Contoh Dialog Agreement and Disagreement Singkat untuk 2 Orang Lengkap dengan Artinya

- 19 Oktober 2022, 15:07 WIB
Contoh Dialog Agreement and Disagreement Singkat untuk 2 Orang Lengkap dengan Artinya
Contoh Dialog Agreement and Disagreement Singkat untuk 2 Orang Lengkap dengan Artinya /Pexels/ Fauxels

SUDUTBATAM.COM - Dibawah ini merupakan contoh percakapan bahasa Inggris Agreement and Disagreement untuk 2 orang beserta artinya yang mudah dipahami dan diingat.

Agreement and Disagreement merupakan pendapat setuju dan tidak setuju dalam bahasa Inggris.

Perbedaan pendapat pastinya sering terjadi dalam sebuah lingkungan.

Berikut contoh dialog Agreement and Disagreement yang mudah untuk dipelajari:

Contoh 1:

Jessica: “Hey, look at this cake. It looks so yummy” (Hei, lihat kue ini. Terlihat sangat lezat.)

Baca Juga:Kumpulan Berita Jadwal Kapal Pelni Bulan Oktober dan November 2022 untuk Semua Rute dan Harga Tiket

Sasa: “You are right. Let’s try one” (Kamu benar. Ayo kita coba)

Jessica: “Ok” (Baik)

Sasa: “What do you think? For me, it is too bland” (Menurutmu bagaimana? menurutku terlalu hambar)

Jessica: “I don't think so. I think it’s perfect” (Aku tidak berpikir seperti itu. Menurutku ini sempurna)

Sasa: “Really? But I can't taste any flavour” (Serius? Tapi aku tidak bisa merasakan rasa apapun)

Jessica: “Yes, but you can eat it with these special creams. You can choose what cream to add on this cake” (Iya, tapi kamu bisa memasaknya dengan krim spesial ini. Kamu bisa memilih krimnya untuk ditambah diatas kue ini)

Sasa: “Ohhh.. I see. I just tried blueberry cream. It so delicious” (Oh, aku mengerti. Aku ingin mencoba krim blueberry. Ini sangat enak.)

Jessica: “Absolutely, i agree with you.” (Benar sekali, aku setuju denganmu.)

Sasa: “I think we can also add honey on this cake.” (Menurutku kita bisa menambahkan madu pada kue ini)

Jessica: “Great idea.” (Ide yang bagus.)

Contoh 2:

Rizky: Dewa, are you sure this is the way to Nayla's house? (Dewa, apa kamu yakin ini jalan yang benar menuju rumah Nayla?)

Dewa: I'm sure, Rizky. I've been this road before. (Aku yakin, Rizky. Aku sudah sering lewat jalan ini.)

Rizky: I don't know about that, Dewa. Because there's a dead end there. (Aku tidak tahu tentang itu, Dewa. Sebab di depan sana adalah jalan buntu.)

Dewa: We will turn left before the dead end. (Kita akan belok kiri tepat sebelum jalan buntu itu.)

Rizky: Ok then, I trust you. (Baiklah, aku percayakan padamu.)

Contoh 3:

Rose: Hei, Chris. What do you think we should give to Nia for her birthday? (Hai, Chris. Menurutmu apa yang sebaiknya kita berikan pada Nia pada hari ulang tahunnya?)

Chris: I think we should give her a new helmet, because she often ride a motorcycle. (Aku pikir kita sebaiknya memberikan dia sebuah helm baru, karena dia sering mengendarai sepeda motor.)

Rose: I disagree, Chris. She already has a good helmet. How about a bag? She wears the same bag everyday to go to school. So, I think it would be great if we give her a bag. (Aku tidak setuju, Chris. Dia sudah punya helm yang bagus. Bagaimana kalau sebuah tas? Dia memakai tas yang sama setiap hari ke sekolah. Jadi, saya pikir akan sangat baik jika kita memberinya sebuah tas.)

Chris: Hmm. Okay then. I agree. Let’s buy her a bag today after dinner. (Hmm. Baiklah kalau begitu. Aku setuju. Ayo kita belikan dia sebuah tas hari ini setelah makan malam.)

Rose: Alright. (Baiklah.)

Contoh 4:

Henry: Don’t forget to turn left after the red light, Minho. (Jangan lupa untuk belok kiri setelah lampu merah, Minho)

Minho: Are you sure, Henry? (Apakah kamu yakin, Henry?)

Henry: Of course. Turn left now! (Tentu saja. Belok kiri sekarang!)

Minho: Oops! (Ups!)

Henry: Minho, why didn't you turn left? It’s the quickest way to get there. (Minho, mengapa kamu tidak belok kiri? Itu adalah jalan tercepat untuk sampai ke sana.)

Minho: I don’t think so. If we turned left, we would be stuck in a traffic jam. Hence, the journey would take some more time.  (Aku tidak setuju. Jika kita belok kiri, kita akan terjebak macet. Oleh karena itu, perjalanan akan memakan lebih banyak waktu)

Henry: All right. Let’s see if you're right. (Baik. Mari kita lihat jika kamu benar)

Minho: Trust me, Henry. This is the best route to get there faster. (Percayalah padaku, Henry. ini adalah rute terbaik untuk sampai kesana dengan cepat)

Henry: Alright then. (Baiklah kalau begitu.)

Contoh 5:

Amel: "Hello Nadia, what are you doing?" (Halo Nadia, apa yang sedang kamu lakukan?)

Nadia: "Hello Amel, I'm working on a math assignment, but it's really hard to find the answer." (Halo Amel, aku sedang mengerjakan tugas matematika, tapi sangat sulit untuk menemukan jawabannya.)

Amel: "Are there still many unanswered tasks?" (Apakah tugasnya masih banyak yang belum terjawab?)

Nadia: "Yes, Amel." (Iya, Amel.)

Amel: "Which one?" (Yang mana?)

Nadia: "Number 5. I think the answer is 167." (Nomor 5. Menurutku jawabannya 167.)

Amel: "I can't agree with that, Nadia. The answer is 160." (Aku tidak setuju dengan itu, Nadia. Jawabannya adalah 160.)

Nadia: "Ah, i see. thank you so much, Amel." (Ah, aku mengerti. Terima kasih banyak, Amel.)

Itulah contoh dialog Agreement and Disagreement yang mudah dipahami dan diingat.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah