5 Contoh Teks Anekdot Terbaru 2023 Berdasarkan Strukturnya

- 15 Januari 2023, 17:30 WIB
5 Contoh Teks Anekdot Terbaru 2023 Berdasarkan Strukturnya
5 Contoh Teks Anekdot Terbaru 2023 Berdasarkan Strukturnya /Picabay.com/StartupStockPhotos/

Mereka kemudian melihat ke gedung bertingkat yang ada di seberang mereka. Terlihat beberapa orang berpakaian rapih dan necis nampak keluar masuk ke gedung tersebut. Melihat pemandangan tersebut membuat Bu Kardun berkomentar. “Lihat nasib kita, pak. Bekerja seharian saja belum tentu bisa dapat uang. Kuenya habis pun belum tentu bisa balik modal dan tenaga yang kita gunakan”.

“Lihatlah mereka, pak. Sudah rapih, necis begitu . Kerjaan mereka juga di ruangan full AC. Nyaman dan tidak panas. Mereka tentu tidak susah-susah seperti kita. Mereka juga tidak repot memikirkan kebutuhan harian karena pastinya sudah tercukupi dengan gaji mereka. Mereka kemana-mana didanai. Bahkan kalau perlu ke toilet saja didanai”.

“Mereka sendiri kan yang sudah membuat aturan BBM naik tanpa memperhatikan rakyat kecil seperti kita. Satu kali tanda tangan saja, bisa merubah segalanya. Padahal kerjaan mereka cuma duduk dan bergunjing saja. Disuruh rapat malah tidur!:, ucap Bu Kardun kesal sambil menunjuk tulisan di depan gedung mewah tersebut yang bertuliskan Kantor DPR RI.

Makna dari cerita anekdot diatas adalah menyindir orang yang tak bertanggung jawab atas tugasnya sebagai Wakil Rakyat.

3. Bayar Hutang

Di sebuah kampus, ada dua gadis yang berteman akrab yakni Irma dan Salma. Semenjak keduanya bersahabat, Irma sering meminta bantuan kepada Salma terutama soal uang. Irma sering meminjam uang kepada Salma, bahkan kepada teman-temannya yang lain.

Ketika sedang kesulitan dalam hak keuangan, Irma memang selalu meminta bantuan kepada teman-temannya. Namun, saat ditagih Irma justru menghindar. Bahkan, seringkali ia jauh lebih galak dibanding teman-temannya yang menagih hutang.

Pada suatu hari, Salma harus mengerjakan tugas-tugas kampusnya yang menumpuk dalam waktu tiga hari. Salma bingung menyelesaikan seluruh tugas-tugasnya karena di saat bersamaan ia ada acara keluarga yang tidak bisa ditinggal.

Di tengah kebingungan tersebut, Irma datang kepada Salma. Ia ingin kembali meminjam uang kepada Salma. Entah, ini sudah kali berapa Irma meminjam uang kepada Salma. “Sal, bolehkah aku meminjam uang padamu lagi?”, minta Irma dengan nada memelas. “Berapa Ir?”, tanya Salma. “Tidak banyak kok, Sal. Cuman satu juta saja”, kata Irma membuat Salma terkejut.

“Banyak sekali, Ir? Hutangmu saja sudah lebih dari jumlah uang yang mau kamu pinjam ke aku. Sekarang kamu mau pinjam lagi?”, tanya Salma dengan nada ketus. “Duh, maaf deh. Tapi, kali ini aku benar-benar butuh uang. Nanti aku segera kembalikan kok. Sekalian sama hutang-hutangku yang kemarin”, ujar Irma.

Sejenak kemudian, Salma mempunyai inisiatif. “Begini saja. Kamu kerjakan tugasku selama 3 hari ini, nanti aku akan pinjamin kamu uang. Setuju? Kebetulan aku ada acara keluarga yang tidak bisa aku tinggalkan”, kata Salma. Sambil menghela napas Irma menyetujui permintaan Salma, “Baiklah”.

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x