Contoh Amanat Pembina Upacara Senin 5 Desember 2022, Tema Sopan Santun

- 4 Desember 2022, 14:30 WIB
Contoh Amanat Pembina Upacara Senin 5 Desember 2022, Tema Sopan Santun
Contoh Amanat Pembina Upacara Senin 5 Desember 2022, Tema Sopan Santun /Pixabay/Fotocitizen/
SUDUTBATAM.COM- Berikut adalah contoh amanat pembina upacara Senin 5 Desember 2022 dengan tema sopan santun.
 
Hari Senin menjadi agenda rutin setiap sekolah ataupun instansi untuk melaksanakan upacara bendera.
 
Tiap seninpun akan berbeda-beda tema yang akan disampaikan oleh pembina upacara.
 
Sebagai referensi, berikut contoh pidato amanat pembina upacara dengan tema sopan santun.
 
Contoh Amanat Pembina Upacara:
 
 
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh…
 
Segala puji bagi Allah SWT tuhan semsta alam yang atas nikmat dan izin-Nyalah kita bisa bertemu di kesempatan yang berbahagia ini. Dan tak pernah lupa, mari kita haturkan shalawat dan salam atas jujungan kita, sesosok manusia terbaik yang menjadi teladan kita yakni kanjeng nabi Muhammad SAW. Berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan.
 
Isi Amanat:
 
Untuk anak-anakku semuanya, khususnya siswa-siswi SD (alamat sekolah) yang sangat bapak cintai dan sayangi. Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang akhlak atau lebih khususnya tentang “sopan santun“.
 
Sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil yakni adalah sopan santun. Yang mana sopan santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu, pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santun ini, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
 
Karena itu, sikap sopan dan santun ini sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang yang mana banyak manfaat dan kebaikannya ketika kita menunjukan sikap yang demikian itu. Seperti misal: kita akan disenangi oleh banyak orang, dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapatkan.
 
Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun? Dalam bersikap sopan dan santun ini, kita tidak boleh pandang bulu yakni kepada siapapun orang yang berhubungan dengan kita seperti orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.
 
Untuk anak-anakku yang saya sayangi mari kita terus belajar dan berlatih untuk menerapkan sikap itu dalam kehidupan sehari-hari.
Gimana caranya, Mari kita mulai dari hal yang kecil-kecil ya anak-nak. Kita sepakati untuk mengunakan tutur kata yang lemah-lembut terhadap orang yang lebih tua seperti guru dan lain-lain.
 
Mulai hari ini coba kalian praktekkan sendiri-sendiri ya, kalau bicara harus menggunakan bahasa yang baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang yang sedang kalian ajak bicara. Sangar besar kemungkinan mereka juga akan membalasnya dengan baik juga.
 
Tidak hanya itu, sopan santun juga sanggup kita praktekkan dalam hal yang lain, dengan berperilaku dan bertindak dengan rendah hati. Seperti misal: ketika kalian berjalan melewati sekumpulan orang, kalian sanggup untuk mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.
 
Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa  kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Tugas kalian adalah mempraktekkan sikap sopan santun di dalam kehidupan sehari-hari mulai dari sekang, siap?
 
Kesimpulan:
 
Jika kita sebagai insan yang mulai niscaya ingin mendapat perlakuan sopan dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Maka dari itu, kita harus penuhi dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap sopan dan santun dari kita sebagai wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang. 
 
Dengan begitu, insyaAllah akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati terhadap sesamanya.
 
Mungkin itulah yang amanat upacara yang bisa saya sampaikan kepada kalian selaku pembina upacara. 
 
Mudah-mudahan kita semua paham terhadap amanat pembina upacara tentang akhlak yang telah saya sampaikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
 
Sekian dari kami selaku pembina upacara, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan benarnya hanya dari Allah SWT.
 
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh
 
Itulah contoh Amanat pembina upacara yang bisa jadi referensi.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x