Contoh Puisi Chairil Anwar Beserta Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya

- 15 November 2022, 14:05 WIB
Contoh Puisi Chairil Anwar Beserta Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknyanegoro karya Chairil Anwar: Maju.. Serbu.. Serang.. Terjang..
Contoh Puisi Chairil Anwar Beserta Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknyanegoro karya Chairil Anwar: Maju.. Serbu.. Serang.. Terjang.. /Global School Alliance

SUDUTBATAM.COM - Dibawah ini merupakan contoh teks puisi yang dilengkapi dengan unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.

Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Berdasarkan jenisnya, puisi terbagi menjadi beberapa ragam. Ada yang disebutkan sebagai puisi lama berupa pantun, syair, talibun, mantra dan gurindam.

Sedangkan jenis-jenis puisi modern berupa puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif.

Berikut contoh puisi beserta analisis unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.

Contoh 1: Doa - Chairil Anwar

Baca Juga: Contoh Puisi Singkat Lengkap dengan Pengarang dan Maknanya

Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Doa” Karya Chairil Anwar

1. Tema: Ketuhanan

2. Nada dan Suasana:
Nama berarti sikap penyair terhadap pokok persoalan (feeling) atau sikap penyair terhadap pembaca. Sedangkan suasana berarti keadaan perasaan pembaca sebagai akibat pembacaan puisi. Nada yang berhubungan dengan tema ketuhanan menggambarkan betapa dekatnya hubungan penyair dengan Tuhannya.

Berhubungan dengan pembaca, maka puisi “Doa” tersebut bernada sebuah ajakan agar pembaca menyadari bahwa hidup ini tidak bisa berpaling dari ketentuan Tuhan. Karena itu, dekatkanlah diri kita dengan Tuhan. Hayatilah makna hidup ini sebagai sebuah “pengembaraan di negeri asing”.

3. Perasaan:
Perasaan berhubungan dengan suasana hati penyair. Dalam puisi
”Doa” gambaran perasaan penyair adalah perasaan terharu dan rindu.
Perasaan tersebut tergambar dari diksi yang digunakan antara lain:
termenung, menyebut nama-Mu, Aku hilang bentuk, remuk, Aku tak bisa
berpaling.

Baca Juga: 5 Contoh Puisi Tentang Ayah yang Cocok untuk Perayaan Hari Ayah

4. Amanat:
Sesuai dengan tema yang diangkatnya, puisi ”Doa” ini berisi amanat kepada pembaca agar menghayati hidup dan selalu merasa dekat dengan Tuhan. Agar bisa melakukan amanat tersebut, pembaca bisa merenung (termenung) seperti yang dicontohkan penyair.

Penyair juga mengingatkan pada hakikatnya hidup kita hanyalah sebuah ”pengembaraan di negeri asing” yang suatu saat akan kembali juga. Hal ini dipertegas penyair pada bait terakhir sebagai berikut:
Tuhanku,
Di Puntu-Mu Aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Itulah beberapa contoh puisi karya Chairil Anwar beserta analisis unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.***

Editor: Ahmad Rohmadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah