10 Contoh Teks Editorial Singkat dan Terbaru 2022, Lengkap Beserta Struktur, Fakta dan Opininya

- 16 November 2022, 11:20 WIB
Ilustrasi - 10 Contoh Teks Editorial Singkat dan Terbaru 2022, Lengkap Beserta Struktur, Fakta dan Opininya
Ilustrasi - 10 Contoh Teks Editorial Singkat dan Terbaru 2022, Lengkap Beserta Struktur, Fakta dan Opininya /Pexels/ Donatello Trisolino/

SUDUTBATAM.COM - Teks editorial adalah salah satu teks yang berisikan pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu isu yang sedang terjadi.

Bagi yang sudah terbiasa membaca koran atau media lainnya, tentu sudah tidak asing dengan teks editorial.

Begitu juga dengan siswa SMP maupun SMA, pastinya sudah mengenal dengan yang namanya teks editorial.

Pasalnya, teks editorial merupakan salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan di sekolah.

Adapun contohnya adalah sebagai berikut ini, lengkap dengan strukturnya, fakta dan opininya.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Editorial 2022 Terbaru Tentang Pendidikan, Singkat dan Lengkap dengan Strukturnya

Contoh 1

 

Pernyataan Pendapat

Menggunakan media sosial laiknya Facebook, Twitter, hingga Instagram sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini.

Perkembangan perangkat ponsel yang digunakan masyarakat yang memiliki kemampuan untuk mengakses media sosial menjadi alasan utama.

Terlebih untuk masa-masa pandemic seperti sekarang, berbagai kegiatan yang dijalani masayarakat tidak bisa lepas dari media sosial.

Perkembangan media sosial di tengah kehidupan masyarakat ternyata memberikan beberapa dampak yang turut serta di dalamnya.

Dampak positifnya masyarakat jadi mengerti tentang kabar baru dari orang lain yang berada di tempat jauh dari media sosial.
Sedangkan dampak buruknya, berbagai modus kejahatan baru sulit untuk ditanggulangi di media sosial saat ini.

Argumentasi

Proteksi wajib dilakukan oleh pemerintah dalam melindungi setiap warga negara dalam menghadapi tidak pidana kejahatan di media sosial.

Peran aktif pemerintah dalam menghalau segala bentuk kejahatan yang mungkin terjadi sangat diperlukan.

Mulai dari pengontrolan konten yang terdapat di media sosial, hingga memberi hukuman yang dapat memberi efek jera bagi pelakunya.

Selain pemerintah, seyogyanya para masyarakat selalu waspada dan melindungi keluarga masing-masing dari setiap pelanggaran kejahatan di media sosial.

Hanya melihat konten yang bermuatan positif adalah langkah baik sebagai pencegah terjadinya kejahatan.

Walaupun pada kenyataannya kejahatan bisa muncul dalam keadaan yang bagaimanapun juga selagi masih ada kesempatan bagi pelaku melakukan aksinya.

Penyataan Ulang Pendapatt

Penanggulangan tindak kejahatan yang terdapat di media sosial tidak serta merta dapat dilakukan dengan mudah saat ini.

Perlu adanya kerja sama yang baik dari semua pihak yang terkait, mulai dari pemerintah hingga masyarakat yang menjadi warganet.

Saat semua orang waspada maka segala bentuk tindak kejahatan media sosial dapat segera teratasi.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Editorial Terbaru 2022 Tentang Politik dan Lengkap dengan Strukturnya

Contoh 2

Pernyataan Pendapat

Alam selalu mengembalikan apapun yang telah diberikan oleh manusia baik itu kebaikan maupun keburukan yang manusia lakukan.

Ketika manusia melakukan kegiatan baik maka alam membalas dengan tanaman yang subur, buah yang melimpah dan sebagainya.

Tapi dengan kelaliman manusia maka pantas alam mengembalikan berupa bencana tanah longsor seperti yang banyak terjadi.

Argumentasi

Setidaknya tanah longsor bukan merupakan sebuah hal yang baru bagi negara seperti Indonesia.

Sejak dulu masyarakat kita yang tinggal di daerah pegunungan harus mewaspadai dan bersikap siaga jika setiap saat terjadi kelongsoran.

Bukan tanpa alasan, longsor yang terjadi ditengarai akibat ulah manusia nakal yang lalim, jahat, dan serakah itu sendiri.

Pohon-pohon di lereng pegunungan yang semestinya berguna untuk kehidupan manusia justru banyak ditebang secara liar.
Akibatnya longsor pun tidak dapat dihindarkan lagi dan tentu saja memakan korban baik manusia maupun material.

Jika sudah demikian, sebenarnya peran masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat memperbaiki alam yang marah tersebut dengan perilaku yang baik tentunya.

Alam juga merasakan apa yang diperbuat manusia baik perbuatan yang terpuji maupun perbuatan yang sangat tercela.

Banyaknya kejadian tanah longsor dan bencana alam yang lainnya harusnya bisa membuka mata sejumlah manusia jahat untuk kembali menghargai alam.

Paling tidak dengan menjaga kelestarian alam dan mengembalikannya kepada fungsi sebagaimana yang seharusnya.

Pernyataan Ulang Pendapat

Tanggung jawab untuk menjaga alam dari gangguan orang jahat seperti manusia yang serakah menjadi tanggungan semua orang.
Tidak hanya menjadi tanggungan pemerintah yang wajib membuat peraturan yang tegas dan mengikat saja.

Semua orang yang tinggal dan turut merasakan dampak dari lestari atau tidaknya alam wajib berperan serta untuk meminimalkan keburukan.

Baca Juga: 3 Contoh Teks Editorial Singkat Tentang Banjir, Lingkungan, Pendidikan Beserta Strukturnya dan Penjelasannya

 Contoh 3

Pernyataan Pendapat

Sebagai sebuah negara yang sedang berkembang negara Indonesia memiliki banyak penduduk yang berada di dalam zona kemiskinan.

Untuk meringankan dampak dari kemiskinan ini, pemerintah berupaya untuk menyalurkan bantuan berupa sembako.

Sayangnya, hal ini kadang menimbulkan masalah, yakni sembako yang diberikan sering tidak tepat sasaran dan menuai banyak protes dari masyarakat.

Argumentasi

Permasalahan mengenai sembako yang tidak merata ini bukan merupakan masalah baru bagi negara ini.

Setidaknya, pembagian sembako sudah dilakukan sejak bertahun-tahun yang lalu dan seringkali mengalami protes.

Protes yang dilayangkan oleh masyarakat ini biasanya tidak jauh dari penyaluran bantuan yang dinilai tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Padahal dalam melakukan penyaluran bantuan, pemerintah dibantu oleh perangkat desa yang tentu telah melakukan survey kepada masyarakat.

Tapi nyatanya, masih banyak orang yang seharusnya mendapatkan bantuan justru tidak bisa mendapatkan haknya.

Mirisnya, di lapangan banyak orang dengan kekayaan yang dikatakan cukup justru mendapat jatah bantuan yang kian memancing kecemburuan sosial.

Pernyataan Ulang Pendapat

Sebenarnya, jika diperhatikan dengan lebih seksama dan lebih bijaksana, masing-masing pihak memegang peranan dalam kasus ini.

Masyarakat yang merasa mampu tapi mendapat bantuan, bisa melaporkan keadaannya sesuai dengan yang sebenarnya.

Sedangkan bagi pemerintah yang memiliki fungsi pengawasan, lebih tegas dan memberi pengaturan dan arahan yang sesuai agar kejadian tidak berulang.

Itulah contoh singkat tentang teks editorial yang dapat dijadikan refrensi belajar.

Contoh 4

Pernyataan Pendapat

Memiliki sebuah kesebelasan yang kuat dan tangguh di lapangan hijau merupakan kebanggan tersendiri baik bagi klub maupun bagi para fans.

Namun, bagaimana jadinya jika klub kesebelasan kebanggaan tersebut banyak dihuni oleh pemain naturalisasi? Barangkali hal ini akan selalu menuai banyak pro dan kontra bagi masyarakat yang menggemari olahraga kulit bundar.

Argumentasi

Adanya pemain naturalisasi di dalam sebuah tim kesebelasan memang sudah bukan hal yang asing lagi di tim-tim yang berlaga di Indonesia.

Keberadaan para pemain tersebut dinilai mampu membuat tim memperoleh prestasi di kancah nasional. Namun sayangnya, jika jumlah pemain naturalisasi ini terlalu banyak, bisa berakibat buruk di sepak bola Indonesia.

Alih-alih mendapatkan pengakuan dunia akan perkembangan sepak bola di negara ini, justru akan berdampak buruk pada perkembangan pemain local.

Tanpa adanya peraturan yang jelas, orang asing dapat dengan mudah mendapat kontrak dari klub tanah air. Sehingga jika hal semacam ini dibiarkan, jumlahnya akan terus bertambah terus dari waktu ke waktu.

Pernyataan Ulang Pendapat

Kesadaran dari klub dan pemerintah dalam mengatur jumlah pemain naturalisasi yang masuk ke dalam negeri sangat penting adanya.

Kehadiran para pemain tersebut sebenarnya baik, untuk mengedukasi pemain lokal tentang gambaran permainan orang asing.

Tetapi akan lebih bijak rasanya, jika jumlah pemain asing yang masuk di Indonesia mendapat pembatasan yang wajar.

 

Contoh 5

Pernyataan Pendapat

Pandemi Covid 19 atau yang bisa disebut dengan korona memang menjadi masalah yang kian serius bagi masyarakat di seluruh dunia.

Bahkan sejumlah fakta menyebutkan bahwa korona telah mengakibatkan kelumpuhan di berbagai sektor kehidupan.

Salah satu sektor yang paling terdampak tersebut adalah sektor ekonomi yang kian terpuruk dan sulit bagi masyarakat.

Berbagai keadaan yang menyulitkan masyarakat sebagai dampak korona, terutama dalam bidang ekonomi membuat banyak orang berpikir kreatif.

Terbukti dari banyaknya kegiatan yang berkembang di masa pandemi demi untuk mencukupi kebutuhan ekonomi, salah satunya dengan hidroponik. Berkebun secara hidroponik di masa pandemi ternyata memberikan banyak manfaat.

Argumentasi

Manfaat hidroponik yang patut untuk dicoba adalah pertama menjadi penghibur ketika bosan di rumah melalui kegiatan positif.

Selain itu dengan berkebun hidroponik juga bisa dijadikan media edukasi pada anak, menghasilkan sayuran dan buah yang bermanfaat untuk keluarga. Kemudian, buah dan sayur yang dihasilkan juga bisa dijual untuk menambah penghasilan.

Kondisi pandemi memang telah merugikan siapapun, sehingga semua orang tidak boleh tinggal diam. Ketika masyarakat sedang berusaha kreatif, seperti berkebun hidroponik, maka diharapkan pemerintah mau mendukung.

Salah satu bentuk dukungan yang diharapkan tentu saja pelatihan berkebun yang barangkali bisa diikuti masyarakat secara virtual. Hal ini tentu akan sangat berdampak baik.

Pernyataan Ulang Pendapat

Masyarakat dan pemerintah yang bergandeng tangan untuk mengatasi situasi sulit di masa pandemi akan membuat beban terasa lebih ringan.

Akhirnya dengan berbagai macam manfaat yang bisa didapat dari berkebun hidroponik membuat aktifitas ini sangat disarankan.

Apalagi untuk orang tua yang memiliki anak, maka bisa memanfaatkan aktifitas ini untuk sarana edukasi.

Contoh 6

Penyataan pendapat

Arus lalu lintas di jalan Matraman Raya, Jakarta timur terlihat macet saat penerapan ganjil genap, Selasa, 10 September 2019.

Kemacetan terjadi pada sejumlah lampu merah di jalan tersebut. Panjang antrian mencapai 300 meter.

Adapun di Jakarta timur terdapat empat ruas jalan yang diterapkan ganjil genap, yakni Jalan DI Panjaitan, Jalan Pramuka, Jalan MT Haryono, dan Jalan Ahmad Yani.

Argumentasi

Kemacetan lalu lintas merupakan hal yang saat ini sudah terbiasa dialami oleh pengguna jalan raya.

Kemacetan bukan lagi menjadi masalah bagi warga ibukota, tetapi menjadi masalah bagi masyarakat yang berada di kota kota kecil, seperti di kota provinsi.

Adapun faktor penyebab kemacetan antara lain disebabkan oleh pengguna jalan, jenis kendaraan, dan lain sebagainya.

Namun kemacetan yang terjadi di jalan Matraman raya, selain disebabkan oleh pengguna jalan, juga terjadi karena adanya imbas dari penerapan ganjil genap di sejumlah ruas jalan.

Untuk menanggulangi hal ini, diperlukan masyarakat yang senang menggunakan kendaraan umum sebagai sarana transportasi.

Hal ini juga harus didukung dengan adanya fasilitas dari pemerintah.

Selain dengan kendaraan umum, juga diperlukan pengendara yang pintar, artinya pengendara yang selalu menaati peraturan rambu rambu lalu lintas.

Pernyataan Ulang Pendapat

Sangat disayangkan upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan justru menjadi penyebab dari kemacetan di daerah lain.

Masyarakat pun harus menyadari hal ini dan sudah semestinya untuk ikut memikirkan solusi minimal untuk menyelamatkan diri mereka masing masing agar tidak terjebak kemacetan.

Contoh 7

Pernyataan Pendapat

Pada zaman yang sudah berkembang ini, kaum wanita berlomba–lomba untuk membuat dirinya cantik. Hal serupa juga terjadi kepada para pelajar SMA.

Banyak diantara mereka yang menggunakan make up saat sekolah.

Dalam penggunaan make up tersebut memiliki kadar yang berbeda – beda. Ada yang menggunakannya secara tipis dan ada yang tebal.

Argumentasi

Penggunaan make up yang dilakukan oleh para pelajar SMA antara lain pelembab, lipstick, maskara, bedak, dan masih banyak lainnya.

Tidak hanya menggunakan, mereka juga membawa peralatan make up ke sekolah.

Padahal bila dilihat dari peraturan sekolah, sudah ada larangan untuk membawa peralatan make up ke sekolah. Namun mereka tetap saja membawanya.

Padahal kulit para pelajar SMA masih tergolong sensitif. Bila mereka menggunakan produk kecantikan yang tidak cocok dengan kulitnya, maka rentan terjadi iritasi.

Selain itu bagi siswa yang sudah terbiasa menggunakan make up sejak kecil, akan memiliki kulit berbeda dari yang belum pernah menggunakannya.

Bila kulit yang sering terpapar oleh make up, akan rentan terhadap masalah kulit. Mulai dari tumbuhnya jerawat membandel, kulit kusam, hingga flek hitam. Hal ini dapat terjadi karena di dalam produk make up tersebut ada zat kimia.

Belum lagi bila alat make up yang digunakan siswa tersebut dilakukan secara bergantian, maka akan banyak bakteri yang ada di kulit mereka.

Bakteri yang berkembang pesat di dalam kulit, akan memberikan dampak yang luar biasa bagi siswa.

Mulai dari iritasi kulit, herpes, dan juga batuk. Hal ini karena make up menjadi tempat yang mudah untuk kuman berkembang biak. Khususnya pada lipstik, pelembab, dan juga maskara.

Pernyataan Ulang Pendapat

Menurut penelitian yang telah dilakukan, 45% wanita yang rutin dalam penggunaan make up akan rentan terhadap penyakit kulit.

Kemudian sebanyak 15% wanita akan menderita jerawat yang membandel akibat dari penggunaan make up yang berlebihan. Bila ini terjadi pada siswa yang masih di bawah umur, tentu sangat membahayakan dirinya sendiri.

Sayangnya, para siswa tidak peduli dengan bahaya iritasi kulit dari penggunaan make up. Mereka hanya memikirkan tampilan yang harus cantik.

Bahkan para siswa tersebut selalu menggunakan make up kemana saja mereka pergi. Padahal kulit membutuhkan ruang untuk bernafas dan lepas dari polesan make up.

Dengan demikian, seharusnya para pelajar SMA 2 Kalpataru lebih memilih untuk tidak menggunakan make up. Mengingat dampak berbahaya yang mengincar kulit mereka.

Dari segi umur, para siswa tersebut masih tergolong di bawah umur untuk menggunakan make up. Seharusnya mereka fokus terhadap sekolah agar dapat menjadi orang sukses di kemudian hari.

Contoh 8

Pernyataan Pendapat

Pelayanan kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat. Akan tetapi pelayanan tersebut masih tergolong minim jumlahlah.

Pada tahun 2018, sudah tercatat 288 pengaduan mengenai pelayanan kesehatan yang masih kurang.

Pengaduan tersebut sudah diterima dan juga dicatat oleh Kementerian Kesehatan.

Argumentasi

Jumlah yang sudah tercatat oleh Kementerian Kesehatan masih tergolong sebagian.

Masih banyak rumah sakit yang kurang dalam pelayanan kesehatannya.

Kurangnya pelayanan kesehatan, dipicu karena dokter masih belum paham mengenai penyakit setiap pasiennya.

Dengan begitu tidak jarang para dokter memberikan obat yang tidak sesuai dengan penyakitnya.

Pernyataan Ulang Pendapat

Seharusnya pihak Kementerian Kesehatan bersama dengan pemerintah menindaklanjuti peristiwa pelayanan kesehatan yang kurang ini.

Hal ini bertujuan agar masyarakat segera mendapatkan pertolongan secara cepat dan sebaik mungkin.

Kesehatan masyarakat juga termasuk dalam tanggung jawab pemerintah.

Contoh 9

Pernyataan Pendapat

Lebih dari setahun, kita tak mendengar kabar rumah sakit/klinik yang mengeluhkan tunggakan atau klaim yang belum dibayar BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

Biasanya, keluhan rumah sakit atau klinik selalu terjadi hampir setiap awal atau akhir tahun. Bahkan, ada sejumlah rumah sakit yang menyatakan hampir bangkrut karena saking besarnya tunggakan BPJS.

Sejak dibentuk pada 2015, untuk pertama kalinya BPJS Kesehatan mencatat surplus keuangan pada akhir 2021.

Argumentasi

BPJS Kesehatan mengklaim, sampai 31 Agustus 2021, posisi aset bersihnya saat ini telah mencukupi estimasi pembayaran klaim untuk 3,8 bulan.

Bahkan, per 31 Desember 2021, BPJS Kesehatan sudah dalam kategori sehat dan mampu memenuhi 4,83 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan.

Posisi itu telah melampaui ketentuan minimum yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2015.

Dalam aturan itu, aset dana jaminan sosial (DJS) diukur berdasarkan aset bersih paling sedikit atau minimal bisa mencukupi pembayaran klaim untuk 1,5 bulan ke depan dan maksimum mampu memenuhi pembayaran klaim 6 bulan ke depan.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyatakan, surplus diraih karena ada lonjakan signifikan aset bersih DJS kesehatan pada 2021.

Hingga Desember 2021, posisi aset bersih DJS mencapai Rp39,45 triliun. Kondisi keuangan itu meningkat ketimbang tahun 2019 dan 2020 yang mencatatkan defisit masing-masing Rp51 triliun dan Rp5,69 triliun.

Sedikitnya, ada tiga hal yang menyebabkan aset bersih dana jaminan sosial BPJS Kesehatan mengarah ke tren positif.

Perfoma keuangan BPJS Kesehatan terdongkrak karena naiknya jumlah peserta dan penyesuaian tarif peserta BPJS.

Di situs BPJS Kesehatan, jumlah peserta program JKN per 31 Mei 2022 mencapai 240.315.474 orang. Targetnya, setidaknya 98 persen penduduk Indonesia terlindungi program jaminan kesehatan pada 2024.

Jumlah peserta dan naiknya tarif tentu membuat keuangan BPJS Kesehatan meningkat. Justru faktor lainnya yang menyebabkan surplusnya keuangan BPJS Kesehatan cukup menarik.

Ali Ghufron mengungkapkan, pandemi Covid-19 membuat masyarakat enggan ke rumah sakit sehingga klaim BPJS Kesehatan menurun. Selain itu, hampir sebagian pembiayaan pasien Covid-19 ditanggung pemerintah.

Menurunnya pemanfaatan layanan JKN pada masa awal pandemi Covid-19, berdampak terhadap perbaikan kondisi keuangan DJS.

Untuk sementara, BPJS Kesehatan bisa bernapas lega karena tidak lagi mengalami kekurangan dana atau defisit.

Faktor lainnya, membaiknya kinerja manajemen BPJS Kesehatan. Kondisi keuangan BPJS Kesehatan saat ini aman untuk sesaat. Namun, BPJS Kesehatan diprediksi akan kembali defisit pada 2023.

Sebab, ada indikasi tren peningkatan utilisasi pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai rebound atau melonjak.

"Kalau bergeser ke endemi, ini belum banyak diperhitungkan dan dipikirkan. Tentu kasus-kasus ini kalau sudah kena Covid-19 tidak bisa normal 100 persen (utilisasi layanan kesehatan), meski sudah negatif perlu pelayanan lebih lanjut," kata Ali.

BPJS Kesehatan telah melakukan beberapa simulasi berdasarkan aktuaria, baik itu dengan skenario terburuk, sedang, baik, dan sebagainya. Namun sejauh ini, perkiraannya kas keuangan lembaga yang dipimpinnya itu, untuk tahun anggaran 2023 masih akan terkendali.

"Kami masih punya akumulasi positif pada 2021 dan 2022 itu, masih bisa covering 2023. Nah, 2024 ini mungkin pas-pasan. Kalau 2025, tidak ada perubahan dan antisipasi, ya defisit," kata Ali.

Pernyataan Ulang Pendapat

Pergeseran pandemi Covid-19 menuju fase endemi memang semakin nyata. Pemerintah sudah semakin membebaskan warganya untuk beraktivitas. Bahkan, konser-konser musik sudah semakin ramai.

Ketua Satgas PB IDI, Prof Zubairi Djoerban meyakini Covid-19 di Indonesia saat ini memasuki fase endemi berdasarkan sejumlah indikator epidemiologi yang telah membaik.

Ia melaporkan angka kasus harian Covid-19 dalam kondisi yang sangat baik. Apalagi setelah Lebaran ternyata tidak ada lonjakan kasus signifikan. Akhirnya, pandemi maupun endemi Covid-19 memberikan tantangan baru bagi pengelola jaminan sosial di dunia termasuk BPJS Kesehatan.

Tantangannya, bagaimana mengembangkan pemodelan biaya kesehatan secara jangka panjang. Tentunya, model pembiayaan BPJS Kesehatan jangan sampai memberatkan masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan dan adil bagi warga lainnya.

Contoh 10

Penyataan pendapat

Arus lalu lintas di jalan Matraman Raya, Jakarta timur terlihat macet saat penerapan ganjil genap, Selasa, 10 September 2019.

Kemacetan terjadi pada sejumlah lampu merah di jalan tersebut. Panjang antrian mencapai 300 meter. Adapun di Jakarta timur terdapat empat ruas jalan yang diterapkan ganjil genap, yakni Jalan DI Panjaitan, Jalan Pramuka, Jalan MT Haryono, dan Jalan Ahmad Yani.

Argumentasi

Kemacetan lalu lintas merupakan hal yang saat ini sudah terbiasa dialami oleh pengguna jalan raya.

Kemacetan bukan lagi menjadi masalah bagi warga ibukota, tetapi menjadi masalah bagi masyarakat yang berada di kota kota kecil, seperti di kota provinsi.

Adapun faktor penyebab kemacetan antara lain disebabkan oleh pengguna jalan, jenis kendaraan, dan lain sebagainya.

Namun kemacetan yang terjadi di jalan Matraman raya, selain disebabkan oleh pengguna jalan, juga terjadi karena adanya imbas dari penerapan ganjil genap di sejumlah ruas jalan.

Untuk menanggulangi hal ini, diperlukan masyarakat yang senang menggunakan kendaraan umum sebagai sarana transportasi.

Hal ini juga harus didukung dengan adanya fasilitas dari pemerintah. Selain dengan kendaraan umum, juga diperlukan pengendara yang pintar, artinya pengendara yang selalu menaati peraturan rambu rambu lalu lintas.

(Penegasan ulang pendapat)
Sangat disayangkan upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan justru menjadi penyebab dari kemacetan di daerah lain.

Masyarakat pun harus menyadari hal ini dan sudah semestinya untuk ikut memikirkan solusi minimal untuk menyelamatkan diri mereka masing masing agar tidak terjebak kemacetan.***

 

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x