12 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam, Sosial Budaya dan Pendidikan Beserta Strukturnya

- 28 November 2022, 06:45 WIB
12 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam, Sosial Budaya dan Pendidikan Beserta Strukturnya
12 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam, Sosial Budaya dan Pendidikan Beserta Strukturnya //Pexels/ RODNAE Productions/

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini merupakan contoh teks eksplanasi sosial, fenomena alam, hingga budaya dan pendidikan yang dilengkapi dengan strukturnya.

Teks eksplanasi adalah salah satu jenis teks yang dikembangkan berdasarkan kaidah ilmiah.

Teks ini bertujuan menjelaskan sebuah fenomena baik itu alam, sosial, dan budaya dari sudut pandang ilmiah.

Biasanya, informasi yang disampaikan tersebut cenderung singkat, padat, dan jelas.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Tema Kebakaran Hutan dan Budaya, Lengkap Beserta Strukturnya

Berikut contoh teks eksplanasi sosial, fenomena alam, dan kebudayaan beserta strukturnya.

Contoh 1: Tsunami

(Pernyataan Umum)

Tsunami atau secara etimologi berarti “ombak besar di pelabuhan”, adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai.

(Urutan Sebab Akibat)

Saat mencapai pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar.

Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Penyebab lainnya adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air.

(Interpretasi)

Secara geografis, hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan kawasan Palung Sumatra di Samudra Hindia. Risiko tsunami dapat dideteksi dengan sistem peringatan dini tsunami yang mengamati gempa-gempa berkekuatan besar dan melakukan analisis data perubahan air laut yang terjadi setelahnya. Jika dianggap ada risiko tsunami, pihak berwenang dapat memberi peringatan atau mengambil tindakan seperti evakuasi. Risiko kerusakan juga dapat dikurangi dengan rancangan tahan tsunami, seperti membuat bangunan dengan ruang luas, serta penggunaan bahan beton bertulang, maupun dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dari tsunami, seperti pentingnya mengungsi dan menyiapkan rencana darurat dari jauh-jauh hari.

Baca Juga: 4 Contoh Teks Eksplanasi Terbaru 2022, Berbagai Macam Topik Lengkap dengan Strukturnya

Contoh 2: Banjir

(Pernyataan Umum)

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.

(Urutan Sebab Akibat)

Selain sejumlah tempat yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain, banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.

(Interpretasi)

Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-hati. Pertahanan seperti bendungan, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portable digunakan. Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.

Contoh 3: Terjadi Petir

(Pernyataan Umum)

Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.

(Urutan Sebab Akibat)

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

(Interpretasi)

Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Contoh 4: Tanah Longsor

(Pernyataan Umum)

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

(Urutan Sebab Akibat)

Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh, diantaranya erosi, lereng dari bebatuan dan tanah yang diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat, dan gunung berapi yang menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu.

(Interpretasi)

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tanah longsor, seperti tidak membuat kolam atau sawah di atas lereng, tidak mendirikan rumah di bawah tebing, jangan menebang pohon di sekitar lereng, jangan memotong tebing secara tegak lurus, dan tidak mendirikan bangunan di sekitar Sungai.

Contoh 5: (Kemiskinan)

(Pernyataan Umum)

Kemiskinan adalah tingkat masyarakat dengan pendapatan yang rendah. Dengan pendapatan yang rendah masyarakat tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok seperti makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan pendidikan.

Biasanya masyarakat miskin cenderung bertempat tinggal di bantaran kali, bawah jembatan, dan tempat-tempat yang justru bukan tempat layak mendirikan bangunan. Terkadang justru mereka membangun tempat tinggal di atas tanah milik negara.

(Urutan Sebab Akibat)

Banyak faktor terjadinya kemiskinan atau seseorang menjadi miskin. Faktor keterbatasan alat kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, seperti bangkrut, musibah, perilaku pribadi, perbudakan, dan struktur sosial. Faktor perilaku dan struktur sosial yang lebih banyak mendominasi terjadi kemiskinan secara mengglobal.

Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima. Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga. Faktor struktur sosial lebih mengarah pada turun temurun kemiskinan itu sendiri. Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok.

(Interpretasi)

Seharusnya, kemiskinan tidak perlu menjadi fenomena yang besar di Indonesia maupun dunia. Jika, kita secara pribadi mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki tanpa membandingkan dan ada perasaan isi di dalamnya.

Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar tentang penanggulangan atau memberantas kemiskinan, diharapkan negara kita akan terbebas dari fenomena kemiskinan yang makin lama semakin bertambah.

Contoh 6: Urbanisasi

(Pernyataan Umum)
Arus urbanisasi ke kota-kota besar di Indonesia semakin besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi regional.

(Urutan Sebab Akibat)
Di sisi lain, kesempatan kerja yang tersedia di kota-kota besar tersebut tidak mampu menampung pelaku urbanisasi karena keterbatasan keterampilan yang dibawa dari daerah asal. Akhirnya, muncul gelandangan dan pengemis di kota-kota besar di Indonesia. Apa yang disebut gelandangan dan pengemis.

(Interpretasi)
Gelandangan adalah orang-orang yang hidup dalam keadaan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan tetap di wilayah tertentu. Pengemis adalah orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang lain.

Contoh 7: Tawuran

(Pernyataan Umum)
Tawuran adalah suatu proses saling menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain karena ada suatu permasalahan.

(Urutan Sebab Akibat)
Tawuran tidak mengenal usia. Pihak-pihak yang terlibat tawuran bisa remaja, dewasa, bahkan anak-anak di bawah umur.

(Interpretasi)
Tawuran yang paling sering terjadi adalah tawuran antarpelajar.

Contoh 8: Demo Massa

(Pernyataan Umum)

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita.

(Urutan Sebab Akibat)
Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.

Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka.

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah maupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.

(Interpretasi)

Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan.

Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut-manggut dan berkata “ya” pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka sendiri.

Contoh 9: Bullying

(Pernyataan Umum)

Bullying berawal dari hubungan paling dekat, yaitu keluarga. Dalam keluarga, jika seorang anak dididik dengan penuh kasih sayang dan tanpa kekerasan maka anak tersebut berpeluang untuk tidak melakukan tindakan bullying. Namun apabila seorang anak dididik dengan kekerasan dan selalu dibanding-bandingkan dengan yang lain, maka anak tersebut memiliki potensi untuk melakukan tindak bullying terhadap teman-teman di sekitarnya yang dianggap lebih buruk dari dirinya. Selanjutnya adalah dari pergaulan dan media.

(Urutan Sebab Akibat)

Saat ini banyak sekali media-media yang menayangkan tindakan yang kurang bagus untuk ditiru, akan tetapi banyak sekali anak-anak yang pada akhirnya meniru adegan tersebut karena kurangnya pengawasan keluarga dan memiliki pergaulan yang kurang benar. Beberapa alasan seorang anak melakukan bullying adalah karena ia ingin diakui, balas dendam, karena pernah menjadi korban bullying sebelumnya, mencari perhatian, ingin terkenal, dan lain sebagainya. Tindakan bullying ini tentunya memiliki akibat yang nyata dalam diri seorang anak, seperti gangguan psikologis.

(Interpretasi)
Gangguan psikologis yang dialami para korban bullying yang paling ringan adalah merasa cemas dan tidak aman, namun pada kasus yang paling berat adalah korban bullying bisa saja sampai melakukan bunuh diri. Bullying bukanlah suatu tindakan yang baik, melihat kemampuan setiap individu berbeda-beda. Namun tindakan bullying dapat diatasi dengan kecakapan dalam mengelola emsi yang baik. Serang individu yang memiliki kecakapan emsi yang baik cenderung dapat lebih tegas dan tegas dalam menghadapi bullying.

Contoh 10: Tari Gantar

(Pernyataan Umum)
Tari khas dari Kalimantan Timur adalah tari Gantar. Tari ini sudah dilestarikan sejak zaman dahulu. Tari tradisional ini dipentaskan pada saat upacara adat tertentu.

(Urutan Sebab Akibat)
Menurut cerita, tari Gantar adalah tarian untuk upacara pesta tanam padi. Properti yang digunakan yaitu sebuah tongkat panjang berukuran 60 cm dan ujungnya berhiaskan rumbai-rumbai dan bambu yang pendek. Tongkat panjang dalam tarian digunakan untuk melubangi tanah. Bambu pendek digunakan untuk menaburkan benih padi pada lubangnya.

(Interpretasi)
Tari Gantar yang memiliki ciri khas tertentu harus dilestarikan. Nilai dari tari ini juga harus dapat diedukasi kepada generasi muda untuk diambil hikmah dan pelajaran. Karena, tari ini merupakan salah satu kekayaan Indonesia.

Demikian contoh teks eksplanasi sosial, fenomena alam, hingga budaya beserta strukturnya.***


==============
2 Contoh Teks Eksplanasi Terbaru Tentang Pendidikan Beserta Strukturnya

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini merupakan contoh teks eksplanasi tentang pendidikan, terbaru 2022 yang dilengkapi dengan strukturnya.

Teks eksplanasi adalah salah satu jenis teks yang dikembangkan berdasarkan kaidah ilmiah.

Teks ini bertujuan menjelaskan sebuah fenomena baik itu alam, sosial, dan budaya dari sudut pandang ilmiah.

Biasanya, informasi yang disampaikan tersebut cenderung singkat, padat, dan jelas.

Berikut contoh teks eksplanasi tentang pendidikan di Indonesia secara singkat beserta strukturnya.

Contoh 1: Pendidikan Masa Pandemi

(Pernyataan Umum)
Untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bermutu tinggi maka disitu sangat diperlukan kurikulum pendidikan yang sesuai.

Sebab, kurikulum pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam memajukan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Kurikulum pendidikan di Indonesia saat ini sering mengalami pembaruan agar tetap beradaptasi terhadap keadaan yang ada saat ini.

Hal tersebut menjadi salah satu upaya agar masyarakat mendapatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kondisi saat ini.

(Urutan Sebab Akibat)
Kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami beberapa perubahan dalam setiap dekade. Saat ini di Indonesia mulai mengembangkan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka.

Kurikulum merdeka ini belum sepenuhnya terealisasikan di seluruh sekolah Indonesia. Sehingga ada beberapa sekolah yang masih menggunakan kurikulum 2013.

Sebelumnya kurikulum 2013 menggantikan kurikulum 2006 atau kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 sendiri merupakan kurikulum yang berbasis pendidikan ilmiah untuk diterapkan pada karakter siswa.

Sedangkan kurikulum merdeka ini merupakan kurikulum yang digunakan sebagai pilihan tambahan untuk memulihkan proses pembelajaran hingga tahun 2024.

Kurikulum tersebut nantinya akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kurikulum yang lama berdasarkan hasil capaian dari kurikulum tersebut.

(Interpretasi)
Perubahan dan pengembangan kurikulum tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

Sehingga, memunculkan sumber daya manusia semakin maju, kreatif, serta inovatif untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

Contoh 2: Pendidikan di Indonesia

(Pernyataan Umum)
Pendidikan merupakan salah satu tolak ukur dari peradaban manusia. Pendidikan juga dapat menjadi indikator maju atau tidaknya sebuah negara. Tingkat pendidikan akan semakin berkembang dengan diiringi perkembangan ilmu serta teknologi yang semakin pesat.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang dianggap memiliki mutu pendidikan cukup rendah sehingga Indonesia disebutkan sebagai negara berkembang.

Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam perkembangan negara yang berkaitan dengan kemampuan daya saing dengan negara lain.

Indonesia dapat dikatakan memiliki mutu pendidikan yang rendah salah satu faktornya adalah fasilitas sekolah yang tidak merata.

(Urutan Sebab Akibat)
Adanya kualitas dalam dunia pendidikan merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi tingkat kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.

Semakin tinggi kualitas pendidikan dari suatu daerah, maka kualitas sumber daya manusia daerah tersebut semakin tinggi. Hal tersebut dapat mempengaruhi kemajuan daerah tersebut.

Indonesia sendiri masih memiliki kualitas pendidikan yang cukup rendah. Hal tersebut dapat terjadi karena masih banyak masyarakat yang tidak mengutamakan pendidikan.

Selain itu, tingginya biaya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi juga menjadi salah satu alasan masyarakat kurang tertarik untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Selain faktor ekonomi masyarakat yang cukup rendah tersebut, terdapat faktor lain yang mempengaruhi. Salah satunya adalah fasilitas pendidikan yang layak masih belum merata.

Terutama pada daerah pelosok Indonesia. Masih banyak bangunan sekolah yang tidak layak untuk ditempati hingga tenaga pengajar yang kurang memadai.

Fasilitas yang tidak merata tersebut secara tidak langsung juga mempengaruhi sumber informasi yang diterima. Terbatasnya sumber informasi tersebut dapat menghambat pertumbuhan mutu pendidikan.

(Interpretasi)
Permasalahan mutu pendidikan tersebut sangat berkaitan dengan faktor lainnya, seperti faktor ekonomi dan bahkan pembangunan fasilitas yang tidak merata.

Untuk itu, sangat diperlukan upaya khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti pembaruan kurikulum pendidikan dan upaya lainnya.

Itulah beberapa contoh teks eksplanasi tentang pendidikan di Indonesia beserta strukturnya.***

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah