Contoh Puisi Rakyat Kelas 7 Kurikulum Merdeka, Dapat Jadi Refrensi

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini merupakan contoh dan pengertian tentang puisi rakyat, salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7.

Pengertian puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang mempunyai nilai moral tertentu dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat secara turun temurun yang diwariskan oleh nenek moyang.

Beberapa jenis puisi rakyat di antaranya seperti pantun, gurindam, ataupun syair. Puisi rakyat yang disampaikan dari mulut-ke mulut tanpa diketahui secara pasti pengarangnya.

Adapun contoh puisi rakyat yang dapat dijadikan bahan refrensi untuk belajar adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Contoh Dialog Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahaanya Terbaru yang Singkat Serta Mudah Dihafalkan

Contoh Pantun

Pantun 1

Ikan nila dimakan berangberang

Katak hijau melompat ke kiri

Jika berada di rantau orang

Baik-baik membawa diri

Pantun 2

Jalan-jalan ke Kota Blitar

Jangan lupa beli sukun

Jika kamu ingin pintar

Belajarlah dengan tekun

Pantun 3

Air surut memungut bayam,

Sayur diisi ke dalam kantung;

Jangan diikuti tabiat ayam,

Bertelur sebiji riuh sekampung.

Pantun 4

Baik bergalas baik tidak,

Buli-buli bertali benang;

Baik berbalas baik tidak,

Asal budi sama dikenang.

Contoh Gurindam

Gurindam 1

Jika hendak mengenal orang mulia, lihatlah kepada kelakuan dia.

Gurindam 2

Jika hendak mengenal orang yang berilmu, bertanya dan belajar tiadalah jemu.

Gurindam 3

Jika hendak mengenal orang yang berakal, di dalam dunia mengambil bekal.

Contoh Syair

Contoh Syair
Syair perahu

(Karya: Hamzah Fansuri)

Inilah gerangan suatu madah

Mengarangkan syair terlalu indah

Membetuli jalan tempat berpindah

Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

 Baca Juga: Contoh Dialog Bahasa Inggris Tentang Congratulations untuk 2 Orang Singkat dan Mudah Beserta Terjemahan Indone

Wahai muda kenali dirimu

Ialah perahu tamsil hidupmu

Tiadalah berapa lama hidupmu

Ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif budiman

Hasilkan kemudi dengan pedoman

Alat perahumu jua kerjakan

Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu

Hasilkan bekal air dan kayu

Dayung pengayuh taruh di situ

Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar

Angkatlah pula sauh dan layar

Pada beras bekal jantanlah taksir

Niscaya sempurna jalan yang kabir.

Itulah beberapa contoh puisi rakyat yang dapat dijadkan bahan refrensi belajar.***