Contoh Puisi Singkat Lengkap dengan Pengarang dan Maknanya

- 15 November 2022, 12:05 WIB
Contoh Puisi Singkat Lengkap dengan Pengarang dan Maknanya
Contoh Puisi Singkat Lengkap dengan Pengarang dan Maknanya /pixabay

SUDUTBATAM.COM - Dibawah ini merupakan contoh-contoh puisi singkat yang dilengkapi dengan nama pengarang dan maknanya.

Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Berikut contoh Puisi singkat yang dilengkapi dengan nama pengarang dan maknanya.

Nama Pengarang dan Karyanya: Chairil Anwar.

Contoh 1:

Doa

Baca Juga: Contoh Puisi Singkat Lengkap dengan Pengarang dan Maknanya

Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

Makna puisi: Hanya kepada tuhan ketika meminta dan berserah diri

Contoh 2:

Aku

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari
hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943

Baca Juga: 5 Contoh Puisi Tentang Ayah yang Cocok untuk Perayaan Hari Ayah

Makna puisi: Kegigihan seseorang untuk terus berjuang dan berkarya

Contoh 3:
Derai-Derai Cemara

Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
Aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

Makna puisi: Menggambarkan kesadaran perjalanan hidup manusia yang rapuh.

Nama Pengarang dan Karyanya: Taufik Ismail

Contoh 4:

Baca Juga: Contoh Teks Editorial 2022 Tentang Kenakalan Remaja, Lengkap dengan Strukturnya

Sajadah Panjang

Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi

Mencari rezeki, mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara azan
Kembali tersungkur hamba

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan tak lepas kening hamba
Mengingat Dikau
Sepenuhnya.

Makna puisi: Hakikat manusia harus selalu ingat hambanya, dari mana dia datang dan kemana dia harus kembali.

Baca Juga: 2 Contoh Teks Editorial Terbaru 2022 Lengkap dengan Strukturnya dan Penjelasannya

Contoh 5;

Seorang Tukang Rambutan Pada Istrinya

Tadi siang ada yang mati,
Dan yang mengantar banyak sekali
Ya. Mahasiswa-mahasiswa itu. Anak-anak sekolah
Yang dulu berteriak: dua ratus, dua ratus!

Sampai bensin juga turun harganya
Sampai kita bisa naik bis pasar yang murah pula
Mereka kehausan dalam panas bukan main
Terbakar muka di atas truk terbuka

Saya lemparkan sepuluh ikat rambutan kita, bu
Biarlah sepuluh ikat juga
Memang sudah rezeki mereka
Mereka berteriak-teriak kegirangan dan berebutan

Seperti anak-anak kecil
“Hidup tukang rambutan!” Hidup tukang rambutan
Dan menyoraki saya. Betul bu, menyoraki saya
Dan ada yang turun dari truk, bu

Baca Juga: Contoh Teks Editorial Tentang Covid-19, Terbaru dan Singkat

Mengejar dan menyalami saya
Hidup pak rambutan sorak mereka
Saya dipanggul dan di arak-arak sebentar
“Hidup pak rambutan!” sorak mereka

Terima kasih, pak, terima kasih!
Bapak setuju karni, bukan?
Saya mengangguk-angguk. Tak bisa bicara
Doakan perjuangan kami, pak,
Mereka naik truk kembali
Masih meneriakkan terima kasih mereka

“Hidup pak rambutan! Hidup rakyat!”
Saya tersedu, bu. Saya tersedu
Belum pernah seumur hidup

Orang berterima-kasih begitu jujur nya
Pada orang kecil seperti kita.

Makna Puisi: Aksi unjuk rasa para mahasiswa dan rasa terimakasih seorang tukang rambutan kepada mereka telah bantu menyampaikan aspirasinya.

Contoh 6:

Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini

Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
Duli Tuanku ?

Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus

Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh

Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama

Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.

Makna puisi: Rasa perduli kebangsaan, motivasi untuk terus menjadi bangsa yang maju dan jangan pernah mau di jajah lagi.

Itulah beberapa contoh puisi beserta nama pengarang dan maknanya.***

Editor: Ahmad Rohmadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah