8 Contoh Teks Eksplanasi Terbaru 2023 tentang Sosial Singkat Beserta Strukturnya

- 31 Januari 2023, 17:07 WIB
8 Contoh Teks Eksplanasi Terbaru 2023 tentang Sosial Singkat Beserta Strukturnya
8 Contoh Teks Eksplanasi Terbaru 2023 tentang Sosial Singkat Beserta Strukturnya /Pixabay.com/Abdouj/

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini adalah 8 contoh teks eksplanasi sosial yang dilengkapi dengan strukturnya.

Teks eksplanasi adalah salah satu jenis teks yang dikembangkan berdasarkan kaidah ilmiah.

Teks ini bertujuan menjelaskan sebuah fenomena baik itu alam, sosial, dan budaya dari sudut pandang ilmiah.

Biasanya, informasi yang disampaikan tersebut cenderung singkat, padat, dan jelas.

Baca Juga:Kumpulan Berita Jadwal Kapal Terbaru dan Terlengkap Bulan Februari 2023

Berikut 8 contoh teks eksplanasi sosial singkat beserta strukturnya.

Contoh 1: Kemiskinan

(Pernyataan Umum)
Kemiskinan adalah tingkat masyarakat dengan pendapatan yang rendah. Dengan pendapatan yang rendah masyarakat tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok seperti makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan pendidikan.

Biasanya masyarakat miskin cenderung bertempat tinggal di bantaran kali, bawah jembatan, dan tempat-tempat yang justru bukan tempat layak mendirikan bangunan. Terkadang justru mereka membangun tempat tinggal di atas tanah milik negara.

(Urutan Sebab Akibat)
Banyak faktor terjadinya kemiskinan atau seseorang menjadi miskin. Faktor keterbatasan alat kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, seperti bangkrut, musibah, perilaku pribadi, perbudakan, dan struktur sosial. Faktor perilaku dan struktur sosial yang lebih banyak mendominasi terjadi kemiskinan secara mengglobal.

Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima. Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga.

Faktor struktur sosial lebih mengarah pada turun temurun kemiskinan itu sendiri. Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok.

(Interpretasi)
Seharusnya, kemiskinan tidak perlu menjadi fenomena yang besar di Indonesia maupun dunia. Jika, kita secara pribadi mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki tanpa membandingkan dan ada perasaan isi di dalamnya.

Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar tentang penanggulangan atau memberantas kemiskinan, diharapkan negara kita akan terbebas dari fenomena kemiskinan yang makin lama semakin bertambah.

Contoh 2: Urbanisasi

(Pernyataan Umum)
Arus urbanisasi ke kota-kota besar di Indonesia semakin besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi regional.

(Urutan Sebab Akibat)
Di sisi lain, kesempatan kerja yang tersedia di kota-kota besar tersebut tidak mampu menampung pelaku urbanisasi karena keterbatasan keterampilan yang dibawa dari daerah asal. Akhirnya, muncul gelandangan dan pengemis di kota-kota besar di Indonesia. Apa yang disebut gelandangan dan pengemis.

(Interpretasi)
Gelandangan adalah orang-orang yang hidup dalam keadaan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan tetap di wilayah tertentu.

Pengemis adalah orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang lain.

Contoh 3: Tawuran

(Pernyataan Umum)
Tawuran adalah suatu proses saling menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain karena ada suatu permasalahan.

(Urutan Sebab Akibat)
Tawuran tidak mengenal usia. Pihak-pihak yang terlibat tawuran bisa remaja, dewasa, bahkan anak-anak di bawah umur.

(Interpretasi)
Tawuran yang paling sering terjadi adalah tawuran antarpelajar.

Contoh 4: Demo Massa

(Pernyataan Umum)
Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita.

(Urutan Sebab Akibat)
Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.

Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu.

Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka.

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah maupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.

(Interpretasi)
Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan.

Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut-manggut dan berkata “ya” pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka sendiri.

Contoh 5: Bullying

(Pernyataan Umum)
Bullying berawal dari hubungan paling dekat, yaitu keluarga. Dalam keluarga, jika seorang anak dididik dengan penuh kasih sayang dan tanpa kekerasan maka anak tersebut berpeluang untuk tidak melakukan tindakan bullying.

Namun, apabila seorang anak dididik dengan kekerasan dan selalu dibanding-bandingkan dengan yang lain, maka anak tersebut memiliki potensi untuk melakukan tindak bullying terhadap teman-teman di sekitarnya yang dianggap lebih buruk dari dirinya. Selanjutnya adalah dari pergaulan dan media.

(Urutan Sebab Akibat)
Saat ini banyak sekali media-media yang menayangkan tindakan yang kurang bagus untuk ditiru, akan tetapi banyak sekali anak-anak yang pada akhirnya meniru adegan tersebut karena kurangnya pengawasan keluarga dan memiliki pergaulan yang kurang benar.

Beberapa alasan seorang anak melakukan bullying adalah karena ia ingin diakui, balas dendam, karena pernah menjadi korban bullying sebelumnya, mencari perhatian, ingin terkenal, dan lain sebagainya. Tindakan bullying ini tentunya memiliki akibat yang nyata dalam diri seorang anak, seperti gangguan psikologis.

(Interpretasi)
Gangguan psikologis yang dialami para korban bullying yang paling ringan adalah merasa cemas dan tidak aman, namun pada kasus yang paling berat adalah korban bullying bisa saja sampai melakukan bunuh diri.

Bullying bukanlah suatu tindakan yang baik, melihat kemampuan setiap individu berbeda-beda. Namun tindakan bullying dapat diatasi dengan kecakapan dalam mengelola emsi yang baik. Serang individu yang memiliki kecakapan emsi yang baik cenderung dapat lebih tegas dan tegas dalam menghadapi bullying.

Contoh 6: Cyberbullying

(Pernyataan Umum)
Cyberbullying adalah serangan atau ancaman yang dilakukan seseorang melalui media elektronik seperti internet. Mungkin biasanya aksi perundungan atau bullying hanya terjadi di dunia nyata, namun sekarang bullying juga sudah marak di dunia maya.

Cyberbullying merupakan fenomena sosial baru yang muncul karena perkembangan teknologi dan komunikasi. Hal ini diartikan sebagai tindakan menyakiti orang lain yang dilakukan dengan sengaja melalui media seluler, komputer atau alat elektronik lainnya.

(Urutan Sebab Akibat)
Aktivitas cyberbullying dilakukan dengan cara mengirim komentar yang mengandung kebencian di media sosial, blog, email atau postingan. Komentar ini dibuat untuk menghina orang lain.

Hal tersebut dapat menurunkan kepercayaan diri orang yang dijadikan target perundungan. Biasanya berujung pada kecemasan, kekhawatiran atau bahkan keinginan untuk bunuh diri.

(Interpretasi)
Kasus cyberbullying tidak hanya merugikan, bahkan dapat mengancam kondisi psikologis korban. Mental korban kasus perundungan cyber dapat terganggu dan korban akan kesulitan mengatur emosi. Sebab itu kita harus mencegah dan menghentikan aksi cyberbullying.

Contoh 7: Anak Jalanan

(Pernyataan Umum)
Bila mendengar istilah anak jalanan, biasanya yang akan muncul di pikiran kita adalah anak yang hidup di jalanan dan meminta-minta di lampu merah, kemudian berpakaian seperti anak punk.

Selain itu, biasanya mereka juga bekerja dengan cara menjual makanan, membersihkan kendaraan di lampu merah atau apapun itu untuk mendapatkan uang.

(Urutan Sebab Akibat)
Sebenarnya sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencoba mengatasi masalah ini. Misalnya mulai dari pembubaran hingga rehabilitasi, dan pembinaan. Populasinya memang sedikit menurun, namun jumlahnya masih mudah ditemukan di kota-kota besar seperti Jakarta.

Lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab masalah sosial yang satu ini. Kebanyakan anak jalanan mengalami masalah di lingkungan keluarganya atau yang lebih kita kenal dengan istilah broken home.

Pergaulan dan lingkungan di sekitar mereka juga mempengaruhi. Karena mereka tinggal di tempat yang tak seharusnya, dengan orang-orang sejenis (pencopet, orang jahat, pengemis, dan lain-lain). Sehingga membuat mereka kekurangan pendidikan dan akhirnya memilih jalan untuk menjadi anak jalanan.

(Interpretasi)
Mengubah suatu budaya, kebiasaan atau adat itu akan sangat susah jika tidak dilakukan secara berkelanjutan. Pada akhirnya fenomena sosial ini menjadi salah satu permasalahan yang sulit diatasi.

Contoh 8: Demokrasi

(Pernyataan Umum)
Jika kita mengacu pada pengertian demokrasi menurut Abraham Lincoln, maka demokrasi berarti dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sementara pengertian luasnya adalah penyelenggaraan sistem pemerintahan yang memberikan kesempatan kepada rakyatnya untuk berpartisipasi. Salah satu wujud pelaksanaan demokrasi di Indonesia adalah pemilu sebagai implementasi dari sila ke 4 Pancasila.

(Urutan Sebab Akibat)
Sayangnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pesta demokrasi ini kian berkurang dari tahun ke tahun. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya rasa percaya rakyat ke pemerintah.

Di samping itu budaya suap juga yang kian berkembang di masyarakat juga ikut mempengaruhi. Seperti contohnya pemberian uang kepada calon pemilih oleh calon pemilu.

(Interpretasi)
Meskipun ada permasalahan seperti itu, bukan berarti kita tidak dapat berpartisipasi untuk Indonesia yang lebih baik. Yang perlu kita lakukan hanyalah lebih teliti dalam memilah mana yang benar dan mana yang tidak.

Demikian contoh teks eksplanasi sosial singkat beserta artinya.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x