Contoh Teks Eksplanasi Tema Sosial Budaya Terbaru 2022 Beserta Strukturnya

- 31 Oktober 2022, 17:15 WIB
Contoh Teks Eksplanasi Tema Sosial Budaya Terbaru 2022 Beserta Strukturnya
Contoh Teks Eksplanasi Tema Sosial Budaya Terbaru 2022 Beserta Strukturnya /Pixabay/

SUDUTBATAM.COM - Teks eksplanasi adalah salah satu jenis teks yang dikembangkan berdasarkan kaidah ilmiah.

Teks ini bertujuan menjelaskan sebuah fenomena baik itu alam, sosial, dan budaya dari sudut pandang ilmiah.

Biasanya, informasi yang disampaikan tersebut cenderung singkat, padat, dan jelas.

Berikut contoh-contoh teks eksplanasi tema sosial budaya beserta strukturnya.

Baca Juga: Kumpulan Jadwal Kapal Pelni Bulan November dan Desember 2022 Terlengkap Semua Rute, Syarat Terbaru serta Harga Tiket

Contoh 1: Kemiskinan

(Pernyataan Umum)
Kemiskinan adalah tingkat masyarakat dengan pendapatan yang rendah. Dengan pendapatan yang rendah masyarakat tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok seperti makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan pendidikan.

Biasanya masyarakat miskin cenderung bertempat tinggal di bantaran kali, bawah jembatan, dan tempat-tempat yang justru bukan tempat layak mendirikan bangunan. Terkadang justru mereka membangun tempat tinggal di atas tanah milik negara.

(Urutan Sebab Akibat)
Banyak faktor terjadinya kemiskinan atau seseorang menjadi miskin. Faktor keterbatasan alat kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, seperti bangkrut, musibah, perilaku pribadi, perbudakan, dan struktur sosial. Faktor perilaku dan struktur sosial yang lebih banyak mendominasi terjadi kemiskinan secara mengglobal.

Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima. Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga. Faktor struktur sosial lebih mengarah pada turun temurun kemiskinan itu sendiri. Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok.

(Interpretasi)
Seharusnya, kemiskinan tidak perlu menjadi fenomena yang besar di Indonesia maupun dunia. Jika, kita secara pribadi mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki tanpa membandingkan dan ada perasaan isi di dalamnya.

Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar tentang penanggulangan atau memberantas kemiskinan, diharapkan negara kita akan terbebas dari fenomena kemiskinan yang makin lama semakin bertambah.

Contoh 2: Urbanisasi

(Pernyataan Umum)
Arus urbanisasi ke kota-kota besar di Indonesia semakin besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi regional.

(Urutan Sebab Akibat)
Di sisi lain, kesempatan kerja yang tersedia di kota-kota besar tersebut tidak mampu menampung pelaku urbanisasi karena keterbatasan keterampilan yang dibawa dari daerah asal. Akhirnya, muncul gelandangan dan pengemis di kota-kota besar di Indonesia. Apa yang disebut gelandangan dan pengemis.

(Interpretasi)
Gelandangan adalah orang-orang yang hidup dalam keadaan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan tetap di wilayah tertentu. Pengemis adalah orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang lain.

Contoh 3: Tawuran

(Pernyataan Umum)
Tawuran adalah suatu proses saling menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain karena ada suatu permasalahan.

(Urutan Sebab Akibat)
Tawuran tidak mengenal usia. Pihak-pihak yang terlibat tawuran bisa remaja, dewasa, bahkan anak-anak di bawah umur.

(Interpretasi)
Tawuran yang paling sering terjadi adalah tawuran antarpelajar.

Contoh 4: Demo Massa

(Pernyataan Umum)
Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita.

(Urutan Sebab Akibat)
Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.

Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka.

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah maupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.

(Interpretasi)
Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan.

Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut-manggut dan berkata “ya” pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka sendiri.

Contoh 5: Bullying

(Pernyataan Umum)
Bullying berawal dari hubungan paling dekat, yaitu keluarga. Dalam keluarga, jika seorang anak dididik dengan penuh kasih sayang dan tanpa kekerasan maka anak tersebut berpeluang untuk tidak melakukan tindakan bullying. Namun apabila seorang anak dididik dengan kekerasan dan selalu dibanding-bandingkan dengan yang lain, maka anak tersebut memiliki potensi untuk melakukan tindak bullying terhadap teman-teman di sekitarnya yang dianggap lebih buruk dari dirinya. Selanjutnya adalah dari pergaulan dan media.

(Urutan Sebab Akibat)
Saat ini banyak sekali media-media yang menayangkan tindakan yang kurang bagus untuk ditiru, akan tetapi banyak sekali anak-anak yang pada akhirnya meniru adegan tersebut karena kurangnya pengawasan keluarga dan memiliki pergaulan yang kurang benar. Beberapa alasan seorang anak melakukan bullying adalah karena ia ingin diakui, balas dendam, karena pernah menjadi korban bullying sebelumnya, mencari perhatian, ingin terkenal, dan lain sebagainya. Tindakan bullying ini tentunya memiliki akibat yang nyata dalam diri seorang anak, seperti gangguan psikologis.

(Interpretasi)
Gangguan psikologis yang dialami para korban bullying yang paling ringan adalah merasa cemas dan tidak aman, namun pada kasus yang paling berat adalah korban bullying bisa saja sampai melakukan bunuh diri. Bullying bukanlah suatu tindakan yang baik, melihat kemampuan setiap individu berbeda-beda. Namun tindakan bullying dapat diatasi dengan kecakapan dalam mengelola emsi yang baik. Serang individu yang memiliki kecakapan emsi yang baik cenderung dapat lebih tegas dan tegas dalam menghadapi bullying.

Contoh 6: Tari Gantar

(Pernyataan Umum)
Tari khas dari Kalimantan Timur adalah tari Gantar. Tari ini sudah dilestarikan sejak zaman dahulu. Tari tradisional ini dipentaskan pada saat upacara adat tertentu.

(Urutan Sebab Akibat)
Menurut cerita, tari Gantar adalah tarian untuk upacara pesta tanam padi. Properti yang digunakan yaitu sebuah tongkat panjang berukuran 60 cm dan ujungnya berhiaskan rumbai-rumbai dan bambu yang pendek. Tongkat panjang dalam tarian digunakan untuk melubangi tanah. Bambu pendek digunakan untuk menaburkan benih padi pada lubangnya.

(Interpretasi)
Tari Gantar yang memiliki ciri khas tertentu harus dilestarikan. Nilai dari tari ini juga harus dapat diedukasi kepada generasi muda untuk diambil hikmah dan pelajaran. Karena, tari ini merupakan salah satu kekayaan Indonesia.

Contoh 7: Tari Klasik
 
(Pernyataan Umum)
Tari klasik merupakan sebuah tarian yang telah mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi. Keberadaan yang sudah ada sejak zaman dahulu terlahir dan tumbuh di kalangan istana. Salah satu tari klasik berasal dari Jawa Tengah yaitu, tari Serimpi.
 
(Urutan Sebab Akibat)
Tari Serimpi memiliki gerak lemah gemulai yang menggambarkan kesopanan dan kehalusan budi. Sejak zaman dahulu, tari ini memiliki kedudukan yang istimewa di keraton-keraton Jawa dan memiliki sifat yang sakral. Penari tari ini dipilih langsung oleh keraton.
 
(Interpretasi)
Tari klasik menggambarkan tentang bagaimana budaya Indonesia dapat tetap lestari. Salah satunya dengan melestarikan tari Serimpi. Tarian ini dapat dipentaskan dalam perayaan yang istimewa.

Contoh 8: Budaya Bali
 
(Pernyataan Umum)
Ngaben merupakan tradisi khas pulau Bali yang berupa pengurusan jenazah seseorang yang telah tiada. Tradisi ini mengkremasi orang yang sudah meninggal dengan adat dan istiadat setempat.
 
(Urutan Sebab-Akibat)
Sebagai pulau yang terkenal menjadi destinasi wisata, tentu Bali selalu didatangi oleh para turis baik lokal maupun mancanegara. Namun, tidak semua turis ini diizinkan untuk melihat upacara sakral yang satu ini.

Mereka perlu mendapatkan izin dari keluarga yang bersangkutan. Walaupun tradisi Ngaben ini diadakan seolah-olah begitu meriah, tetap saja ini merupakan acara berduka.
 
Tujuan Ngaben diadakan adalah agar keluarga yang ditinggalkan tak bersedih dan arwah yang meninggal diharapkan hidup bahagia di nirwana. Perlu biaya yang cukup besar jika ingin mengadakan budaya Ngaben ini.

Ngaben sudah dikenal sebagai tradisi mengurus jenazah termahal dan terlama. Belum lagi berbagai atribut keagamaan dan upacara yang perlu disediakan oleh pihak keluarga.
 
(Interpretasi)
Walau demikian, tradisi ini harus dijaga dan dilestarikan. Alhasil tradisi ini tetap dipertahankan oleh umat Hindu dan menjadi salah satu budaya khas pulau Bali.
 
Contoh 9: Keris
 
(Pernyataan Umum)
Keris adalah salah satu senjata tikam berjenis belati dengan ujung yang tajam dan runcing di kedua belah sisinya. Salah satu senjata tradisional khas nusantara ini berasal dari daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh kerajaan Majapahit, terutama daerah Jawa Tengah.
 
Pada awalnya, keris digunakan sebagai senjata dalam peperangan atau duel, tepatnya di abad ke-9 dan ke-14. Namun, seiring waktu berjalan dan di masa damai sekarang, keris beralih fungsi menjadi simbol budaya, aksesoris berbusana, atau benda koleksi yang bernilai tinggi.
 
(Urutan Sebab-Akibat)
Sebagai salah satu benda peninggalan bersejarah, keris dianggap memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Tak hanya itu, jika dilihat dari sudut seni, estetika yang dimilikinya memang begitu bernilai, hal ini tercermin dari bentuk bilahnya yang berkelok-kelok indah.

Beberapa sarung keris bahkan juga terlihat berkilau bak emas. Tidak herna jika banyak orang baik penggemar maupun pemilik keris begitu menyayangi senjata tradisional Indonesia ini. Beberapa orang bahkan menambahkan keindahan keris dengan menghiasinya dengan intan permata.
 
Keeratan dan kekentalannya akan nilai budaya, juga membuat keris sering dikait-kaitkan dengan dunia mistis nan ghaib. Banyak yang menganggap bahwa budaya Indonesia ini memiliki kekuatan magis tersendiri dan bisa membangkitkan semangat, aura, atau kekuatan sang empunya.
 
(Interpretasi)
Terlepas dari semua itu, bagaimana pun juga sebagai warga negara Indonesia yang cinta akan budayanya, sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikan benda tajam yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia ini.

Contoh 10: Bermain Angklung
 
(Pernyataan Umum)
Angklung merupakan alat musik tradisional khas Jawa Barat, lebih tepatnya tersebar di dataran Sunda. Bahan dasar untuk membuat angklung adalah bambu.

Di mana angklung terdiri dari 2 sampai 4 tabung bambu yang dipotong detil dan dirangkai sedemikian rupa menggunakan tali rotan sehingga menjadi satu dan mampu menghasilkan nada tertentu ketika dimainkan. Sementara itu, cara memainkan angklung adalah dengan menggoyangkan atau mengocoknya.
 
(Urutan Sebab-Akibat)
Nama angklung berasal dari bahasa Sunda yaitu “angkleung-angkleungan” yang mendeskripsikan bagaimana gerak tubuh pemain musik ketika memainkan angklung dan mengikuti iramanya. Nama ini juga diambil dari bunyi “klung” yang keluar dari instrumen musik bambu ini.
 
Angklung merupakan seni dan tradisi asli Sunda yang mana di masa lalu, angklung difungsikan untuk ritual keagamaan mengundang Dewi Sri, Dewi Padi lambang kemakmuran, supaya turun ke bumi dan membuat padi para petani menjadi subur.

Hingga sekarang, angklung masih terus dijaga dan dilestarikan dengan baik sampai menjadi budaya yang melekat dan simbol adat suku Sunda, Jawa Barat.
 
Pada November 2010 lalu, lembaga dunia UNESCO bahkan mengangkat angklung sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia.

Salah satu sanggar pelestarian angklung yang terkenal hingga ke luar negeri adalah Saung Angklung Udjo yang terletak di Bandung.
 
(Interpretasi)
Hingga saat ini, pertunjukkan dan penampilan angklung masih eksis di mana-mana. Mari kita jaga terus keberadaan budaya angklung ini supaya terus terlestarikan seperti ini hingga nanti.

Itulah contoh-contoh teks eksplanasi tema sosial budaya beserta strukturnya yang dapat dijadikan referensi.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah