Contoh Teks Eksplanasi Tema Kebakaran Hutan dan Budaya, Lengkap Beserta Strukturnya

- 27 November 2022, 12:55 WIB
10 Contoh Teks Editorial Terbaru 2022, Materi Bahasa Indonesia Terlengkap dengan Berbagai Macam Tema
10 Contoh Teks Editorial Terbaru 2022, Materi Bahasa Indonesia Terlengkap dengan Berbagai Macam Tema /Pexels/Porapak Apichodilok/

Sebab Akibat

Prosesi pertama yang dilaksanakan adalah penjemputan calon pengantin pria oleh pihak keluarga mempelai wanita. Tentunya prosesi ini dilakukan karena tuan rumah dari pernikahan adat sunda memang dari pihak perempuan. Prosesi ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap mempelai pria dengan menjemput dan menyambutnya, berbeda dengan tamu yang hanya ditunggu kehadirannya saja.

Sesampainya di tempat acara pernikahan, calon mempelai pria disambut oleh ibu dari calon mempelai wanita dengan mengalungkan bunga melati dilehernya. Kemudian, calon mempelai wanita berjalan ke pelaminan sembari ditemani dan diapit oleh kedua orang tua.

Selanjutnya, akad nikah dilaksanakan untuk meresmikan hubungan kedua mempelai. Baik secara adat, hukum/negara, dan tentunya, agama.

Setelah akad nikah dilaksanakan maka kedua mempelai melakukan sungkeman kepada orangtua. Hal ini dilakukan untuk meminta maaf terhadap berbagai kesalahan dan simbol perpisahan karena kedua mempelai akan meninggalkan rumah orangtua dan memulai keluarga baru dengan pasangannya.

Setelah sungkeman upacara adat dimulai dengan saweran. Yakni, pelemparan uang logam, beras, kunyit, hingga permen terhadap pengantin yang dipayungi. Saweran dibarengi nasihat-nasihat yang diiringi kidung dan tamu boleh memperebutkan koin yang berserakan. Uang logam dan beras melambangkan kemakmuran. Sementara itu, kunyit adalah simbol kejayaan. Sedangkan permen melambangkan manisnya kehidupan berumah tangga.

Prosesi dilanjutkan dengan upacara Meuleum Harupat atau membakar batang harupat oleh mempelai pria. Sesudah terbakar, batang harupat dimasukkan ke dalam kendi berisi air yang dipegang mempelai wanita untuk diangkat kembali setelah padam dan dipatahkan lalu dibuang. Prosesi ini bermakna kedua mempelai diharapkan senantiasa memecahkan persoalan rumah tangga dengan cara bekerjasama. Mempelai wanita yang memegang kendi air menyimbolkan peran istri untuk mendinginkan persoalan yang membebani hati dan pikiran suami.

Upacara selanjutnya adalah Nincak Endog atau menginjak telur. Mempelai pria menginjak telur hingga pecah, kemudian sang istri akan membersihkan kaki sang suami. Simbolnya sudah jelas bahwa ketika suami mengalami masalah sang istri akan membantu memecahkannya.

Selanjutnya giliran orangtua yang melaksanakan upacara, yakni ritual ngaleupas japati atau melepas merpati. Simbolnya bermakna pelepasan tanggung jawab orangtua terhadap mempelai yang akan memulai keluarganya sendiri.

Kemudian upacara diambil alih kembali oleh kedua mempelai dengan adat Muka Panto yang artinya buka pintu. Ritual diawali dengan mempelai pria yang mengetuk pintu tiga kali, lalu dilakukan sahut-sahutan pantun dari luar dan dalam pintu rumah.

Halaman:

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x