5 Contoh Teks Anekdot Singkat, Lucu dan Penuh dengan Sindiran

- 4 Januari 2023, 17:30 WIB
5 Contoh Teks Anekdot Singkat, Lucu dan Penuh dengan Sindiran
5 Contoh Teks Anekdot Singkat, Lucu dan Penuh dengan Sindiran /Picabay.com/StartupStockPhotos/

SUDUTBATAM.COM - Berikut adalah penjelasan singkat terkait Teks Anekdot yang disertai dengan contohnya. 

Teks anekdot adalah sebuah teks yang mengandung lelucon menyindir yang bersifat membangun. 
 
Tujuan utama dari teks anekdot adalah untuk menyampaikan sebuah kritik yang berkaitan dengan pendidikan dan sosial.
 
Isi dari teks anekdot harus sesuai dengan kondisi atau keadaan yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
 
 
Simak contoh teks anekdot dibawah ini yang mudah untuk dipahami, lucu dan penuh dengan sindiran. 
 
Contoh 1 
 
Judul: Cita-cita jadi anggota DPR
 
Guru: Kamu itu kalau berangkat sekolah sering telat. Apa kamu tidak punya jam di rumah?
Reza: Punya, Pak.
Guru: Terus kenapa kamu terlambat?
Reza: Bangun kesiangan, Pak.
Guru: Kalau kamu berangkat sekolah saja tidak disiplin, masuk sekolah terlambat terus, mau jadi apa kamu nanti?
Reza: Mau jadi anggota DPR, Pak.

Contoh 2 
 
Judul: Salah Siapa?
 
Pada suatu hari dimana merupakan hari pertama aku masuk sekolah tinggi berbasis adiwiyata, aku sangat senang dan kagum. Kenapa? Karena yang pertama aku lihat adalah sebuah pintu gerbang megah dengan hiasan logo dan tulisan nama sekolah.Beberapa langkah setelah melewati pintu gerbang itu, mataku masih saja terpana dengan pemandangan taman, gedung-gedung, lahan parkir kendaraan, dan aula yang megah dan terkesan mewah.

Namun setelah masuk lebih dalam di lingkungan sekolah itu, aku kagum karena melihat sebuah pemandangan yang berbeda dari yang pernah aku lihat. Disitu aku melihat tumpukan sampah di setiap ujung-ujung kelasnya. Tidak hanya di dalam kelas saja, namun di ruangan guru juga ternyata banyak sampah berserakan.

Suatu hari aku pernah sekali menegur temanku karena dia suka banget buang sampah sembarangan.

“Woy, kalau buang sampah jangan sembarangan dong! Ini kan sekolah adiwiyata, lu nggak malu apa sama gelar sekolah ini?!”.

Teman aku pun menjawab, “Halahh, yang punya gelar adiwiyata kan sekolahnya bukan siswanya, jadi plis slow aja!”.

Ini jawaban paling ngeselin sepanjang masa, haduh bikin males aja. Kemudian pernah juga ada sebuah kejadian yang sangat mencengangkan. Kejadian ini terjadi pada saat ujian tengah semester sedang berlangsung, dimana ada seorang guru menemukan ada salah satu lembar jawaban ujian siswanya yang masih bersih dan sama sekali tanpa sebuah coretan sedikitpun kecuali pada bagian nama dan nomor induk.

“Loh kok kenapa lembar jawaban kamu masih kosong begini?”, tanya bu guru.

Si murid itu pun menjawab dengan pelan dan sambil senyum pede, “Nah kan justru itu bu, sekolah kita ini kan sekolah yang memiliki gelar adiwiyata, ya otomatis segala sesuatunya harus bersih semua”, jawab si murid.

Kemudian guru pun kesurupan.
 
Contoh 3 
 
Judul: Baju Tahanan KPK
 
Toni: Jon, di negara kita ini sebagian besar politisi sudah banyak yang kaya raya loh!
Jono: Kalau tentang itu sih aku juga sudah tahu, Ton!
Toni: Begitu kayanya mereka, mereka bahkan sanggup membeli baju yang paling mahal di Indonesia.
Jono: Loh, maksud kamu apa itu baju paling mahal?
Toni: Yaa itu loh Jon, masa gak tahu.
Jono: Emang apaan Jon?
Toni: Apalagi lah kalo bukan baju tahanan KPK.
Jono: Loh, kok baju tahanan KPK sih Ton? Bingung aku.
Toni: Ya iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi sekurangnya-kurangnya perlu mencuri uang negara 1 milyar terlebih dulu, baru dapat mengenakan baju tersebut.
Jono: Oh, maksud kamu gitu toh, baru sadar dong aku.

Contoh 4 
 
Judul: Kantin
 
Guru: Dara?
Dara: Hadir bu!
Guru: Gagan?
Dara: Tidak tahu bu, paling si Gagan masih ada di luar kelas Bu
(Tidak lama kemudian, datanglah Gagan masuk ke dalam kelas)
Gagan: Minta izin bu, apakah saya ini boleh masuk kelas?
Guru: Kamu habis dari mana aja Gagan kuh?
Gagan: Saya abis beli makanan di luar sekolah Bu, maaf
Guru: Loh, kan kita punya kantin sendiri. Terus ngapain kamu perlu ke luar sekolah segala?
Gagan: Iya Bu, tapi kan kantinnya mirip gudang, kecil, dan kotor.
(Semua murid pun akhirnya tertawa menyimak pernyataan Gagan tersebut)
Guru: Kamu itu, masih mending sekolah ini punya kantin sendiri. Eh tapi kamu ada benarnya juga sih. Karena memang kantin di sekolahan kita ini udah agak kurang dijaga kebersihannya.
 
Contoh 5 
 
Judul: Salah Satu 
 
Mama: Hey Pras, gimana nilai ujian fisikamu hari ini?
Pras: Bagus doong, Pras cuma salah satu daong dari lima soal Ma! Hehe
Mama: Wah hebat sekali nih pasti nilai kamu bagus dong ya kalo gitu?
Pras: Tidak juga sih, Ma. Soalnya yang empat puluh lima lagi Pras lupa ngerjain.
Mama: *kemudian mabok*
 
Itulah beberapa contoh teks anekdot yang lucu namun mengandung sindiran yang benar-benar sedang terjadi ditengah masyarakat.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x