Tesis
Anak-anak sulit dipisahkan dengan makanan manis atau yang mengandung gula. Konsumsi gula kerap kali dianggap kurang baik bagi kesehatan tubuh, termasuk juga anak-anak. Namun, apakah benar tidak ada dampak positif dari pengonsumsian gula pada anak?
Argumentasi
Menurut dr. Putri Sakti dalam sebuah konferensi pers, gula memiliki beberapa jenis. Satu di antaranya adalah sukrosa atau yang biasa dikenal dengan gula pasir. Ketika gula pasir diolah dalam tubuh, nantinya akan menghasilkan energi yang penting untuk anak.
Ada juga gula lain bernama laktosa, yakni jenis gula yang diproduksi dari susu sapi dan produk turunannya. Laktosa bermanfaat untuk energi otak anak, memperlancar sistem pencernaan, dan pertumbuhan tulang.
Gula akan membawa dampak positif asalkan dikonsumsi sesuai kadar yang telah ditentukan oleh World Health Organization (WHO) maupun Kementerian Kesehatan. Anjuran tersebut menyatakan bahwa anak-anak usia 7-12 tahun sebaiknya tidak lebih dari 2-3 sendok makan atau tidak lebih dari 20 gram sukrosa atau gula pasir per hari.
Pernyataan Ulang
Tidak perlu takut untuk memberikan asupan gula kepada anak asalkan masih dalam kadar sesuai yang dianjurkan. Pada dasarnya gula membawa manfaat, tetapi jika dikonsumsi berlebihan tentu akan mendatangkan penyakit.
Contoh 8
Judul: Kebakaran Hutan