Ini Penyebab Gunung Bisa Meletus, Simak Selengkapnya

- 5 Desember 2022, 11:59 WIB
Ini Penyebab Gunung Bisa Meletus, Simak Selengkapnya
Ini Penyebab Gunung Bisa Meletus, Simak Selengkapnya / Kominfo-lmj

SUDUTBATAM.COM- Pukul 02.46 WIB telah Terjadi letusan gunung Sumeru yang mengeluarkan letusan dan luncuran awan panas pada Minggu 4 Desember 2022.

Luncuran awan panas berlangsung dengan jarak luncur 4 sampai 5 kilometer.

Untuk sekedar informasi saat ini warga dilarang beraktivitas dilereng gunung dan menggunakan masker.

Dari kejadian ini, banyak yang bertanya apa sebab dan akibat dari terjadi bencana alam gunung meletus ini.

Baca Juga: Striker Bali United, Ilija Spasojevic Bakal Perkuat Timnas Indonesia Pada Piala AFF 2022

Untuk mengetahui lebih lengkap, berikut penjelasan terjadinya gunung meletus dan akibatnya.

Gunung meletus merupakan fenomena alam yang terjadi akibat adanya endapan magma pada perut bumi dan disemburkan oleh gas yang memiliki kekuatan tinggi.

Letusan gunung berapi merupakan salah satu bencana alam yang sangat dahsyat.

Walaupun begitu, gunung berapi terbentuk oleh letusan yang sangat dahsyatnya itu.

Beberapa gunung berapi di Indonesia adalah Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Toba, Gunung Kerinci, Gunung Sumeru, Gunung Tambora, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sebab Akibat :

Hampir semua aktivitas gunung berapi berhubungan dengan zona kegempaan yang aktif karena berhubungan langsung dengan batas lempeng bumi.

Fenomena gunung meletus diawali dengan aktivitas pada batas lempeng bumi yang mengalami perubahan tekanan dan suhu yang signifikan.

Sehingga mampu melelehkan material batuan di sekitarnya itu, yang biasa disebut dengan magma atau cairan pijar. Magma akan mengintrusi material yang berada disekitarnya melalui rekahan-rekahan yang mendekati permukaan bumi.

Magma dibentuk melalui suhu yang sangat panas di dalam perut bumi. Pada kedalaman yang relatif, suhu yang sangat tinggi mampu melelehkan seluruh material yang ada didalam perut bumi.

Pada saat material-material ini meleleh maka akan menghasilkan gas yang nantinya akan bercampur dengan magma tersebut.

Baca Juga: Contoh Pidato Singkat dengan Tema Bahaya Narkoba, Dapat Jadi Refrensi Belajar di Sekolah

Magma yang akan dikeluarkan oleh gunung meletus terbentuk pada kedalaman kurang lebih 60 sampai 160 KM dibawah permukaan bumi.

Kemudian magma yang mengandung gas, berada dibawah tekanan batu-batuan padat yang terdapat disekitar kawah. Tekanan ini menyebabkan magma meletus dan bergerak keluar menuju permukaan bumi.

Gas dan magma ini bersamaan meledak dan membentuk lubang yang biasa disebut dengan lubang utama. Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian menyembur melalui lubang utama ini.

Setelah semburan berhenti, kawah yang menyerupai mangkuk ini biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara itu, lubang utama berada di dasar kawah tersebut.

Dampak dari Gunung Meletus:

Dampak dari letusan gunung berapi terhadap lingkungan dapat berupa dampak positif dan juga dampak negatif.

Dampak negatif dari letusan gunung berapi adalah berupa bahaya langsung yang dapat dirasakan oleh manusia dan makhluk hidup yang lainnya.

Seperti awan panas, gas beracun, debu vulkanik, dan jatuhan piroklastik yang keluar dari gunung berapi tersebut.

Sedangkan bahaya yang tidak langsung setelah erupsi berakhir adalah terjadi hujan lahar, rusaknya lahan pertanian dan perkebunan, serta ancaman berbagai penyakit seperti penyakit saluran pernapasan.

Adapun dampak positif yang dapat dirasakan adalah lahan yang subur, material yang keluar dari perut bumi dapat dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat, energi panas bumi, areal wisata alam, dan sumber daya air.

Sampai saat ini gunung berapi masih menjadi sebuah momok yang mengerikan untuk masyarakat.

Karena kedahsyatan letusan gunung berapi mampu membelah pulau dan membentuk danau.***

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x