Kumpulan Contoh Terbaru Teks Editorial Sosial Tentang Pendidikan Beserta Strukturnya

- 4 Desember 2022, 12:45 WIB
Kumpulan Contoh Terbaru Teks Editorial Sosial Tentang Pendidikan Beserta Strukturnya
Kumpulan Contoh Terbaru Teks Editorial Sosial Tentang Pendidikan Beserta Strukturnya /Pexels/fauxels/

SUDUTBATAM.COM - Di bawah ini merupakan contoh terbaru dari teks editorial sosial tentang pendidikan beserta strukturnya.

Teks editorial merupakan sebuah teks surat kabar yang berisikan pendapat atau pandangan penulis terhadap suatu peristiwa.

Teks editorial ini bisa dibahas dalam berbagai bidang seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Teks editorial juga bersifat mengajak pembaca agar ikut berpikir mengenai sebuah topik hangat atau masalah aktual yang sedang hangat diperbincangkan.

Berikut contoh terbaru teks editorial sosial tentang pendidikan beserta strukturnya.

Contoh 1: Penerimaan Siswa Jalur Zonasi

Pendapat
Topik mengenai sistem zonasi pada proses penerimaan siswa baru kembali ramai dibicarakan pada tahu ajaran baru ini. Sistem zonasi merupakan salah satu sistem penerimaan siswa baru dengan mempertimbangkan wilayah geografis atau dengan kata lain memprioritaskan warga di sekitar sekolah dan nilai tidak menjadi prioritas paling mutlak pada sistem ini.

Peraturan ini konon akan mengatur para pegawai dan guru dari sekolah tersebut, Sehingga guru dan para pengajar memiliki radius yang dekat dengan sekolah dan program ini memiliki asas pemerataan baik untuk siswa atau tenaga pengajar.

Argumen
Cara zonasi dalam penerimaan siswa baru dinilai efektif dalam mengatasi ketimpangan kualitas sekolah yang berdasarkan pada prestasi. Kenyataannya pendidikan masih sangat timpang antara di kota dan sekolah yang berada di luar wilayah perkotaan. Sekolah favorit memiliki prestasi selangit, sedangkan sekolah lain menjadi tidak menarik bagi calon siswa.

Sekolah-sekolah berlabel favorit memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai, sedangkan sekolah yang berada di pelosok kurang akan perhatian pemerintah. Ketimpangan semacam ini memudahkan sekolah favorit mendapatkan siswa dengan nilai yang tinggi, dan sebaliknya sekolah lain akan mendapatkan siswa dengan nilai akademik yang biasa-biasa saja.

Semua siswa berhak mendapatkan perlakuan dan fasilitas pendidikan yang sama. Siswa akan lebih berkembang jika fasilitas fisik dan kualitas pengajar juga mendukung. Banyak oknum guru yang cenderung pasrah dengan kondisi siswanya yang mereka anggap sulit untuk berkembang.

Kesimpulan
Sistem yang dipercaya dapat menjadi solusi pemerataan pendidikan ini harus berjalan dengan dukungan dan konsistensi dari pemerintah dan masyarakat.

Pemerintah ini juga harus adil dan masyarakat mentaati aturan yang sudah dibuat. Pada akhirnya kekompakan antara pemerintah, para tenaga pengajar dan masyarakat lah yang akan mewujudkan pendidikan yang semakin baik di Indonesia.

Contoh 2: Upaya dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Untuk membangun negara yang lebih berkualitas lagi, pendidikan juga harus ditingkatkan kualitasnya, ya. Bisa dikatakan supaya negara sejajar dengan negara yang maju, maka kualitas pendidikannya juga harus lebih ditingkatkan lagi. Tetapi, kenyataan yang kita hadapi pendidikan dan kualitasnya masih belum sebanding dengan kualitas pendidikan yang ada di negara-negara maju lainnya.

Setiap lembaga pendidikan haruslah mencetak dan meluluskan siswa dengan kualitas yang tinggi. Agar nantinya setiap orang bisa bersaing dan menghadapi semua tantangan dan juga antisipasi untuk menjalani perubahan dengan lebih siap. Oleh karena itu, kualitas pendidikan ini harus ditangani dengan serius agar hasilnya maksimal.

Supaya pendidikan di negara kita ini lebih berkualitas, ada baiknya setiap lembaga pendidikan memberikan dukungan yang pas untuk peserta didiknya. Mungkin ada beberapa tantangan yang harus dihadapi di zaman sekarang ini, seperti saja kemajuan IPTEK, tenaga ahli yang mumpuni dan juga globalisasi.

Tetapi, sekarang juga kita sudah mendapatkan banyak bantuan dari internet. Teknologi internet ini juga bisa lebih memudahkan kita untuk mendapatkan informasi. Baik tentang pelajaran maupun hal lainnya. Dengan begitu, peran guru sekarang ini sudah berubah menjadi dinamisator dan juga motivator.

Namun, peran guru masih sangat penting untuk jalannya pendidikan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan diharapkan untuk memberikan tingkat pendidikan yang lebih berkualitas dan bermutu.

Itulah contoh terbaru teks editorial sosial tentang pendidikan yang dapat dijadikan referensi.***

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x