12 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam, Sosial Budaya dan Pendidikan Beserta Strukturnya

- 28 November 2022, 06:45 WIB
12 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam, Sosial Budaya dan Pendidikan Beserta Strukturnya
12 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam, Sosial Budaya dan Pendidikan Beserta Strukturnya //Pexels/ RODNAE Productions/

Biasanya masyarakat miskin cenderung bertempat tinggal di bantaran kali, bawah jembatan, dan tempat-tempat yang justru bukan tempat layak mendirikan bangunan. Terkadang justru mereka membangun tempat tinggal di atas tanah milik negara.

(Urutan Sebab Akibat)

Banyak faktor terjadinya kemiskinan atau seseorang menjadi miskin. Faktor keterbatasan alat kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, seperti bangkrut, musibah, perilaku pribadi, perbudakan, dan struktur sosial. Faktor perilaku dan struktur sosial yang lebih banyak mendominasi terjadi kemiskinan secara mengglobal.

Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima. Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga. Faktor struktur sosial lebih mengarah pada turun temurun kemiskinan itu sendiri. Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok.

(Interpretasi)

Seharusnya, kemiskinan tidak perlu menjadi fenomena yang besar di Indonesia maupun dunia. Jika, kita secara pribadi mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki tanpa membandingkan dan ada perasaan isi di dalamnya.

Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar tentang penanggulangan atau memberantas kemiskinan, diharapkan negara kita akan terbebas dari fenomena kemiskinan yang makin lama semakin bertambah.

Contoh 6: Urbanisasi

(Pernyataan Umum)
Arus urbanisasi ke kota-kota besar di Indonesia semakin besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi regional.

(Urutan Sebab Akibat)
Di sisi lain, kesempatan kerja yang tersedia di kota-kota besar tersebut tidak mampu menampung pelaku urbanisasi karena keterbatasan keterampilan yang dibawa dari daerah asal. Akhirnya, muncul gelandangan dan pengemis di kota-kota besar di Indonesia. Apa yang disebut gelandangan dan pengemis.

Halaman:

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah