2 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin, Tema Pentingnya Pendidikan

- 14 Januari 2023, 16:45 WIB
Berikut ini merupakan dua contoh teks amanat pembina upacara hari Senin. Dapat dijadikan refrensi bagi guru.
Berikut ini merupakan dua contoh teks amanat pembina upacara hari Senin. Dapat dijadikan refrensi bagi guru. /tangkapan layar Youtube Kemenag RI/

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini merupakan dua contoh teks amanat pembina upacara hari Senin. Dapat dijadikan refrensi bagi guru.

Upacara setiap hari Senin biasanya sudah menjadi agenda rutin sekolah, baik SD, SMP maupun SMA.

Setiap guru juga akan mendapatkan giliran menjadi pembina upacara hari Senin.

Adapun contoh teks amanat pembina upacara yang dapat dijadikan refrensi adalah sebagai berikut, denga tema pentingnya pedidikan moral.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Senin 16 Januari 2023, Beragam Tema

Contoh 1

Assalamualaikum warohmatullahi waborokatuh.

Bapak/Kepala Sekolah yang kam hormati
Dewan guru, staf, TU dan anak-anak yang kami cintai

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat in

Anak-anak sekalian yang saya cintai,

Sebelumnya pasti Kita semua tahu bahwa pendidikan adalah bagian terpenting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tanpa pendidikan, mustahil kita dapat melanjutkan kehidupan bernegara, terlebih mempertahankan martabat bangsa di mata internasional.

Sebuah bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut maju dan dapat mengelola SDM dan SDA dengan baik untuk kesejahteraan warganya.

Untuk itu, berbagai upaya telah dilakukan bersama oleh berbagai pihak demi memajukan pendidikan Indonesia.

Namun demikian, membekali generasi masa depan dengan iptek saja tidaklah memadai guna melanjutkan bahkan memajukan kehidupan bangsa.

Mereka perlu mendapatkan pendidikan moral yang membentuk generasi penerus bangsa sebagai pribadi yang berakhlak mulia, jujur dan bertanggung jawab. Pendidikan moral inilah salah satu modal untuk memperbaiki kondisi bangsa.

Kita tentu menyadari bahwa keterpurukan suatu bangsa dapat disebabkan oleh rusaknya moral warganya.

Bisa jadi rusaknya moral disebabkan oleh warga itu sendiri yang tidak dapat mengontrol diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta.

Selain itu, rusaknya etika juga bisa karena terlalu terlena dengan tayangan televisi ataupun hiburan-hiburan yang kurang mendidik.

Fakta menunjukkan bahwa generasi penerus bangsa membutuhkan pembinaan moral terutama dari keluarga dan pihak sekolah.

Hal ini tercermin dari berita yang mengungkap bahwa warung internet di kota-kota besar sebagian besar dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa, termasuk anak-anak sekolah dasar dan menengah pertama.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Senin 16 Januari 2023, Beragam Tema

Akan tetapi, ternyata sebagian pengunjung tersebut termasuk siswa SD dan SMP tidak menggunakan fasilitas internet dengan sebaik-baiknya.

Mereka tidak menggunakannya untuk mencari informasi atau mempelajari hal-hal yang positif, tetapi menggunakannya untuk mendapatkan hal-hal yang negatif, seperti pornografi.

Tentu fakta ini sangat meresahkan banyak pihak, terutama bagi para orang tua dan guru. Sedangkan fakta tentang runtuhnya etika kejujuran yang dikhawatirkan akan terus berlanjut, sudah menjadi berita yang tak asing lagi didengar, seperti : korupsi, penyuapan, hilangnya supremasi hukum, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita, terutama para orang tua dan pendidik, untuk memperhatikan pendidikan generasi masa depan bangsa.

Tidak hanya pendidikan umum saja, tetapi yang lebih penting pendidikan moral dan pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta agar generasi penerus bangsa berkepribadian luhur dan memiliki idealisme tinggi.

Dengan demikian, kemajuan dan kesejahteraan bangsa diharapkan dapat segera terwujud.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dala penyampaiannya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Akhirul kata, wassalamualaikum warohmatullahi waborokatuh.

Baca Juga: Jadwal Kapal PELNI KM Tidar Januari 2023, Semua Rute, Syarat Terbaru dan Update Harga Tiket

Contoh 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Bapak/ibu Kepala Sekolah yang kami hormati

Bapak/Ibu Dewan Guru, Staf, TU yang kami hormati

Serta anak-anaku sekalian yang kami banggakan

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayahnyalah kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun.

Anak-anaku, di zaman globalisasi sekarang ini kita seakan semakin dimanjakan oleh teknologi yang semakin canggih.
Meskipun kita mendapatkan banyak kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita, namun kemudahan-kemudahan itulah yang kadang justru membawa dampak buruk bagi kita.

Marilah sejenak kita melihat kehidupan disekitar kita yang semakin terpengaruh oleh perkembangan teknologi.

Saya beri contoh saja internet, teknologi ini sekarang semakin mudah diakses oleh siapapun baik tua ataupun muda. Jika kita mau berpikir lebih terbuka, sebenarnya ada sejuta manfaat yang bisa kita peroleh dari internet.

Contohnya saja kita bisa mendapatkan banyak informasi, komunikasi yang semakin mudah, bahkan telah banyak orang yang menjadi kaya karena internet.

Namun sayangnya banyak pihak yang menyalahgunakan teknologi internet ini, contohnya saja semakin maraknya pornografi, penipuan, pembajakan, dan masih banyak lagi.

Internet juga menjadi salah satu gerbang masuknya budaya-budaya asing yang kadang tidak sesuai dengan budaya kita.

Kita bisa lihat generasi muda kita yang sudah semakin teracuni oleh budaya barat yang sangat bertolak belakang dengan budaya Indonesia sebagai negeri timur yang sangat menjunjung tinggi norma kesopanan.

Kita bisa lihat pemuda-pemuda kita yang sepertinya sangat bangga mengenakan pakaian-pakaian yang serba minim yang sebenarnya tidak sopan menurut budaya kita.

Oleh karena itu, hadirin yang saya hormati, kita harus pandai-pandai menyaring segala hal yang kita dapat di era globalisasi sekarang ini.

Budaya asing sebenarnya tak semuanya buruk, namun kita harus bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita.

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih atas perhatian hadirin. Saya mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung perasaan hadirin.

Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Demikianlah salah satu contoh teks amanat pembina upacara yang tidak membosankan.***

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah