Unsur-unsur Cerpen Pohon Keramat Bahasa Indonesia Kelas 9

- 12 Oktober 2022, 17:38 WIB
Unsur-unsur Cerpen Pohon Keramat Bahasa Indonesia Kelas 9
Unsur-unsur Cerpen Pohon Keramat Bahasa Indonesia Kelas 9 /Pexels/Skitterphoto

SUDUTBATAM.COM - Dibawah ini merupakan unsur-unsur cerpen Pohon Keramat yang terdapat dalam bahasa Indonesia kelas 9.

Simaklah pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 9 tentang unsur-unsur cerpen pohon keramat

Soal pembahasan Bahasa Indonesia kelas 9 tentang unsur cerpen Pohon Keramat ini akan disertai kunci jawabannya yang dapat membantu para siswa untuk belajar.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasan bahasa Indonesia kelas 9 tentang unsur cerpen pohon keramat.

Baca Juga:Kumpulan Berita Jadwal Kapal Pelni Bulan Oktober dan November 2022 untuk Semua Rute dan Harga Tiket

1. Latar tempat: Gunung Beser.

Kutipan cerpen: Bagi sawah-sawah di kampung saya, air tidak mesti diperebutkan. Gunung Beser memberikan air yang melimpah.

Nama Gunung Beser sendiri berarti mengeluarkan air terus-terusan. Mata air yang berada di kaki gunung mengalirkan sungai yang lumayan besar.

Sebagian air itu dialirkan ke kampung untuk memenuhi bak-bak mandi. Sisanya yang masih melimpah mengairi sawah dan kolam.

Selain itu, masih banyak mata air kecil yang dipakai penduduk sebagai pancuran.

2. Latar waktu: Saat pendudukan Belanda

Kutipan cerpen: Saat pendudukan Belanda, di kampung saya ada seorang tokoh yang melawan Belanda dan berjuang sendirian tanpa pasukan.

3. Latar sudut pandang penceritaan: Sudut pandang orang pertama.

Kutipan cerpen: Saya beberapa kali melihat para petani berburu berang-berang atau tikus. Mereka mengasapi seluruh lubang yang ditemui.

Bila ada buruannya yang keluar, orang-orang mengejar sambil berteriak-teriak. Tentu pemukul tidak ketinggalan ikut beraksi.

Sekali berburu, puluhan tikus atau berang-berang bisa didapatkan. Bila panen tiba, setiap petani yang punya sawah luas akan mengadakan syukuran.

Para tetangga diundang, ikan ditangkap atau ayam disembelih. Saya selalu senang.

Selain sering dibawa Kakek ke tempat syukuran, saya senang dengan hari-hari di sawah.

Anak-anak seluruh kampung mengalihkan tempat bermain ke sawah. Ada yang membuat baling-baling, bermain musik dengan terompet-terompet kecil dari batang padi, atau berburu burung beker.

Saya pernah mengikuti seluruh permainan itu. Saya bermain dengan anak dari kelompok mana saja. Setiap orang di kampung saling mengenal, termasuk anak-anak.

4. Karakter (tokoh): Tokoh saya, kakek, dan penduduk

Kutipan cerpen: Saya merasa waktu itu Kakek adalah orang yang dihormati oleh penduduk kampung.

Siapapun akan mengangguk hormat apabila bertemu Kakek. Di sawah, saat mengontrol air, Kakek menjadi tempat bertanya apabila ada masalah.

Dan Kakek adalah orang yang memutuskan apakah tikus atau berang-berang yang mulai merusak itu harus diburu segera atau tidak.

5. Alur/plot/struktur: Orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, dan resolusi, alur (alur maju).

Kutipan cerpen (struktur)

- Orientasi: Terletak pada paragraf 1 hingga paragraf  9.
- Rangkaian peristiwa: Terletak pada paragraf 10 hingga paragraf 16.
- Komplikasi: Terletak pada paragraf 17 hingga paragraf 29.

Itulah kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 9 halaman 61-62 tentang unsur-unsur cerpen pohon keramat dalam tabel.

Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu siswa dalam belajar dan bersifat terbuka, sehingga siswa bisa mengeksplorasi jawaban yang lebih baik dan artikel ini tidak menjamin kebenaran jawaban 100 persen.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah