Teks Eksplanasi : Pengertian, Ciri, Struktur, dan Contohnya

- 13 Januari 2023, 14:00 WIB
Teks Eksplanasi : Pengertian, Ciri, Struktur, dan Contohnya
Teks Eksplanasi : Pengertian, Ciri, Struktur, dan Contohnya /Pexels/ Thought Catalog/

SUDUTBATAM.COM - Berbicara tentang teks, ada banyak jenis teks yang ada selama ini.

Salah satunya adalah teks eksplanasi, tetapi apakah kamu tahu apa itu teks eksplanasi?

Kamu mungkin pernah membaca artikel tentang bencana alam di media massa. Nah, itulah contoh teks eksplanasi.

Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang berisi tentang proses bagaimana dan mengapa sebuah fenomena bisa terjadi.

Baca Juga:Jadwal Kapal Pelni Terbaru 2023 Lengkap Semua Rute, Syarat, dan Harga Tiket

Fenomena tersebut dapat berupa fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan budaya tertentu yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Ciri ciri teks eksplanasi:

Ada beberapa ciri-ciri teks eksplanasi, antara lain:

1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).

2. Hal yang dibahas, yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.

3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.

4. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.

Struktur teks eksplanasi :
Sebagai teks eksplanasi apabila memiliki struktur teks sebagai berikut.

1. Pernyataan umum
Pada bagian ini, teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum sebuah fenomena atau peristiwa alam yang akan dibahas.

Di bagian ini dijelaskan tentang proses bagaimana fenomena alam tersebut dapat terjadi.

2. Rangkaian kejadian
Setelah mengetahui gambaran umum fenomena yang akan dibahas, selanjutnya dijelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut.

Pada bagian ini dapat mendeskripsikan dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Struktur teks eksplanasi rangkaian kejadian dapat disebut juga sebagai deretan penjelas.

3. Interpretasi
Struktur teks eksplanasi yang ketiga, yaitu interpretasi. Interpretasi dalam teks eksplanasi disebut juga penarikan kesimpulan.

Pada bagian ini dapat berisi tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang sedang dibahas.

Adapun contoh teks eksplanasi yaitu:

Tentang Gempa Aceh

• Pernyataan Umum :
Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km.

Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.

Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

• Eksplanasi :

Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal.

Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera.

Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa yang disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara mencapai 230.000 jiwa.

Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung.

Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.

Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa.

Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.

Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.

• Interpretasi:

Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter.

Gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x