informasi ilmiah dan sudah terbukti kebenarannya.
 
Dalam teks eksposisi bisa membahas isu tentang pendidikan, ekonomi, dan lain - lain.
 
Langkah - langkah dalam membuat teks eksposisi adalah :
 
 
Adapun langkah-langkah dalam menulis karangan eksposisi adalah sebagai berikut : 
 
(1) menentukan topik (tema) 
(2) menentukan tujuan
(3) mendapatkan data yang sesuai dengan topi
(4) membuat karangan kerangka 
(5) mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi
 
1. Tesis
Bagian ini adalah bagian pertama sekaligus pembuka dari teks eksposisi. Tesis sendiri dapat dipahami sebagai bagian yang memiliki fungsi untuk menyajikan pengenalan isu, masalah, gagasan utama, hingga pandangan penulis secara umum terkait topik atau masalah yang dibahas. Tesis juga bisa disebut juga sebagai pernyataan pendapat. Sebelum memulai menulis teks eksposisi, penulis harus menentukan tujuan dari teks eksposisi terlebih dahulu.
 
2. Rangkaian Argumen
Bagian kedua dari struktur teks eksposisi adalah rangkaian argumen. Setelah tesis mengenalkan suatu isu atau masalah yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang, teks eksposisi akan dilanjut dengan rangkaian argumen. Rangkain argumen dapat dipahami sebagai pendapat berupa alasan yang logis, informasi sesuai hasil temuan, fakta yang terjadi, hingga pernyataan para ahli. Jadi, tak heran apabila di bagian ini, Kamu akan banyak menemukan pendapat sebagai penjelasan atas tesis yang dijelaskan sebelumnya.
 
3. Penegasan Ulang
Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Setelah penulis menyampaikan isu atau masalah dan sudah didukung oleh berbagai alasan atau pendapat yang sesuai fakta, berikutnya akan disajikan penutup atau simpulan. Tujuan penegasan ulang sendiri adalah untuk memberikan penegasan terhadap pendapat awal sekaligus menyajikan simpulan dan saran terhadap keseluruhan masalah yang dibahas.
 
 
Berikut adalah beberapa contoh teks eksposisi :
 
 
 
1. Remaja
 
[Tesis]
Saat ini, kenakalan remaja menjadi salah satu permasalahan nasional di negeri kita. Kenakalan remaja itu sendiri diartikan sebagai perilaku yang menyimpang dan termasuk dalam permasalahan yang melibatkan hukum. Para ahli pendidikan berpendapat bahwa kenakalan remaja dilakukan oleh orang yang merasa sudah dewasa, namun kenyataannya mereka masih anak-anak yang berusia 13-18 tahun.
 
[Argumentasi]
Ada banyak faktor pendukung yang remaja bertindak buruk, seperti memiliki masalah dalam lingkungan keluarga, atau akibat bergaul dengan teman sebaya yang bermasalah juga. Kenakalan remaja tersebut dapat berbentuk tawuran, merokok, memakai narkoba, dan seks bebas. Usia remaja merupakan usia bagi seseorang dalam mencari jati dirinya dan masih belum stabil sehingga belum mampu memilah mana yang baik dan buruk. Dalam usia remaja, seseorang seharusnya tumbuh dengan pendidikan yang baik, dan didampingi oleh orang tua yang bijak.
 
[Penegasan Ulang]
Oleh karena itu, kenakalan remaja harus diatasi dan dicegah. Perkembangan remaja harus diarahkan ke arah yang positif dan didampingi oleh orang tua, termasuk pendidikan yang positif dan memadai. Dengan melakukan cara tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa masalah kenakalan remaja akan dapat teratasi secara perlahan.
 
 
2. Ikan
 
[Tesis]
Memelihara ikan itu merupakan hal yang sulit, tetapi banyak orang menjadikannya sebagai hobi, karena memberikan kesenangan tersendiri. Gerakan-gerakan ikan yang lembut ini memberi ketenangan bagi orang yang melihatnya.
 
[Argumentasi]
Hobi memelihara ikan memiliki ketelitian khusus. Kita harus mengetahui terlebih dahulu jenis ikan yang akan dipelihara, termasuk ke dalam jenis ikan air tawar atau air laut. Hal ini menjadi penentu air yang akan dipersiapkan dalam akuarium, supaya kualitas dan keindahan ikan tetap terjaga. Harus diingat juga bahwa jangan menyatukan ikan pemangsa dengan ikan yang lainnya. Kemudian, mencari tahu jenis makanan dan takarannya yang tepat. Pilihlah makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan ikan dan berikan penerangan yang cukup agar ikan merasa betah, serta jagalah kebersihan dengan menguras akuarium secara rutin.
 
[Penegasan Ulang]
Ikan yang terawat akan berenang-renang dengan indah. Meskipun merawatnya tidak mudah, ikan-ikan yang indah itu tentu akan memberikan kesenangan dan ketenangan bagi orang yang melihatnya.
 
3. Banjir
 
[Tesis]
Banjir telah menjadi peristiwa tahunan di beberapa daerah, khususnya Jakarta. Setiap musim hujan, hampir dapat dipastikan sebagian besar wilayah di Jakarta tergenang banjir dan biasanya banjir ini terjadi bukan tanpa sebab.
 
[Argumentasi]
Menurut salah satu peneliti pada pusat penelitian geoteknologi lembaga ilmu pengetahuan Indonesia, mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan Jakarta dilanda banjir, yaitu kapasitas sungai dan saluran yang ada di Jakarta tidak mampu menampung air, dan kondisi alami geologis Jakarta. Kondisi masyarakat Jakarta masih banyak yang belum memiliki kepedulian untuk menanggulangi banjir, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan membuat lubang biopori di rumah.
 
[Penegasan Ulang]
Oleh karena itu, kepedulian dan kesadaran masyarakat Jakarta untuk menanggulangi banjir sangat diperlukan. Masyarakat dapat memulai dari hal yang sederhana, yaitu tidak membuang sampah sembarangan dan membuat lubang biopori di halaman rumah.
 
 
4. Internet
 
(Tesis)
 
 Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) seharusnya meningkatkan performa akses internet di Indonesia. Akses internet cepat menunjang banyak sektor, baik dari pendidikan, teknologi, ekonomi, dan sosial.
 
(Argumentasi)
 
Pada 2014, Menteri Kominfo Tifatul Sembiring malah berkelakar dengan mengatakan “internet cepat buat apa?”. Padahal banyak sektor yang kerja-kerjanya bergantung pada akses internet yang lancar. Wilayah yang jauh dari kota besar kesulitan mendapat akses internet cepat. Bahkan di Papua sempat terjadi pemutusan akses internet oleh pemerintah Indonesia. Akses internet adalah hak publik yang menjadi tanggung jawab negara, lebih tepatnya Kominfo.
 
(Penegasan ulang)
 
Seharusnya Menteri Kominfo peka terhadap kebutuhan publik. Akses internet lancar dibutuhkan publik untuk menunjang berbagai sektor.
 
 
5. Pencemaran Air
 
(Tesis)
 
Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya zat, unsur, serta komponen-komponen lain ke dalam air yang akhirnya menyebabkan kualitas air menjadi terganggu. Pencemaran air saat ini menjadi masalah serius yang dihadapi Indonesia.
 
(Argumentasi)
 
Pencemaran air yang terjadi di Indonesia cukup mengkhawatirkan, khususnya air di daerah sungai. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas manusia yang sering kali tidak bertanggung jawab, seperti membuang sampah sembarangan.
 
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hampir 68% atau mayoritas mutu air sungai di 33 provinsi di Indonesia dalam status tercemar berat pada tahun 2015.
 
Sumber air yang tercemar tentu akan mengancam kondisi kesehatan masyarakat maupun makhluk hidup lain yang mengkonsumsi air tersebut.
 
(Penegasan ulang)
 
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah pencemaran air sungai yang berasal dari limbah domestik, perlu dilakukan langkah-langkah pengendalian pencemaran. Langkah-langkah tersebut antara lain adalah mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan, memantau kualitas air sungai, serta membangun instalasi pengolahan air limbah. Dengan demikian, pencemaran dapat diminimalisir dan kualitas air dapat terjaga.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x